Identifikasi Variabel Penelitian Defenisi Operasional

3.4.2 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel Tidak Terkendali : - Konfigurasi anatomi orifisi - Jangka waktu pencabutan gigi premolar mandibula sampai perlakuan - Hybrid layer yang terbentuk antara polyethylene fibre reinforced post dengan dinding saluran akar gigi - Mengalirnya semen luting resin ke dalam anyaman polyethylene fibre reinforced post - Jumlah smear layer - Polimerisasi resin komposit Variabel Terkendali : - Panjang akar gigi 15-16 - Preparasi saluran akar 10 mm - Panjang pasak 10 mm - Ligh cure selama 20 detik setiap 2mm dengan panjang gelombang 420-480 nm - Suhu dan proses thermocycling pada temperatur 5° C dan 55° C dengan 200 kali putaran dan didiamkan masing-masing pada temepratur selama 15 detik dan waktu transfer 5 detik - Teknik obturasi : teknik kondensasi lateral - Larutan irigasi NaOCl 5 dengan volume 5 ml setiap pergantian instrumen - Pembuangan gutta-percha sampai menyisakan ruang pasak 10 mm pada setiap sampel - Ketajaman diamond disc : pergantian diamond disc setiap 5 sampel - Teknik aplikasi resin komposit incremental vertical - Tinggi ferrule 2 mm dari vertikal gigi Variabel Bebas : - Pasak customized dari pita polyethylene reinforced fiber dengan preparasi ferrule - Pasak customized dari pita polyethylene reinforced fiber tanpa preparasi ferrule . Variabel Tergantung : - Ketahanan fraktur - Pola fraktur Universitas Sumatera Utara

3.4.3 Defenisi Operasional

NO VARIABEL DEFENISI OPERASIONAL CARA UKUR SKALA UKUR ALAT UKUR Variabel bebas 1 Pasak customized dari pita polyethylene reinforced fiber dengan preparasi ferrule jenis pasak yang dibentuk oleh suatu pita polyethylene fibre jenis THM dan bersifat lunak pliable yang diimpregnasikan ke dalam saluran akar dengan semen lutting resin, sehingga dapat terbentuk suatu pasak yang mengikuti morfologi saluran akar gigi. Pada servikal akar dilakukan preparasi membentuk circumbevel dengan tinggi 2 mm dari vertikal gigi. Kemudian satu potong pita polyethylene sepanjang saluran akar yang kemudian dilumuri oleh wetting resin dan diletakkan ke dalam saluran akar dengan membentuk lipatan seperti huruf V dan disisakan 2mm di atas orofisi untuk built-up inti Ratio penggaris 2 Pasak customized dari pita polyethylene reinforced fiber tanpa preparasi ferrule jenis pasak yang dibentuk oleh suatu pita polyethylene fibre jenis THM dan bersifat lunak pliable yang diimpregnasikan ke dalam saluran akar dengan semen lutting resin, sehingga dapat terbentuk suatu pasak yang mengikuti morfologi saluran akar gigi. Satu potong pita polyethylene sepanjang sepanjang saluran akar yang kemudian dilumuri oleh wetting resin dan diletakkan ke dalam saluran akar dengan membentuk lipatan seperti huruf V dan disisakan 2mm di atas orofisi untuk built-up inti Ratio penggaris Universitas Sumatera Utara Gambar 7. A. sistem pasak tanpa preparasi ferrule B. sistem pasak dengan preparasi ferrule 3.5 Alat dan Bahan 3.5.1 Alat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Self Cure Activator pada Sistem Total Etsa dengan Menggunakan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber terhadap Ketahanan Fraktur dan Pola Fraktur

2 66 98

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

0 7 80

Pengaruh Self Cure Activator pada Sistem Total Etsa dengan Menggunakan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber terhadap Ketahanan Fraktur dan Pola Fraktur

0 0 22

Pengaruh Self Cure Activator pada Sistem Total Etsa dengan Menggunakan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber terhadap Ketahanan Fraktur dan Pola Fraktur

0 0 4

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

0 0 13

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

0 0 2

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

0 0 5

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

0 1 22

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

0 0 2

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

0 0 8