Sistem Penggajian Kesejahteraan Tenaga Kerja

- Pukul 13.00 – 17.00 WIB → Waktu kerja b. Jumat - Pukul 08.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja - Pukul 12.00 – 14.00 WIB → Waktu istirahat - Pukul 14.00 – 17.00 WIB → Waktu kerja c. Sabtu: Pukul 08.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja 2. Karyawan shift Karyawan shift adalah karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara terus-menerus selama 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik genset, keamanan, dan lain-lain. Perincian jam kerja shift adalah: a. Shift I : Pukul 08.00 – 16.00 WIB b. Shift II : Pukul 16.00 – 00.00 WIB c. Shift III : Pukul 00.00 – 08.00 WIB Karyawan shift bekerja secara bergiliran. Untuk memenuhi kebutuhan pabrik maka karyawan shift dibagi menjadi empat tim dimana tiga tim kerja dan satu tim istirahat. Pada hari Minggu dan libur nasional karyawan shift tetap bekerja dan akan mendapatkan libur setelah setelah tiga kali shift. Tabel 9.2 Pengaturan Tugas Shift Hari Tim Senin dan Selasa Rabu dan Kamis Jumat dan Sabtu Minggu dan Senin A I II LIBUR III B II LIBUR III I C LIBUR III I II D III I II LIBUR

9.6 Sistem Penggajian

Penggajian karyawan didasarkan kepada jabatan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, resiko kerja. Perincian gaji karyawan adalah sebagai berikut : Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009 USU Repository © 2008 Tabel 9.3 Gaji Karyawan Jabatan Jumlah Gajibln Rp Jumlah Gajibln Rp Dewan Komisaris 3 25.000.000 75.000.000 Direktur 1 15.000.000 15.000.000 Staf Ahli 2 10.000.000 20.000.000 Sekretaris 1 3.000.000 3.000.000 Manajer Umum dan SDM 1 7.000.000 7.000.000 Manajer Bisnis dan Keuangan 1 7.000.000 7.000.000 Manajer Teknik 1 7.000.000 7.000.000 Manajer Produksi 1 7.000.000 7.000.000 Kepala Bagian Keselamatan Kerja 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Umum 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian SDM 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Bisnis 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Keuangan 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Mesin 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Listrik 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Proses 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Utilitas 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Seksi 15 4.000.000 60.000.000 Karyawan Umum dan SDM 15 2.500.000 37.500.000 Karyawan Bisnis dan Keuangan 12 2.500.000 30.000.000 Karyawan Teknik 15 2.500.000 37.500.000 Karyawan Produksi 65 2.500.000 162.500.000 Dokter 2 4.000.000 8.000.000 Perawat 5 1.500.000 7.500.000 Petugas Keamanan 10 1.500.000 15.000.000 Petugas Kebersihan 10 1.300.000 13.000.000 Supir 5 1.300.000 6.500.000 Jumlah 174 549.500.000 Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009 USU Repository © 2008

9.7 Kesejahteraan Tenaga Kerja

Tujuan utama prusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut aset-aset peusahaan harus mendapat prhatian. Salah satu aset besar perusahaan adalah karyawan yang seharusnya didukung dengan fasilitas kehidupan yang memadai. Fasilitas yang disediakan perusahaan untuk menunjang kesejahteraan staf dan karyawan: 1. Fasilitas perumahan yang dilengkapi dengan sarana air dan listrik. 2. Penyediaan seragam dan alat-alat pengaman sepatu, seragam, helm, kaca mata dan sarung tangan. 3. Fasilitas asuransi tenaga kerja, meliputi tunjangan kecelakaan kerja dan tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar pekerjaan. 4. Penyediaan sarana transportasibus karyawan. 5. Fasilitas cuti tahunan. 6. Tunjangan hari raya dan bonus akhir tahun. 7. Penyediaan tempat ibadah, balai pertemuan, dan sarana olah raga. 8. Pelayanan kesehatan secara cuma-cuma bagi karyawan dan keluarga 1 istrisuami dan 3 anak. 9. Pemberian beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi. Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009 USU Repository © 2008

BAB X ANALISA EKONOMI

Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan. Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain: 1. Modal investasi Capital Investment CI 2. Biaya produksi total Total Cost TC 3. Marjin keuntungan Profit Margin PM 4. Titik impas Break Even Point BEP 5. Laju pengembalian modal Return On Investment ROI 6. Waktu pengembalian modal Pay Out Time POT 7. Laju pengembalian internal Internal Rate of Return IRR

10.1 Modal Investasi

Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri dari:

10.1.1 Modal Investasi Tetap

Fixed Capital Investment FCI Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri dari: 1. Modal Investasi Tetap Langsung MITL Direct Fixed Capital Investment DFCI, yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik, Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009 USU Repository © 2008