28
Eksternalitas adalah dampak dari suatu tindakan pihak tertentu terhadap pihak lain baik dampak yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Eksternalitas terjadi apabila tindakan seseorang menimbulkan dampak terhadap orang lain atau sekelompok orang tanpa ada kompensasi apapun sehingga timbul
inefisiensi dalam alokasi faktor produksi. Eksternalitas timbul pada dasarnya karena aktivitas manusia yang tidak mengikuti prinsip-prinsip ekonomi yang
berwawasan lingkungan. Ditinjau dari dampaknya, eksternalitas dapat dibagi dua, yaitu eksternalitas
positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif adalah dampak yang menguntungkan pihak lain tanpa adanya kompensasi dari pihak yang
diuntungkan. Sedangkan eksternalitas negatif adalah dampak dari suatu kegiatan yang merugikan pihak lain tanpa adanya kompensasi dari pihak yang
melaksanakan kegiatan. Agar barang publik tidak mengalami eksternalitas negatif diperlukan
pemerintah sebagai penyedia dan pengawas barang publik.
b. Peran Pemerintah
Menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh pihak swasta, seperti halnya dengan jalan, dam-dam dan sebagainya merupakan salah satu
fungsi pemerintah. Barang publik hanya dapat disediakan oleh pemerintah, dimana pemerintah tidak meminta kompensasi secara langsung kepada
masyarakat yang mengkonsumsinya. Dalam perekonomian modern, peranan pemerintah terhadap barang publik
diklasifikasikan dalam 3 tiga golongan besar:
Universitas Sumatera Utara
29
Peranan alokasi. Peran pemerintah dalam bidang alokasi adalah untuk mengusahakan agar lokasi sumber - sumber ekonomi dilaksanakan secara
efisien. Peranan distribusi. Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatan secara
langsung dengan pajak yang progresif yaitu relatif beban pajak yang lebih besar bagi orang kaya dan relatif ringan bagi golongan miskin. misalnya;
pajak penerangan jalan yang terlampir pada Lampiran 3, yang lebih
diberatkan kepada bisnis sebesar 10, sedangkan untuk sosial seperti mesjid, gereja, dll sebesar 0..
Peranan stabilisasi. Inflasi atau deflasi meruapakan hal yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi. Masalah inflasi atau deflasi harus ditangani
pemerintah melalui kebijaksanaan moneter. Apabila pemerintah menghendaki perkembangan ekonomi yang pesat, dana swasta dalam negeri harus
dikerahkan sebesar mungkin yang berarti golongan kaya harus dikenakan pajak yang lebih rendah dari pada golongan miskin sehingga golongan kaya
dapat menggunakan tabungan mereka untuk berinvestasi. Tetapi ada beberapa faktor penyebab kegagalan pemerintah sebagai
penyedia dan pengawas barang publik: Informasi yang didapat tidak sempurna
Pengawasan yang terbatas atas reaksi swasta dan perilaku birokrat Hambatan dalam proses politik
Adanya biaya transaksi pengeluaran yang sangat besar. Adanya kegagalan dalam pelaksanaan program pemerintah. Pelaksanaan
program pemerintah memerlukan tender, dan sistem yang komnpleks.
Universitas Sumatera Utara
30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada jalan Ir.H Juanda Kota Medan dari titik 0 meter hingga + 1120 meter, dimana jalan tersebut telah diganti dari
penerangan jalan umum konvensional sumber energi dari PLN menjadi penerangan jalan umum solar cell sumber energi dari matahari sejak oktober
2012. Pengumpulan data lapangan dibantu oleh Dinas Pertamanan Kota Medan dan berlokasi di kantor Dinas Pertamanan Kota Medan.
3.2 Data-Data Yang Dibutuhkan
Data-data yang dibutuhkan merupakan data yang diambil dari survey langsung ke lapangan dan data dari Dinas Pertamanan Kota Medan, seperti :
a. Gambar dan kondisi lokasi Jalan lingkar Utara Lebar jalan, kelas jalan,
dan panjang jalan b.
Jenis lampu penerangan jalan konvensional dan solar cell c.
Jenis dan bentuk tiang d.
Kabel yang digunakan e.
Besaran-besaran listrik yang diperlukan untuk penerangan jalan umum konvensional seperti, besaran pengaman dan pembatas
f. Besaran-besaran listrik yang diperlukan untk penerangan jalan umum solar
cell seperti, panel surya, baterai, solar charge controller, dll
Universitas Sumatera Utara