Uji Signifikan TINJAUAN TEORITIS

M.E. Ivan Sihaloho : Ramalan Produksi Listrik Pln Kitlur Sumbagut Pada Tahun 2010 Berdasarkan Jumlah Penjualan Listrik 1996 – 2005 Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009

b. Uji Signifikan

Uji signifikan dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Uji F, formula yang digunakan adalah : k n k pengganggu kesalahan kuadrat rata Rata terkecil kuadrat rata Rata F − Υ − Υ ∑ − Υ − Υ ∑ = − − = 2 2 ˆ 1 ˆ dengan : n = Jumlah tahun atau observasi besarnya sampel k = Jumlah variabel dalam regresi linier sederhana k = 2 Setelah diperoleh nilai F hitung, maka dilakukan perbandingan dengan nilai F tabel. Apabila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel maka secara statistik koefisien b adalah signifikan. Dengan kata lain, koefisien b tidak sama dengan 0 nol secara statistik, sehingga persamaan regresi tersebut dapat dipergunakan atau layak digunakan untuk dijadikan persamaan untuk menentukan nilai peramalan yang akan ditentukan. M.E. Ivan Sihaloho : Ramalan Produksi Listrik Pln Kitlur Sumbagut Pada Tahun 2010 Berdasarkan Jumlah Penjualan Listrik 1996 – 2005 Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 M.E. Ivan Sihaloho : Ramalan Produksi Listrik Pln Kitlur Sumbagut Pada Tahun 2010 Berdasarkan Jumlah Penjualan Listrik 1996 – 2005 Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 2. Uji t T hitung didasarkan atas nilai dari apa yang dikenal dengan “Student – t Distribution”, yang menunjukkan seluruh nilai-nilai yang mungkin, bahwa a dan b dapat diambil sebagai hasil dari sampling. Dimana untuk pengetesan tersebut perlu dicari standar eror a dan b, Formulanya sebagai berikut : b b test a a test i i b i i a b t a t dicari dapatlah maka demikian Dengan n serta n n σ σ σ σ = = Χ − Χ ∑ − Υ − Υ ∑ = − Υ − Υ ∑ = : 2 ˆ 2 ˆ 2 2 2 2 Sedangkan untuk mengetahui apakah analisa regresi linier adalah cukup baik atau tepat digunakan untuk peramalan dapat diketahui dengan hipotesis sebagai berikut: 1. Jika : t hitung t tabel maka analisa regresi yang digunakan adalah cukup baik atau tepat dalam peramalan. M.E. Ivan Sihaloho : Ramalan Produksi Listrik Pln Kitlur Sumbagut Pada Tahun 2010 Berdasarkan Jumlah Penjualan Listrik 1996 – 2005 Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 2. Jika : t hitung ≤ t tabel maka analisa yang digunakan adalah tidak baik atau kurang tepat dalam peramalan. Kemudian dicari nilai t tabel dalam daftar tabel – t dan menganalisanya dengan nilai t hitung. Analisis ini akan memberikan kesimpulan yang lebih baik, bila jumlah observasi sebagai sampel mendekati nilai rata-rata. Untuk itu perlu jumlah sampel diperbesar untuk memperkecil standar eror atau kesalahan. M.E. Ivan Sihaloho : Ramalan Produksi Listrik Pln Kitlur Sumbagut Pada Tahun 2010 Berdasarkan Jumlah Penjualan Listrik 1996 – 2005 Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik BPS di Indonesia