50
A = Aliran kas akhir pada periode yang besarnya sama untuk bebeapa periode yang berurutan annual worth
N = Jumlah periode pemajemukan i = Tingkat bunga efektif per periode
3.5.2.3 Biaya Perawatan
Pada PJU Penerangan Jalan Umum ada kegiatan yang dilakukan untuk tetap mempertahankan fungsi atau kemampuan dari PJU yaitu pergantian
material. Pergantian material dilakukan ketika material PJU rusak atau tidak layak dipakai, baik itu disebabkan oleh alam bencana alam, ulah manusia pencurian
atau perusakan dan karena umur dari material tersebut. Pergantian material itu dinamakan perawatan. Sehingga biaya perawatan yaitu biaya yang diperuntukkan
dalam rangka menjagamenjamin performance kerja fasilitas atau peralatan agar selalu prima dan siap dioperasikan.
Harga suatu material dari PJU tidak akan selalu sama dengan ketika awal pendirian PJU biaya investasi, ada kenaikan harga tiap material tersebut dalam
setiap suatu periode. Sehingga untuk menentukan harga material pada masa yang akan datang digunakan metode Future Value, dimana rumusnya adalah :
3.32 Fv = Pv Fv Pv , i, N
Dan total biaya suatu material dengan menjumlahkan setiap nilai mendatang dengan periode yang telah ditentukan usia material, pada suatu
jumlah periode yang diinginkan adalah : 3.33
Universitas Sumatera Utara
51
dimana : = Nilai sekarang present worth atau nilai ekuivalen satu atau
lebih aliran kas cash flow pada satu titik yang didefenisikan sebagai waktu saat ini
= Nilai mendatang future worth,nilai ekuivalen satu atau lebih aliran kas cash flow pada satu titik yang didefenisikan
sebagai waktu mendatang = Jumlah periode pemajemukan ditentukan Usia Material
= Jumlah periode pemajemukan yang diinginkan 10 tahun = Tingkat bunga efektif per periode
Seluruh material dari penerangan jalan memiliki umur yang berbeda-beda, sehingga untuk mendapatkan biaya perawatan dari PJU yaitu mengalikan harga
untuk tiap satu material dengan total pergantian satu material pada selutuh PJU tersebut, kemudian ditotalkan dengan pergantian material-material yang lain.
3.5.2.4 Break Even Point BEPPJU
Break Even Point merupakan suatu kondisi dimana perusahaan pada saat itu penghasilan yang diterima sama dengan biaya yang dikelurkan dengan
mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan dari komposisi produk yang diperlukan selama periode tertentu.
Sehingga dari pengertian diatas break even point terjadi apabila TR Total RevenuePendapatan Total = TC Total CostBiaya Total.
Beberapa manfaat analisa break even point untuk memanajemen suatu proyek atau perusahaan, yaitu :
a Hubungan antara penjualan biaya dan laba.
b Untuk mengetahui struktur biaya tetap dan biaya variabel.
Universitas Sumatera Utara
52
c Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan
batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi. d
Untuk mengetahui hubungan antara cost, volume, harga dan laba. Analisa break even point memberikan penerapan yang luas untuk menguji
tindakan-tindakan yang diusulkan dalam mempertimbangkan alternatif-alternatif atau tujuan pengambilan keputusan yang lain. Analisa break even point tidak
hanya semata-mata untuk mengetahui keadaan perusahaan yang break even saja, akan tetapi analisa break even point mampu memeberikan informasi kepada
pimpinan perusahaan mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungan dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang
bersangkutan. Sekalipun Analisa break even ini banyak digunakan oleh perusahaan,
tetapi tidak dapat dilupakan bahwa analisa ini mempunyai beberapa kelemahan. Kelemahan utama dari analisa break even point ini antara lain : asumsi tentang
linearity, kliasifikasi cost dan penggunaannya terbatas untuk jangka waktu yang pendek.
Universitas Sumatera Utara
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Eksisting PJU di Jalan Ir H Juanda Kota Medan
PJU di jalan Ir.H Juanda Medan merupakan jalan perkotaan yang jenis jalannya adalah jalan kolektor, jenis tiang lampu lengan ganda seperti pada
Gambar 4,1 dan penempatan lampu jalan di median jalan dua arah seperti pada Gambar 2.8. Dimana data kondisi eksisting tiap PJU seperti yang tergambar di
Gambar 2.4 dan Gambar 3.3, berbeda satu sama lain.
Tabel 4.1 Data Kondisi Eksisting PJU
4.1.1 Jenis Tiang dan Kemiringan Stang Ornamen
Tiang PJU berjenis octagonal hot dip galvanize dengan konstruksi base plate, dimana ornament lengan ganda.Angkur dan murnya harus diproses dengan
proteksi hot dipped galvanized. Fondasi tiang lampu harus terbuat dari konstruksi beton K 225 dimana anchorbaut tiang tertanam di fondasi tiang dengan ukuran
yang disesuaikan.
Sudut kemirangan stang ornament menurut perhitungan rumus
Dari Gambar 3.3 dan data Tabel 4.1 diatas, maka: a. Kemiringan stang ornament PJU konvensional
Kode Keterangan
PJU Konvensional PJU Solar Cell
h Tinggi tiang
9,0 m 8,5 m
l Lebar jalan
6,0 m 6,0 m
w Panjang ornament horizontal
2,1 m 1,5 m
b Lebar batu jalan
1,0 m 1,0 m
S Jarak antar tiang
40,0 m 40,0 m
Sudut kemiringan ornament
Universitas Sumatera Utara