rangka memenuhi kewajiban perpajakan. Dengan alasan untuk mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan perbedaan perhitungan laba menurut kedua prinsip
tersebut, maka penulis tertarik untuk membahasnya dengan mengangkat judul skripsi: “Analisis Perbandingan Laba Komersial dan Laba Fiskal dalam
Menghitung PPh Terutang, Studi Kasus pada Kanwil Perum Pegadaian Medan”.
B. Perumusan Masalah
Masalah pokok yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai perbandingan laba komersial dan fiskal dalam menghitung PPh terutang pada
Kanwil Perum Pegadaian Medan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis dapat mengidentifikasikan masalah tersebut sebagai
berikut: 1.
Apakah penyebab terjadinya perbedaan antara laba komersial menurut SAK dengan laba fiskal menurut UU Perpajakan?
2. Bagaimana tindakan manajemen dalam mengoreksi laba karena perbedaan
penghitungan laba usaha berdasarkan ketentuan standar akuntansi keuangan komersial dengan ketentuan perpajakan fiskal?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan antara laba komersial
menurut SAK dengan laba fiskal menurut UU Perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui apa saja tindakan manajemen perusahaan dalam melakukan penyesuaian atas laporan keuangan komersial sehingga diperoleh
laba fiskal sebagai dasar untuk mengitung pajak penghasilan terutang. 3. Untuk menambah wawasan pengetahuan penulis mengenai perbedaan
pengakuan laba dikaitkan dengan standar akuntansi keuangan dan undang- undang perpajakan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi penulis sendiri, penelitian ini bermanfaat dalam memperluas wawasan dengan membandingkan antara teori – teori yang dipelajari di bangku kuliah
dengan praktek yang sebenarnya dilapangan. 2.
Memberikan bahan masukan ataupun pertimbangan bagi perusahaan, bila memungkinkan, dalam hal perbandingan laba usaha berdasarkan ketentuan
standar akuntansi keungan dan ketentuan perpajakan. 3.
Memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan bagi yang berminat melakukan penelitian mengenai masalah yang sama.
E. Kerangka Konseptual
Kanwil Perum Pegadaian Medan dalam menyusun laporan keuangannya bedasarkan standard akuntansi keuangan yang mengahasilkan laba komersial.
Kerangka konseptual dari penulisan skripsi ini dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1
Keterangan: Gambar diatas menunjukkan bahwa laporan keuangan yang di susun oleh
Kanwil Perum Pegadaian Medan adalah laporan keuangan komersial, atau penghitungan laba berdasarkan ketentuan standar akuntansi keuangan. Sesuai
dengan ketentuan undang – undang perpajakan maka pihak perusahaan mengambil tindakan untuk mengoreksi laba yang di sebut juga dengan koreksi
fiskal sehingga laba yang dihasilkan adalah laba fiskal yang menjadi dasar penghitungan PPh terutang perusahaan.
KANWIL PERUM PEGADAIAN
MEDAN
LABA KOMERSIAL Berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan
KOREKSI FISKAL 1.
Beda Waktu 2.
Beda Tetap
LABA FISKAL PENGHASILAN
KENA PAJAK
PAJAK PENGHASILAN
TERUTANG Laba Komersial
Perusahaan Analisis perbedaan
penentuan laba komersial dan laba
fiskal serta tindakan perusahaan dalam
mengoreksi laba
Beda Waktu
Sesuai Ketentuan Undang- undang Perpajakan
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Ketentuan Umum Pajak Penghasilan 1. Pengertian Pajak dan Pajak Penghasilan