Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila terdapat tiga kondisi sebagai berikut:
1. Adanya informasu tentang masa lalu
2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data
3. Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa
lalu akan terus berlanjut dimasa yang akan datang.
2. Peramaln kualitatif
Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergabung pada orang
yang menyusunnya. Hal yang terpenting karena hasil peramlaan tersebut ditentukan berdasakan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan
pengetahuan dari orang yang menyusunnya.
2.1.3 Manfaat Peramalan
kualitas dan mutu hasil peramalan sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunan. Peramalan yang baik yaitu peramalan yang menghasilkan
penyimpangan antara hasil peramalan dengan kenyataan sekecil mungkin.
Peranan Peramlan sangat membantu di bidang- bidang lain yang memutuhkan, maka peramalan dapt digunakan untuk:
1. Dasar utama untuk membuat suatu perencanaan, agar perencanaan itu
sesuai dengan tingkat kemampuan yang telah ada 2.
Sebagi dasar pembanding dari hasil kerja nyata, dengan hasil peramalan yang telah ditentukan. Kalau suatu hasil peramalan tidak tercapai, maka
factor apa yang menjadi penyebabnya akan dicari dan dilakukan perbaikan atau koreksi.
Peramalan tingkat produksi beras adalah melihat akan hasil dari produksi berastersebut dari tahun- tahun sebelumnya. Selain meramalkan tingkat produksi
beras, penulis juga melakuka peramalan perkembangan penduduk. Dimana
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
peramalan perkembangan penduduk ini berguna untuk melihat kebutuhan penduduk akan kebutuhan konsumsi beras.
2.1.4 Menentukan Peramalan yang Akurat
Hasil peramalan yang mendekati kenyataan merupakan ramalan yang memilik kesalahan error yang minimal.
Ada dua hal pokok yang harus diperhatikan agar suatu ramalan menjadi akurat yaitu:
1. Tersedianya data yang relevan
Tahap pertama dari proses peramalan adalah pengumpulan data. Suatu data dapt ditinjau menurut jenisnya, sifatnya dan menurut sumbernya. Tidak
semua data yang diperoleh akan dapat digunakan dan relevan dengan tujuan peramalan. Dan hasil akhir dari peramalan sangat tergantung pada tersedianya
data yang relevan. 2.
Teknik peramalan Hal pokok yang kedua yang sangat dipengaruhi terhadap kesuksesan menentukan
ramalan adalah penilihan teknik peramalan yang tepat.
2.1.5 Pemilihan Teknik Peramalan
Dalam pemiliha teknik peramalan, pertma- tama perlu diketahui cirri- cirri penting yang diperhatika bagi pengambilan keputusan dan analisa keadaan dalam
mempersiapkan permalan Spyros Makridakis.
Ada enam factor utama yang diintensifikasikan dalam pemilihan teknik permalan yaitu:
1. Pola data
Pola data merupakan aspek utama yang sangat berpengaruh terhadap pemilihan teknik peramalan. Suatu data yang memiliki pola trend naik atau
turun akan lebih tepat bila di forecast dengan teknik dekomposisi. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
data yang memiliki pola fluktuatif akan lebih tepat bila di forecast dengan teknik smoothing.
2. Jangka waktu
Ada dua jangka waktu yang berhubungan dengan masing- masing metode peramalan. Peramalan adalah cakupan waktu di masa yang akan datang, kedua
adalah jumlah periode untuk peramalan yang diinginkan. 3.
Biaya yang dibutuhkan Umumnya ada empat unsure biaya yang tercakup didalam penggunaan suatu
prosedur peramala. Yaiut biaya- biaya pengembangan, penyimpanan data, opersi pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan teknik- teknik dan
metode lainnya. 4.
Tingkat akurasi peralaman Tingkat akurasi yang dibutuhkan sangat erat kaitannya dengan tingkat
perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan.
2.2 Produksi Beras