Pengertian Pajak Ketentuan Umum Pajak Penghasilan 1. Pengertian Pajak dan Pajak Penghasilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Ketentuan Umum Pajak Penghasilan 1. Pengertian Pajak dan Pajak Penghasilan

a. Pengertian Pajak

Pajak merupakan suatu kewajiban kenegaraan berupa pengabdian serta peran aktif warganegara dan anggota masyarakat lainnya untuk membiayai berbagai keperluan negara berupa pembangunan nasional yang pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara. Di samping itu, ada beberapa ilmuwan yang merumuskan pengertian pajak sebagaimana dinyatakan P.J.A Adriani dalam Mohammad Zain 2003 : 10 bahwa: Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum undang-undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintah. Sedangkan menurut Dr. H. Rochmat Soemitro dalam Mohammad Zain 2003 : 10: “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontra prestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”. 7 Universitas Sumatera Utara Dari berbagai definisi tersebut di atas, baik pengertian secara ekonomis pajak sebagai peralihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah atau pengertian secara yuridis pajak adalah iuran yang dapat dipaksakan menurut Dr. H. Rochmat Soemitro dalam Mohammad Zain 2003 : 11 dapat ditarik kesimpulan tentang ciri-ciri yang terdapat pada pengertian pajak, antara lain sebagai berikut: 1 Pajak dipungut oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah berdasarkan atas undang-undang serta aturan pelaksanaannya. 2 Pemungutan pajak mengisyaratkan adanya alih dana sumber daya dari sektor swasta wajib pajak membayar pajak ke sektor negara pemungut pajak administrator pajak. 3 Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan. 4 Tidak dapat ditunjukkan adanya imbalan kontraprestasi individual oleh pemerintah terhadap pembayaran pajak yang dilakukan oleh para wajib pajak. 5 Selain fungsi budgeter anggaran yaitu fungsi mengisi kas negaraanggaran negara yang diperlukan untuk menutup pembiayaan penyelengaraan pemerintahan, pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial fungsi mengaturregulatif.

b. Pengertian Pajak Penghasilan

Dokumen yang terkait

Analisis Koreksi Fiskal Untuk Menghitung Besarnya PPh Terutang Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

8 112 80

Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengendalian Biaya (Studi Kasus Kanwil Perum Pegadaian Medan)

15 83 93

Studi Sosial Ekonomi Masyarakat dalam Pemanfaatan Pelayanan Perum Pegadaian (Studi Kasus : Perum Pegadaian Medan dan Cabang Sunggal).

0 32 83

Pengaruh perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal, discretionary accrual, dan aliran kas terhadap persistensi laba: studi empiris pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia

2 8 98

Analisis Rekonsiliasi Fiskal atas Laporan Keuangan Komersial dalam Menentukan Pajak Penghasilan (PPh) Terutang (Studi Kasus pada PT. Indomix Perkasa Tahun Pajak 2010)

16 122 164

ANALISIS LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL DALAM PERHITUNGAN LABA KENA PAJAK Analisis Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Dalam Perhitungan Laba Kena Pajak Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 2 10

Perbandingan Beban Pajak Terutang Perusahaan Menurut Komersial dan Fiskal (Studi Kasus Pada PY "X").

0 0 27

Analisis Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal dan Komponen Laba Terhadap Persistensi Laba BAB 0

0 4 18

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN LAPORAN KEUANGAN FISKAL DALAM RANGKA MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (Studi Kasus pada CV. Makmur Jaya Mulia di Bandar Lampung) Thontowie Maryanti Syamsu Rizal Abstrak - Analisis Perbandingan Lapo

0 0 16

Analisis Penerapan Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Laporan Laba Rugi Komersial Untuk Menghitung Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus PT. Laju Abadi) - Ubharajaya Repository

0 3 15