Rumusan Masalah Secara Praktis Secara Akademik Penelitian Terdahulu

3 Maka dari latar belakang ini peneliti memutuskan untuk mengambil judul yaitu “Rasionalitas China mempertahankan kerjasama sumber energi dengan Iran pada tahun 2012 ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut Bagaimana Rasionalitas China mempertahankan kerjasama sumber energi dengan Iran ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan ini adalah a. Untuk mengetahui dan menganalisis rasionalitas China mempertahankan kerjasama sumber energi dengan Iran pada tahun 2012. b. Untuk menjelaskan rasionalitas China mempertahankan kerjasama sumber energi dengan Iran pada tahun 2012. c. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penyebab China mempertahankan kerjasama sumber energi dengan Iran pada tahun 2012.

1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Secara Praktis

Manfaat praktis dari penelitian yaitu sebagai salah satu syarat untuk pembuatan tugas akhir dalam menempuh ujian sidang strata satu S1 pada jurusan Hubungan 4 Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

b. Secara Akademik

Manfaat secara teoritis dari penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan keilmuan ilmu Hubungan Internasional, baik secara maupun konsep dari kajian penelitian yang dilakukan oleh peneliti maupun dijadikan sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan kajian yang sama atau berhubungan dengan kajian peneliti ini sendiri.

1.4 Penelitian Terdahulu

Untuk memudahkan penelitian bagi tulisan ini, maka penulis mengambil lima tulisan yang dirasa memiliki relavansi terkait dengan tulisan yang tengahditeliti oleh penulis. Tulisan pertama diambil dari journal yang berjudul “Kerjasama Pemerintah Rusia dan China Dalam Menguasai Energi di Asia Tengah 2003- 2008”Randi Andaru Putra Dalam jurnal penelitian Randi Andaru Putra menjelaskan bahwa Rusia mempunyai posisi penting dalam perdagangan energi dunia. Sebagai negara yang memiliki cadangan gas terbesar di dunia dengan jumlah cadangan terbukti sebesar 1.680 TCFlebih besar dibandingkan cadangan gas Iran, terbesar kedua untuk cadangan batubara setelah Amerika Serikat. Sebuah hubungan kerjasama dengan berbagai negara untuk mengeskplorasi energi adalah salah satu bentuk cara yang dilakukan oleh China dalam memenuhi kebutuhan energi mereka dan negara-negara yang menjadi sasaran untuk bekerjasama dalam bidang hal ini adalah negara- negara berkembang yang memiliki sumber daya energi yang besar, namun tidak mampu untuk 5 mengelolah sendiri kekayaan alam yang mereka miliki. Pertumbuhan ekonomi China yang mengalami peningkatan secara pesat tidak sebanding dengan permintaan sumber energi yang dibutuhkan China. China melihat negara-negara kawasan timur tengah sebagai negara-negara yang menarik dan strategis dalam menjalin sebuah hubungan kerjasama bilateral. Penelitian kedua diambil dari journal yang berjudul “Dukungan ChinaTerhadap Program Nuklir Iran 2006-2009 ” Agung Nugroho,Jurnal Transnasional Vol.4 No.1 Juli 2012 Dalam jurnal penelitian agung nugroho menjelaskan bahwa dukungan China kepada Iran tidak jauh dari adanya kepentingan China dalam sumber energi tetapi China juga tidak menutup pintu kepada negara-negara didunia untuk menjalin hubungan kerjasama khususnya negara yang mempunyai sumber energi yang lebih banyak dibandingkan China. Sumber energi merupakan sumber kebutuhan sehari-hari China dalam mewujudkan perekonomian China berkembang pesat. Sumber energi yang China miliki tidak sebanding dengan kebutuhan China, oleh sebab itu China memberikan dukungan kepada Iran dalam pengembangan nuklir karena China membutuhkan sumber energi dari Iran untuk memenuhi sumber kebutuhannya. China merupakan negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat meningkat dari waktu kewaktu karena adanya peningkatan kebutuhan minyak dan gas sehingga kebutuhan minyak dan gas China mengalami keterbatasan sumber daya. Oleh sebab itu China membutuhkan minyak mentah dan gas dari Iran untuk memenuhi kebutuhan China dalam bidang industri. 6 Penelitian ketiga diambil dari Skripsi yang berjudul “Kondisi Keamanan Energi India: Potensi Konflik dan Perlambatan Perkembangan Ekonomi” Radityo Dharmaputra, Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Dalam penelitian Radityo Dharmaputra ini menjelaskan bahwa India telah membangun pembangkit listrik guna untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Dimana semakin banyak india mendirikan pembangkit listrik, semakin besar pula permintaan akan sumber energi yang dibutuhkan India untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listriknya. Pada tahun 2005 permintaan sumber energi India menjadi semakin meningkat karena adanya perkembangan pembangkit listrik yang meningkat secara pesat. Namun India memiliki keterbatasan sumber energi yang sangat rendah dibandingkan negara-negara lainnya yang memiliki sumber energi lebih banyak. Peningkatan sumber energi yang dibutuhkan oleh India hampir sama dengan permintaan China akan sumber energi guna untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Kebutuhan sumber energi akan semakin lebih besar apabila perekonomian India mengalami pertumbuhan secara pesat. Penelitian keempat diambil dari Skripsi yang berjudul “Rivalitas Kepentingan Ekonomi Amerika Serikat dan Republik Rakyat China DalamMendapatkan Sumber Daya Energi di Indonesia ” Vika Mayasari Tana, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Hasanuddin. Dalam penelitian Vika Mayasari Tana ini menjelaskan bahwa dengan adanya pertumbuhan ekonomi China, membuat China lebih agresif dalam mencari mitra kerjasama dalam bidang sumber energi kepada negara-negara didunia internasional. Permintaan China akan sumber energi yang cukup besar dari Amerika Serikat, mengakibatkan persaingan antara China 7 dan Amerika Serikat dalam memperoleh sumber energi dari negara-negara dunia internasional salah satunya Indonesia. Indonesia menjadi salah satu pilihan China dan Amerika Serikat dalam memperoleh sumber energi, mengingat Indonesia memiliki sumber eneergi minyak yang sangat besar. Hal tersebut dipilih China dan Amerika Serikat guna untuk mengamankan pasokan sumber energi dalam negerinya. China dan Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki perekonomian maju sehingga membutuhkan pasokan sumber energi untuk memenuhi kebutuhan perekonomian domestik. Peneltian kelima diambil dari skripsi yang ditulis Ramatul Widad “Rasionalitas Iran Dalam Meningkatkan Kerjasama Ekonomi Dengan China Ditengah Embargo Ekonomi AS Pada Era Mahmud Ahmadinejad”Mahasiswa Jurusan HubunganInternasional FISIP, Universitas Muhammadiyah Malang. 2 Dalam skripsi ini menjelaskan keadaan Iran dibawah kepimpinan Mahmud Ahmadinejad yang mempunyai tekad untuk melanjutkan upaya pengolaan uranium dalam memperkuat struktur domestik agar dapat mendukung penuh program nuklirnya ditengah tekanan amerika serikat yang ingin Iran menghentikan pengolaan uraniumnya tersebut. Terlihat Iran masih mampu meningkatkan kerjasama ekonominya di era Ahmadinejad dengan China di tengah embargo Amerika Serikat yang telah membuat banyak perusahaan asing keluar dari kerjasama dengan Iran. 2 Skripsi Ramatul Widad, 2009, “Rasionalitas Iran Dalam Meningkatkan Kerjasama Ekonomi Dengan China Ditengah Embargo Ekonomi AS pada Era Mahmud Ahmadinejad”,Universitas Muhammadiyah Malang 8 Sikap diskriminasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Iran dapat dilihat melalui kebijakan luar negerinya yang cenderung untuk mempermasalahkan program nuklir Iran namun disisi yang berbeda Amerika Serikat cenderung menunjukkan sikap diam dengan keberadaan nuklir Israel yang secara terang-terangan memiliki senjata nuklir. Sehingga perbedaan sikap tersebut jelas membuat isu nuklir Iran semakin sulit untuk diselesaikan. Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu No Namajudul MetodologiAlat Analisa Hasil 1 Randi Andaru Putra,Kerjasama Pemerintah Rusia dan China Dalam Menguasai Energi di Asia Tengah 2003-2008 , Journal - National Interest Hasil dari penelitian ini adalah Rusia dan China mempunyai kepentingan dalam memperoleh sumber energi dari negara- negara kawasan timur tengah. China sebagai negara yang menjadi mitra kerjasama Rusia tentu mempunyai kepentingan nasional yang akan dicapainya dalam kerjasama tersebut. Seperti yang telah dijelaskan pada sebelumnya, China merupakan negara konsumen energi kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Untuk tetap menjaga kestabilan energi dan perkembangan perekonomian dalam negerinya, China harus bisa menjamin pasokan energi dalam negerinya 9 yang didatangkan dari luar tidak mengalami pemberhentian atau hambatan. China melihat Asia Tengah adalah sebagai kawasan yang mempunyai cadangan energi yang kaya dan melalui kerjasama yang terjalin dengan Rusia, tentu akan semakin mudah bagi China untuk mendapatkan sumber energi yang ada di negara-negara kawasan timur tengah. 2 Agung Nugroho, Dukungan China Terhadap Program Nuklir Iran 2006- 2009 ,Journal Transnasional Vol.4 No.1 Juli 2012 -Foreign Policy -Rational Actor Model -Adaptive Model -Energy Security Hasil dari penelitian ini adalah Sikap China mendukung program nuklir Iran tidak terlepas dari faktor ekonomi.Di tengah tekanan dunia internasional khususnya negara ba-rat terhadap Iran namun pemerintah China justru semakin meningkatkan perekonomiannya. 3 Radityo Dharmaputra,Kondisi Keamanan Energi India: Potensi Konflik dan Perlambatan Perkembangan Ekonomi ,,Ilmu Hubungan -Kebijakan Luar Negeri -Energy Security Hasil dari penelitian ini adalah konflik antar negara karena adanya keterbatasan sumber daya alam. Seperti halnya China dan India yang memiliki sumber energi terbatas, namun China dan India memiliki keunggulan tersendiri dalam sektor perekonomian. Keterbatasan dan 10 Internasional, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur ketergantungan sumber energi India akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi India di masa yang akan datang. 4. Vika Mayasari Tana,Rivalitas Kepentingan Ekonomi Amerika Serikat dan Republik Rakyat China DalamMendapatkan Sumber Daya Energi di Indonesia, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Hasanuddin. -Kepentingan Nasional -National Power -Ekonomi Politik Hasil penelitian ini adalah Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki high power sehingga Amerika Serikat membutuhkan sumber energi lebih banyak guna memenuhi perekonomiannya. Amerika Serikat bekerjasama dengan negara-negara yang memiliki sumber energi yang cukup banyak. China dan Amerika Serikat menjalin hubungan kerjasama dengan Indonesia karena adanya kepentingan nasional. Dimana kepentingan dari kedua negara tersebut tidak lain ialah sumber energi. Indonesia memiliki sumber daya alam yang begitu besar. 5. Ramatul Widad, Rasionalitas Iran Dalam Meningkatkan Kerjasama Ekonomi Dengan China Eksplanatif -Rational Choice Theory Hasil dari penelitian ini hubungan Iran dan AS yang semakin memburuk pada era Mahmud Ahmadinejad terkait perkembangan nuklir. Yang dimana negosiasi yang 11 Ditengah Embargo Ekonomi AS pada Era Mahmud Ahmadinejad Skripsi dilakukan Iran telah gagal dan AS telah melakukan embargo ekonomi terhadap Iran. 6. Windiyati Ayu Pristiyanti, Rasionalitas China Mempertahankan Kerjasama Sumber Energi Dengan Iran Pada Tahun 2012, Skripsi Eksplanatif -Foreign Policy Analysis FPA -Rational Choice Theory -National Interest Hasil dari penelitian ini adalah lebih ke rasionalitas China mempertahankan kerjasama sumber energi dengan Iran pada tahun 2012. Dimana China memiliki kepentingan nasionaldan menjaga stabilitas perekonomian China khusus-nya dalam segi sumber energy minyak mentah Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis disini persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh kelima penelitian terdahulu yakni mengkaji sebuah fenomena melalui faktor- faktor yang berbeda. Perbedaan dari tulisan yang terdahulu dengan sekarang yaitu penulis lebih mengarah kepada Rasionalitas China mempertahankan kerjasama sumber energi dengan Iran pada tahun 2012.

1.5 Kerangka Teori dan Konsep