tersebut, apabila di kemudian hari timbul pertentangan-pertentangan antara pihak-pihak yang bersangkutan Pasal 4 huruf j KEAI.
26
Dalam peradilan perdata, advokat berkedudukan sebagai kuasa atau wakil kliennya. Landasan hukum advokat dalam peradilan perdata adalah Pasal 123 HIR
Reglemhet Herziene Indladsch ent Pasal 123 ayat 1: Bilamana dikehendaki, kedua belah pihak dapat dibantu atau diwakili oleh kuasa yang dikuasakannya
untuk melakukan itu dengan surat kuasa teristimewa, kecuali kalau yang memberi kuasa itu dalam surat permintaaan yang ditandatanganinya dan dimasukkan
menurut ayat pertama Pasal 118 atau jika gugatan dilakukan dengan lisan menurut Akan tetapi, KEAI melarang advokat menolak klien dengan alasan karena
perbedaan agama, kepercayaan, suku, keturunan, jenis kelamin, keyakinan politik dan kedudukan sosialnya Pasal 3 huruf a KEAI. Larangan yang sama juga diatur
dalam Pasal 18 ayat 1 UU Advokat. Selain itu, advokat juga tidak dibenarkan melepaskan tugas yang
dibebankan kepadanya pada saat yang tidak menguntungkan posisi klien atau pada saat tugas itu akan dapat menimbulkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki
lagi bagi klien yang bersangkutan Pasal 4 huruf i KEAI. Jadi, dapat disimpulkan bahwa advokat diperbolehkan menolak klien
apabila terpenuhi syarat dan kondisi-kondisi yang diatur dalam pasal 3 huruf a, Pasal 4 huruf g dan huruf j KEAI.
B. Kedudukan Pengacara Dalam Acara Perdata
26
Hukum Online.com, Advokat Boleh Menolak Klien, Melalui http:www.hukumon line.comklinikdetaillt4cee226d8122dadvokat-boleh-menolak-klien, Diakses tanggal 6 Juni 2014.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Pasal 120, maka dalam hal terakhir ini, yang demikian itu harus disebutkan dalam catatan yang dibuat dengan surat gugat ini.“
Dengan Pasal 123 HIR ini, hukum acara perdata mengenal adanya sistem lembaga perwakilan. Sehingga peran advokat dapat membantu pihak-pihak yang
berpekara dalam mempertahankan hukum perdata materiil. Hukum perdata bagi seorang advokat adalah seorang interprestasi dan perang ilmiah, karena itu sebagai
advokat mencoba mempertahankan unsur-unsurnya di dalam hukum acara. Dasar adanya sistem lembaga perwakilan adalah dikarenakan masih
banyaknya pencari keadilan yang kurang mampu atau kurang memahami dalam mengajukan gugatan dan tangkisan dengan rumusan sedemikian rupa. Oleh
karena itu, lembaga perwakilan bermaksud menjaga agar jangan sampai pihak- pihak pencari keadilan dirugikan hanya membuat kesalahan-kesalahan elementer
dalam hukum acara perdata yang terikat oleh banyaknya peraturan dan macam- macam formalitas.
27
27
Kantor HukumLaw Office SURJO PARTNERS, Memahami Profesi Hukum Advokat Dalam Perkara Perdata, Melalui http:surjoadvokat.blogspot.com201307memahami-
profesi-hukum-advokat-dalam.html, Diakses tanggal 6 Juni 2014.
Oleh karena itu, sebagai advokat yang bertindak untuk dan atas nama kliennya diharuskan memiliki kemampuan dan keberanian berpekara, apalagi
mengingat kliennya telah memberikan kepercayaan yang besar padanya. Kemampuan berpekara adalah keampuan untuk menyusun surat-surat,
seperti surat gugatan, jawaban, replik, duplik, maupun kemapuan dalam memberikan pembuktian, mengajukan konklusi akhir dan lain sebagainya yang
ada hubungannya dengan penyelesaian perkara di persidangan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Hal ini disebut sebagai ketrampilan profesional, sedangkan keberanian berperkara dimaksudkan untuk berhadapan dengan lawan dan hakim di
pengadilan. Tugas advokat sebagai lembaga perwakilan adalah menyaring dan
menyusun kejadian-kejadian yang ia peroleh dari kliennya, kemudian ia kumpulkan sebagai bahan untuk nantinya dituangkan dalam bentuk yuridik, yang
akan dimajukan dalam sidang pengadilan. Namun fungsi advokat sebenarnya tidak hanya terbatas di dalam
pengadilan, tetapi juga di luar pengadilan. misi seorang advokat adalah memberikan bantuan hukum berdasarkan undang-undang kepada kliennya.
Misalnya, seorang yang mempunyai hutang dan tidak mampu membayar, maka advokat dapat menjadi juru runding negosiator bagi kliennya untuk
menyelesaikan masalah itu dengan jalan perdamaian tanpa harus ke pengadilan. Sedangkan peran advokat dalam dunia usaha dapat dikatakan sebagai legal
counsel atau menjadi pelobi penghubung antara dunia usaha dan badan-badan pemerintah yang biasa disebut: berfungsi sebagai regulator agencies. Dalam hal
ini, advokat dapat mencegah agar perusahaan tidak mendapat kesulitan di kemudian hari.
28
Selain perannya beracara di pengadilan perdata, di masa modern sekarang ini, adalah perannya dalam membuat “memorandum hukum” atau legal
audit pemeriksa hukum, dan legal opinion pendapat hukum dalam menangani kasus yang dihadapi klien. Bahkan, legal audit dan legal opinion sudah menjadi
28
Ibid.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
keharusan atau kewajiban bagi perusahaan yang akan go public di pasar modal. Pada umumnya, legal opinion atau legal audit ini diberlakukan dalam
bidang hukum yang terkait dengan perusahaan corporate law, walaupun legal audit dan legal opinion itu tidak semata hanya menyangkut bidang hukum
perusahaan. Legal audit ini biasanya dibuat setelah membaca seluruh dokumen yang ada, dan untuk perusahaan biasanya terdiri dari: kontrak-kontrak,
korespondensi, Anggaran Dasar Perusahaan beserta Perubahannya, dokumen- dokumen perusahaan lainnya, seperti: ijin usaha dan ijin-ijin lainnya, pajak, bukti
kepemilikan, dokumen pembukuan, dan dokumen lain-lain sejauh ada relevansinya dan penting dengan kasus yang bersangkutan. Sedangkan legal
opinion pendapat hukum merupakan pandangan-pandangan hukum atau aspek- aspek hukum apa saja yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi
perusahaan klien.
29
Tampaknya, perlu dilihat apa yang telah dikemukan oleh Lord Mac Millan, seorang Lord Advocate-General di Skatlandia dan penasehat House of
Lords, yang menyatakan bahwa kewajiban seorang advokat terdiri dari 5 bagian Jadi, pada prinsipnya, tugas advokat adalah memberikan nasehat dan
pembelaan dalam arti menurut hukum kepada kliennya. Namun demikian, dalam menjalankan perannya itu, advokat mempunyai fungsi yang lebih luas lagi
daripada hanya sekedar menjadi penasehat dan pembela, yakni harus mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memajukan profesi hukum, peradilan dan hukum
dalam arti luas.
29
Ibid.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
penting, yakni: ” Dalam membela, bertindak dan menunaikan tugasnya, seorang advokat harus selalu memasukkan ke dalam pertimbangannya kewajiban terhadap
klien, terhadap lawan, terhadap pengadilan, terhadap diri sendiri, dan terhadap negara.“
30
Pemberin kuasa adalah berasal dari bahasa Belanda yang disebut lastgeving, dimana kita lihat bahwa lastgeving diatur dalam titel XVI buku III
KUH Perdata dari pasal 1792 sampai dengan 1819 KUH Perdata, adalah suatu persetujuan, dimana seorang yang disebut si pemberi kuasapemberi pentintah
memberikan kepada orang lain yang disebut si penerima kuasapenerima perintah suatu kuasa untuk melakukan suatu perbuatan hukum untuk kepentingan si
pemberi itu yang oleh si penerima diterimanya dengan baik. HIR dan Rbg tidak menganut ketentuan yang mewajibkan pihak-pihak yang berperkara itu
Yang dimaksud lembaga perwakilan diatas tidak termasuk orang-orang yang menurut hukum materiil tidak atau belum dapat bertindak sendiri dalam
hubungan hukum, dan tidak dapat pula menghadap sendiri di muka Hakim, yang mereka itu diwakili oleh walinya atau wakilnya menurut hukum, seperti anak di
bawah umur dan orang dewasa yang sakit jiwanya. Bukan pula yang dimaksudkan dengan perwakilan badan hukum oleh pengurus dan direksinya, dan tidak
termasuk ketentuan Pasal 123 ayat 2 HIR yang menyebutkan seorang Jaksa mewakili pemerintah di muka pengadilan perdata.
C. Pembuatan Surat Kuasa Antara Pengacara Dengan Klien