Tangki Sedimentasi Unit Pengolahan Limbah

6. Penentuan Daya yang Dibutuhkan Type aerator yang digunakan adalah surface aerator. Kedalaman air = 5,2032 m, dari Tabel 10-11, Metcalf Eddy, 1991 diperoleh daya aeratornya 10 hp.

7.4.5 Tangki Sedimentasi

Fungsi : mengendapkan flok biologis dari tangki aerasi dan sebagian diresirkulasi kembali ke tangki aerasi Laju volumetrik air buangan = Q + Q r = 11.037,4516 + 3.858,9495 galhari = 14.896,4011 galhari = 56,3895 m 3 hari Diperkirakan kecepatan overflow maksimum = 33 m 3 m 2 hari Perry, 1999 Waktu tinggal air = 2 jam = 0,0833 hari Perry, 1999 Volume tangki V = 56,3895 m 3 hari x 0,0833 hari = 4,6991 m 3 Luas tangki A = 56,3895 m 3 hari 33 m 3 m 2 hari = 1,7088 m 2 A = ¼ π D 2 D = 4A π 12 = 4 x 1,7088 3,14 12 = 1,0884 m Kedalaman tangki, H = VA = 4,6991 1,7088 = 2,7500 m. Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009 USU Repository © 2008

BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

8.1 Landasan Teori

Lokasi suatu pabrik dapat mempengaruhi kedudukan pabrik dalam persaingan. penentuan lokasi pabrik yang tepat tidak semudah yang diperkirakan, banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. Idealnya, lokasi yang dipilih harus dapat memberikan keuntungan untuk jangka panjang dan dapat memberikan kemungkinan untuk memperluas pabrik. Lokasi pabrik yang baik akan menentukan hal-hal sebagai berikut: 1. Kemampuan untuk melayani konsumen. 2. Kemampuan untuk mendapatkan bahan mentah yang berkesinambungan dan harganya sampai di tempat relatif murah. 3. Kemudahan untuk mendapatkan tenaga karyawan. Oleh karenanya pemilihan tempat bagi berdirinya suatu pabrik harus memperhatikan beberapa faktor yang berperan yaitu faktor utama dan faktor khusus.

8.2 Lokasi Pabrik

Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan dan kelangsungan dari industri, baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang, karena hal ini berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan yang tepat mengenai lokasi pabrik harus memberikan suatu perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi, yaitu pertimbangan dalam mempelajari sikap dan sifat masyarakat di sekitar lokasi pabrik. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka Pabrik Pembuatan Phenol ini direncanakan berlokasi di daerah Kab. Kerinci Propinsi Riau. Kabupaten Kerinci sudah merupakan salah satu kota dengan banyak kegiatan baik itu di bidang perindustrian, ekonomi, dan pendidikan. Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah: 1. Bahan baku Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar. Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009 USU Repository © 2008