7. Perusahaan Negara
Berdasarkan sistematika tertentu, yaitu apabila dilihat dari segi tanggung jawab para peserta maka perusahaan badan usaha itu pada prinsipnya dapat dibagi
menjadi tiga golongan. Sistematika pembagian ketiga golongan itu biasanya sebagai berikut:
1. Badan usaha perusahaan dimana anggotanya bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh harta bendanya. Contoh: Perusahaan perseorangan, Firma
2. Badan usaha perusahaan dimana anggotanya tidak bertanggung jawab
penuh terhadap seluruh harta kekayaan, dimana harta milik dan utang perusahaan terpisah dari harta milik dan utang para pemilik saham.
Contoh: PT 3.
Suatu badan usaha dengan bentuk peralihan.
Bentuk badan usaha yang cocok bagi pabrik ini adalah Perseroan Terbatas PT. Pemilihan ini didasarkan pada pertimabangan-pertimbangan berikut:
1. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham
perusahaan. 2.
Adanya tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan, sehingga pemegang saham hanya menderita kerugian sebesar jumlah
saham yang dimilikinya. 3.
Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin sebab kehilangan seorang pemegang saham tidak begitu mempengaruhi jalannya perusahaan.
4. Terdapat efisiensi yang baik dalam kepemimpinan karena dalam perusahaan yang
berbentuk PT dipekerjakan tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya masing- masing.
5. Adanya pemisahan antara pemilik dan pengurus, sehingga merupakan faktor
pendorong positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan besar.
9.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009
USU Repository © 2008
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa
www.organisasi.org. Empat elemen penting dalam struktur organisasi www.geocities.yahoo.com:
1. Spesialisasi kegiatan
Spesialisasi kegiatan ini berkaitan dengan spesaialisasi, baik tugas individu maupun tugas kelompok dalam organisasi pembagian kerja dan
mengelompokkan tugas-tugas tersebut ke dalam unit kerja departementasi. 2.
Standarisasi kegiatan-kegiatan Standarisasi kegiatan-kegiatan ini berkaitan dengan standarisasi tata kerja,
prosedur kerja dan sistem kerja yang digunakan dalam organisasi. Banyak sistem dan prosedur kerja, termasuk didalamnya struktur organisasi dan bagan
organisasi, yang dikembangkan melalui peraturan-peraturan tentang kegiatan- kegiatan dan hubungan-hubungan kerja yang ada dalam organisasi.
3. Koordinasi kegiatan
Koordinasi kegiatan ini berkaitan dengan pengintegrasian dan penyelarasan fungsi-fungsi dan unit-unit dalam organisasi yang berkaitan dan saling
ketergantungan. 4.
Sentralisasi dan desentralisasi Sentralisasi dan desentralisasi ini berkaitan dengan letak pengambilan
keputusan. Dalam struktur organisasi yang disentralisasikan, pengambilan keputusan dilakukan oleh para pimpinan puncak saja. Dalam dsentralisasi,
kekuasaan pengambilan keputusan didelegasikan kepada individu-individu pada tingkat-tingkat manajemen menengah dan menengah bawah
Menurut pola hubungan kerja struktur organisasi dapat dibedakan atas Siagian,1992:
1. Bentuk organisasi garis
2. Bentuk organisasi fungsionil
Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009
USU Repository © 2008
3. Bentuk organisasi garis dan staf
4. Bentuk organisasi fungsionil dan staf
1. Bentuk Organisasi Garis
Ciri dari organisasi garis adalah organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit, pimpinan dan semua karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja belum
begitu tinggi. Kebaikan bentuk organisasi garis, yaitu :
a. Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu
tangan. b.
Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berdiskusi masih sedikit atau tidak ada sama sekali.
c. Rasa solidaritas di antara para karyawan umumnya tinggi karena saling
mengenal. Keburukan bentuk organisasi garis, yaitu :
a. Seluruh kegiatan dalam organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga
kalau seseorang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran. b.
Kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter. c.
Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.
1. Bentuk Organisasi Fungsionil
Ciri-ciri dari organisasi fungsionil adalah segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando
kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Kebaikan bentuk organisasi fungsionil, yaitu :
a. Pembagian tugas-tugas jelas
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin
c. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-
fungsinya Keburukan bentuk organisasi fungsionil, yaitu :
a. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan penukaran atau pengalihan
tanggung jawab kepada fungsinya.
Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009
USU Repository © 2008
Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009
USU Repository © 2008
b. Para karyawan mementingkan bidang pekerjaannya, sehingga sukar dilaksanakan
koordinasi.
2. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
Kebaikan bentuk organisasi garis dan staf adalah : a.
Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, betapa pun luas tugasnya dan betapa pun kompleks susunan organisasinya.
b. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf ahli.
Keburukan bentuk organisasi garis dan staf, adalah : a.
Karyawan tidak saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan. b.
Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang-kadang sukar diharapkan.
3. Bentuk Organisasi Fungsionil dan Staf
Bentuk organisasi fungsionil dan staf, merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsionil dan bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan
dari bentuk organisasi ini merupakan perpaduan dari bentuk organisasi yang dikombinasikan Siagian, 1992.
Dari uraian di atas dapat diketahui kebaikan dan keburukan dari beberapa bentuk organisasi. Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra
rancangan Pabrik Pembuatan Phenol menggunakan bentuk organisasi garis dan staf.
Meli Gustina : Pembuatan Phenol Dari Cumene Hidroperoksida Dengan Katalis Asam Sulfat Dengan Kapasitas 10.000 TonTahun, 2009 USU Repository © 2008
9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab