58
Luminansi rata-rata memiliki sudut sebesar 60
0,
karena pada sudut itu jatuh cahaya tepat pada pertengahan permukaan jalan.
Jarak r titik terjauh dan terdekat pada perhitungan luminansi dan iluminasi adalah sama
Besar sudut pada titik terjauh dan terdekat pada perhitungan luminansi dan
iluminasi adalah sama
Sedangkan besar pengukuran iluminasi atau intensitas penerangan :
Tabel 4.3 Pengukuran Intensitas Penerangan
Jenis PJU E Iluminasi
pada pekerasanpenggir jalan PJU Konvensional 8,10 lux
lux lux
PJUSolar Cell lux
lux
Gambar 4.3 Pengukuran intensitas penerangan dengan Light Meter
Menurut Tabel 2.5, didapat perhitungan kemerataan iluminasi dan luminansi dari PJU konvensional dan solar cell:
Tabel 4.4 Kemeratan Iluminasi dan Luminansi
Jenis PJU Iluminasi
Luminansi
PJU Konvensional lux
0,22 cdm
2
0,402 0,53
PJUSolar Cell 0,142
cdm
2
0,40 0,51
4.3 Pembatas Dan Pengaman Listrik PJU Konvensional
Universitas Sumatera Utara
59
Pembatas dan pengaman listrik hanya ada pada PJU konvensional, sedangkan untuk PJU solar cell tidak memerlukan pembatas dan pengaman listrik
karena PJU solar cell tidak berhubungan dengan sumber listrik dari PLN dan antara tiang PJU satu dengan yang lain tidak berhubungan sehingga pada PJU
solar cell tidak dibutuhkan pembagian grup daya. Perhitungan dilakukan melalui persamaan-persamaan yang ada pada Bab 3 melalui data berikut:
Tabel 4.5 Data Pembatas Daya MCB Mini Circuit Breaker
Keterangan MCB 1 phasa
MCB 3 phasa Rating arus
10 amp 63 amp
Tegangan kerja 220 volt
380 volt frekuensi
50 Hz 50 Hz
Pembatas dapat berguna dalam pembagian grup daya pada PHB Panel Hubung Bagi. Pembagian grup daya sendiri dilakukan untuk meminimalisir
gangguan pada suatu titik sehingga tidak seluruh terkena gangguan. Untuk mencari arus nominal MCB dengan pers 3.18, dimana spare untuk
arus pengaman biasanya +25 arus nominalnya sehingga nilai k = 125.
satu phasa 1 , ampere
tiga phasa 3 , ampere
Maka untuk mencari pembagian grup daya MCB dengan pers 3.16 dan pers 3.17 :
satu phasa 1 , maksimal arus nominal MCB 1 adalah 8,0 ampere, banyak lampu yang dapat dibebani dalam satu grup:
= 5 lampu Tetapi untuk menyeimbangkan daya pada setiap phasa seperti pada Gambar
4.4, maka satu grup juga akandibebani 4 lampu, maka arus nominalnya:
Universitas Sumatera Utara
60 i
ampere
ii
ampere
tiga phasa 3 , maksimal arus nominal MCB 3 adalah 50,4 ampere, arus nominal untuk seluruhnya adalah:
amp
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
GROUP KABEL
SON T
312,5 VA
DAYA VA R
S T
5 5
5 5
4 4
5 5
5 4
5 4
1562,5
BOX APP
NYFGbY 4 x 10 mm2
MCB, 1P 6A, 4,5 kA
MCB, 3P 63A, 4,5 kA
BUSBAR 12 X 2 mm
N YF
G b
4 X1
6 m
m 2
Total 56
1562,5 1562,5
1562,5 1562,5
1562,5 1562,5
1562,5 1250
1250
1250 1250
5937,5 5937,5
5625
Gambar 4.4 Diagram Grup Daya Box APP
4.4 Penghantar Listrik
Perhitungan dilakukan melalui persamaan-persamaan yang ada pada Bab melalui data berikut:
Tabel 4.6 Data Penghantar Listrik PJU Konvensional
Spesifikasi Kabel tanam
Kabel induk Kabel dalam tiang
Jenis kabel NYFGbY
NYFGbY NYM
Banyak Penghantar per kabel 4
4 2
Luas penampang 10 mm
2
16 mm
2
2,5 mm
2
Diameter kabel 21,2 mm
25,9 mm 11,3 mm
Universitas Sumatera Utara
61 Massa Kabel
1089 KgKm 1637 KgKm
152 KgKm Tahanan jenis penghantar ρ
0,0177 Ω.mm
2
m 0,0177 Ω.mm
2
m 0,0177 Ω.mm
2
m Kemampuan Hantar Arus KHA
60 Ampere 80 Ampere
Dalam hal ini Panel PHB diletakkan di tengah-tengah jalan antara 28 dua puluh delapan tiang PJU, sehinggs 19 tiang ke kanan dan 19 tiang ke
kiri. Dan untuk menghubungkan satu lampu dengan lampu lainnya digunakan kabel tanah, agar terlihat lebih rapi. Kabel tanah yang aman
digunakan adalah kabel NYFGbY dimana spesifikasinya tertulis pada Tabel 4.2. Maka panjangnya kabel NYFGbY yang digunakan ditambah dengan
toleransi 10 dapat dihitung sebagai berikut : Panjang kabel tanah ke kanan panel = Panjang kabel tanah ke kiri panel
{ } { }
meter Sehingga dari pers 3.13 dan pers 3.14, dapatlah kita cari drop tegangan
pada kabel 1 phasa dan 3 phasa dan persentase drop tegangan dari pers 3.15:
a Kabel Tanam yang berjenis NYFGbY 4 x 10 mm
2
menurut Nomenklatur
Kabel pada Bab 3.5.1.4 berarti :
Memiliki empat inti penghantar yg memiliki luas penampang 10 mm
2
, dimana tiga inti untuk phasa R,S,T dan satu untuk netral.
Kabel jenis standar dengan penghantar tembaga Pintalan bentuk sector
Berisolasi dan berselubung PVC Dengan perisai kawat baja pipih dan spiral pita baja
Universitas Sumatera Utara
62
Tampak seperti Gambar 4.5 di bawah
PVC Insulation Copper
PVC Filter Steel Plate
Binder Tape PVC Outer
Filter Rope
Gambar 4.5 Kabel NYFGbY
Dengan panjang kabel 594 meter dan arus beban satu grup 1 7,1 dan
5,7 ampere, maka drop tegangannya adalah :
volt
volt
Dan persentase drop tegangannya adalah :
= 5,3
= 4,3
b Kabel Induk yang berjenis NYFGbY 4 x 16 mm
2
.
Panjang kabel induk NYFGbY 4 x 16 mm
2
:
[ ]
meter
Dan dari Gambar 4.4 didapat arus beban : amp.
maka drop tegangannya adalah :
√ √
volt
Dan persentase drop tegangannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
63
Menurut PUIL 2000, toleransi persentase drop tegangan pada suatu kabel yang diizinkan maksimal sebesar 5.
4.5 Material Penerangan Jalan Umum Solar Cell