Konsep Penghitungan PPh Badan

komersial menjadi semakin kecil, atau yang berakibat adanya penambahan penghasilan”. Koreksi negatif menurut Djoko Muljono 2006 : 155 adalah “koreksi fiskal yang berakibat dengan adanya penambahan biaya yang telah diakui dalam laporan laba rugi komersial menjadi semakin besar, atau yang berakibat dengan adanya pengurangan penghasilan”.

F. Konsep Penghitungan PPh Badan

Untuk menghitung penghasilan kena pajak minimal ada 5 lima komponen yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Penghasilan yang menjadi objek pajak. Berdasarkan pasal 4 ayat 1 Undang – Undang PPh objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun. b. Penghasilan yang dikecualikan sebagai objek pajak. Pengecualian objek pajak diatur dalam pasal 4 ayat 3 Undang – Undang PPh. c. Penghasilan yang pajaknya dikenakan secara final. d. Biaya yang boleh dikurangi dari penghasilan bruto. e. Biaya yang tidak boleh dikurangi dari penghasilan bruto. Universitas Sumatera Utara PPh pasal 22 Semua penghasilan yang bersumber dari belanja barang melalui bendaharawan pemerintah dan dari kegiatan di bidang usaha tertentu serta kegiatan impor diatur dalam pasal 22. PPh pasal 23 Semua penghasilan yang bersumber dari penggunaan harta atau modal dari dari kegiatan jasa diatur dalam pasal 23 serta pajak yang terutang selanjutnya disebut PPh pasal 23. PPh pasal 24 Batas masksimum pajak yang dapat dikreditkan dari pajak yang dibayarkan diluar negeri diatur dalam pasal 24 serta pajak yang dikreditkan selanjutnya disebut PPh pasal 24. Konsep Umum • Pajak yang telah dibayarkan diluar negeri dapat dikreditkan • Syarat untuk dapat mengkreditkan pajak yang telah dibayar diluar negeri. - Menyampaikan laporan keuangan dari penghasilan yang berasal dari luar negeri. - Menyampaikan fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak yang disampaikan diluar negeri. - Menyampaikan dokumen pembayaran pajak luar negeri. • Kerugian dari usaha yang berasal dari luar negeri tidak diakui sebagai kerugian Universitas Sumatera Utara • Mekanisme pengkreditan di Indonesia menggunakan Ordinary Credit Method atau jumlah yang dapat dikreditkan dibatasi secara proporsional sesuai dengan beban total pajak terutang. PPh pasal 25 Jumlah angsuran yang harus dibayar setiap masa bulan pada tahun pajak berikutnya diatur dalam pasal 25 serta pajak yang terutang selanjutnya disebut PPh pasal 25. Konsep Umum: • Angsuran pajak penghasilan yang harus dibayar sendiri oleh WP Wajib Pajak setiap bulan dalam tahun pajak berjalan. • Besarnya angsuran pajak dihitung dengan rumus: pajak penghasilan terutang menurut SPT tahun lalu dikurangi dengan pajak penghasilan yang telah dipotong dan atau dipungut serta pajak penghasilan yang dibayar atau terutang diluar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 21, 22, 23, dan 24, kemudian dibagi dengan 12 atau banyaknya bulan dalam tahun pajak. Semua pajak yang dipungut dari penerima penghasilan badan luar negeri diatur dalam pasal 26 serta pajak yang terutang selanjutnya disebut PPh pasal 26. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Ketentuan Umum Pajak Penghasilan 1. Pengertian Pajak dan Pajak Penghasilan

Dokumen yang terkait

Analisis Koreksi Fiskal Untuk Menghitung Besarnya PPh Terutang Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

8 112 80

Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengendalian Biaya (Studi Kasus Kanwil Perum Pegadaian Medan)

15 83 93

Studi Sosial Ekonomi Masyarakat dalam Pemanfaatan Pelayanan Perum Pegadaian (Studi Kasus : Perum Pegadaian Medan dan Cabang Sunggal).

0 32 83

Pengaruh perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal, discretionary accrual, dan aliran kas terhadap persistensi laba: studi empiris pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia

2 8 98

Analisis Rekonsiliasi Fiskal atas Laporan Keuangan Komersial dalam Menentukan Pajak Penghasilan (PPh) Terutang (Studi Kasus pada PT. Indomix Perkasa Tahun Pajak 2010)

16 122 164

ANALISIS LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL DALAM PERHITUNGAN LABA KENA PAJAK Analisis Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Dalam Perhitungan Laba Kena Pajak Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 2 10

Perbandingan Beban Pajak Terutang Perusahaan Menurut Komersial dan Fiskal (Studi Kasus Pada PY "X").

0 0 27

Analisis Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal dan Komponen Laba Terhadap Persistensi Laba BAB 0

0 4 18

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN LAPORAN KEUANGAN FISKAL DALAM RANGKA MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (Studi Kasus pada CV. Makmur Jaya Mulia di Bandar Lampung) Thontowie Maryanti Syamsu Rizal Abstrak - Analisis Perbandingan Lapo

0 0 16

Analisis Penerapan Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Laporan Laba Rugi Komersial Untuk Menghitung Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus PT. Laju Abadi) - Ubharajaya Repository

0 3 15