Pada sudut penyinaran 45
, dengan laju aliran7 LPM mempunyai rata rata kenaikan temperatur 0.34
Cmenit, dan total kenaikan temperatur pada storage tank sebesar 8,4
C. Dari data tersebut, maka diperoleh rata rata kenaikan temperatur air
terbesar pada storage tank yaitu sebesar 0,34 Cmenit pada laju aliran 7 LPM,
sedangkan rata rata kenaikan yang terkecil yaitu sebesar 0.28 Cmenit pada laju
aliran 3 LPM. Rata rata kenaikan temperatur air pada storage tank ini akan naik pada saat laju aliran diperbesar. Dari data data diatas, tampak bahwa bila laju
aliran divariasikan, berpengaruh pada kenaikan temperatur, dimana semakin besar laju aliran flow rate air maka kenaikan temperatur air semakin besar.
d. Sudut Penyinaran 90
o
Pada sudut penyinaran 90
o
intensitas cahaya yang dipancarkan oleh bola lampu single spot light yang dapat diterima oleh solar kolektor tiap detik adalah
22300 lux. Penyinaran yang dilakukan secara terus menerus selama dua puluh lima menit membuat temperatur dibawah lampu penyinaran yang merupakan
daerah di sekitar solar kolektor T
2
cenderung meningkat, hal ini juga membuat terjadinya perindahan panas terhadap solar kolektor, sehingga membuat
temperatur air meningkat selama mengalir pada pipa solar koolektor Perubahan temperatur air pada solar kolektor tiap menit selama 25 menit
dengan sudut penyinaran single spot light sebesar 90 dapat dilihat pada gambar
grafik 4.4 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 grafik perubahan temperatur vs waktu untuk sudut penyinaran 90
Dari grafik 4.4 dapat ditentukan rata rata perubahan temperatur air pada solar kolektor tiap menit selama 25 menit:
Pada sudut penyinaran 45
, dengan laju aliran 3 LPM mempunyai rata rata kenaikan temperatur 0.28
Cmenit, dan total kenaikan temperatur pada storage tank sebesar 7,0
C.
Pada sudut penyinaran 45 , dengan laju aliran 4 LPM mempunyai rata rata
kenaikan temperatur 0.29 Cmenit, dan total kenaikan temperatur pada
storage tank sebesar 7,3 C.
Pada sudut penyinaran 45
, dengan laju aliran 5 LPM mempunyai rata rata kenaikan temperatur 0.30
Cmenit, dan total kenaikan temperatur pada storage tank sebesar 7,5
C.
Pada sudut penyinaran 45 , dengan laju aliran 6 LPM mempunyai rata rata
kenaikan temperatur 0.308 Cmenit, dan total kenaikan temperatur pada
storage tank sebesar 7,7 C.
Universitas Sumatera Utara
Pada sudut penyinaran 45
, dengan laju aliran7 LPM mempunyai rata rata kenaikan temperatur 0.316
Cmenit, dan total kenaikan temperatur pada storage tank sebesar 7,9
C. Dari data tersebut, maka diperoleh rata rata kenaikan temperatur air
terbesar pada storage tank yaitu sebesar 0,316 Cmenit pada laju aliran 7 LPM,
sedangkan rata rata kenaikan yang terkecil yaitu sebesar 0.28 Cmenit pada laju
aliran 3 LPM. Rata rata kenaikan temperatur air pada storage tank ini akan naik pada saat laju aliran diperbesar. Dari data data diatas, tampak bahwa bila laju
aliran divariasikan, berpengaruh pada kenaikan temperatur, dimana semakin besar laju aliran flow rate air maka kenaikan temperatur air semakin besar.
Dari keempat gambar grafik 4.1, 4.2, 4.3, dan 4.4 tersebut dapat dilihat bahwa kenaikan temperatur air di storage tank paling tinggi berada pada laju
aliran 7 LPM di tiap sudut penyinaran, diikuti 6 LPM, 5 LPM, 4 LPM, dan 3 LPM.. laju aliran yang semakin besar akan menyebabkan kenaikan temperatur
yang semakin besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya laju aliran akan berbanding lurus dengan nilai perubahan temperatur air pada storage tank.
semakin besar laju aliran air pada solar kolektor maka perubahan temperatur air pada akan semakin besar, sebaliknya semakin kecil laju aliran air pada solar
kolektor maka perubahan temperatur air pada akan semakin kecil
4.2 Perhitungan Efisiensi Termal