Perawatan post-operatip vasektomi Efektifitas Vasektomi Stigma di masyarakat tentang Vasektomi

crush secara lunak dengan klem diseksi, sebelum dilakukan ligasi dengan benang sutra 3-0. 12 Diantara dua ligasi kira-kira 1-1,5 cm vas deferens dipotong dan diangkat. Benang pada putung distal sementara tidak dipotong .kontrol perdarahan dan kembalikan putung-putung vas deferens dalam skrotum. 13 Tarik pelan-pelan benang pada puntung yang distal. Pegang secara halus fasia vas deferens dengan klem diseksi dan tutup lubang fasia dengan mengikat sedemikian rupa sehingga putung bagian epidedemis tertutup dan putung distal da diluar fasia, apabila tidak ada perdarahan pada keadaan vas deferens tenang, maka benang yang terahir dapat dipotong dan vas deferens dikembalikan ke dalam skrotum. 14 Lakukan tindakan diatas langkah 7- 13untuk vas deerens sebelah yang lain, melalui luka digaris yang sama. Kalau tidak ada perdarahan, luka kulit tidak perlu dijahit hanya di aproksimasikan dengan bandaid atau tensoplas.

7. Perawatan post-operatip vasektomi

a. Istirahat 1-2 jam di klinik b. Menghindari oekerjaan berat selama 2-3 hari c. Kompres dingines pada skrotum d. Analgetika e. Memakaai Lika penunjang skrotum scrotal support selama 7-8 hari f. luka operasi jangan kena air selama 24 jam. g. Senggama dapat dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, saat pria sudah menghendaki dan tidak merasa terganggu. Sri handayani 2010. Menurut sri handayani 2010 Infertil yang tertunda setelah Vasektomi antara lain: Universitas Sumatera Utara 1 Kontrasepsi pria tidak langsung menyebabkan infertilitas, spermatozoa yang ada didalam saluran reproduksi pria pada bagian urethral daro obstruksi, harus dikeluar semuanya sebalum pasangan suami-istri terlindung dari kehamilan. 2 Dari penelitian, 95 akseptor kontap-pria menjadi azoospermatik 10 minggu setelah operasi. 3 Di perlukan pemeriksaan analisa sperma post-operatif, sampai 2 pemeriksaan berturut-berturut menunjukkan hasil negatif. 4 Dalam menentukan sterilisasi adalah criteria jumlah ejakulasi dari pada kriteria waktu tertentu.IPPF menganjurkan : a. Paling sedikit 12 ejakulatsi, bila terdapat fasilitas analisa sperma. b. Paling sedikit 20 ejakulasi bila tidak terdapat fasilitas pemeriksaan sperma. 5 Cara lain mengurangi spermatozoa post operatif adalah ejakulasi sesaat sebelum dilakukan kontap-pria. Tetapi sampai sekarang efektifitasnya belum dievaluasi.

8. Efektifitas Vasektomi

Menurut Sri handayani 2010 efektifitas yang dapat terjadi setelah dilakukan vasektomi adalah : a. Angka keberhasilan keberhasilan amat tinggi 99 , angka kegagalan 0-2.2 umumnya 1. b. Rekanalisasi spontan dari vas deferens, umumnya terjadi setelah pembentukan granuloma spermatozoa. c. Pemotongan dan oklusi struktur jaringan lain selama operasi. d. Jarang :duplikasi congenital dari vas deferens terdapat 1 vas deferens pada satu sisi. Universitas Sumatera Utara

9. Komplikasi dan Efek samping Vasektomi a. Komplikasi

Menurut Sri Handayani 2010 efek samping, Komplikasi dan pembagiannya dibagi menjadi 2 bagian : 1 Komplikasi Minor a Ecchymosis, terjadi pada 2- 65. Penyebabnya :pecahnya pembuluh darah kecil subkutan sehingga terjadi perembesan daerah di bawah kulit. Tidak memerlukan terapi, akan hilang sendiri 1-2 minggu post-operatif. b Pembengkakan 0,8- 67. c Rasa sakit rasa tidak enak. d Terapi pembengkakan dan rasa sakittidak enak dengan kompres es, analgetika, penunjang skrotum. 2 Komplikasi Mayor a Hematoma 1 Insiden 1 . 2 Terjadi pembentukan masa bekuan darah dalam kantung skrotum yang berasal dari pembuluh darah yang pecah. 3 Pencegahan :hemostasis yamg baik selama operasi. 4 Pengobatan :jika kecil kompres es, istirahat beberapa hari.sedangkan jika besar buka kembali skrotum, ikat kembali pembuluh darah dan lakukan drainase. b Infeksi 1 Jarang terjadi2 2 Infeksi dapat terjadi pada :insisi, vas deferens, epidedemis menyebabkan epededemitis, testis menyebabkan orchitis. Universitas Sumatera Utara c Sperma granuloma 1 Sperma granuloma adalahsuatu abses non-bakterial, yang terdiri dari spermatozoa, sel-sel epitel dan limposit.dan merupakan suatu respon implamator terhadap spermatozoa yang merembes ke dalam jaringan sekitarnya. 2 Insiden 0,1- 3 . 3 Penyebabnya :merembesnya bocornya spermatozoa ke dalam jaringan sekitarnya. 4 Diagnose : rasa sakit yang tiba-tiba dan pembengkakan pada lokasi operasi setelah 1-2 minggu, sedang sebelumnya sekali a-simtomatik. 5 Terapi : a Umumnya granuloma yang kecil akan menghilang sendiri atau dapat dilakukan kompres es, istirahat dan pemberian analgetika. b Bila granuloma besar dan sangat sakit, harus dilakukan eksisi, hanya saja eksisi satu granuloma tidak menjamin bahwa tidak akan terjadi suatu granuloma lainnya. 6 Komplikasi lain jarang terjadi 1 :pelekatan vascuteneus, hydrocele,Varicocele, fistula vascutaneous.

b. Efek Samping

Efek samping vasektomi menurut Indrayani 2010 antara lain: 1 Adanya cairan atau perdarahan dari luka 2 Pembekakan dari skrotum 3 Rasa nyaeri atau ketidak nyamanan yang terjadi akibat pembedahan yang biasanya hanya berlangsung beberapa hari. Universitas Sumatera Utara 4 Pembentukan granuloma relative jarang dan keluhan ini nantinya hilamg sendiri.

10. Stigma di masyarakat tentang Vasektomi

Menurut Sri Handayani 2010 Masih adanya pandangan keliru di masyarakat mengenai vasektomi, antara lain : a. Vasektomi dapat menurunkan libido b. Vasektomi membuat pria tidak dapat ejakulasi c. Sesudah menjalani vasektomi saat ejakulasi yang keluar angin, atau sperma jadi batu. d. Vasektomi membuat laki-laki menjadi kurang atau tidak jantan. e. Vasektomi menyebabkan impotensi f. Vasektomi akan mengurangi kenikmatan hubungan suami istri . g. Vasektomi selamanya tidak akan mempunyai keturunan lagi h. Vasektomi menakutkan i. Kekhawatiran para istri, setelah vasektomi suami akan mudah selingkuh. Universitas Sumatera Utara 25

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

A. B. KERANGKA KONSEP

Berdasarkan uraian teori dan perumusan masalah di atas maka penulis mengembangkan kerangka konsep penelitian Tingkat Pengetahuan dan Sikap Suami tentang Vasektomi Tahun 2015 sebagai berikut : Skema 1. Kerangka Konsep Pengetahuan Vasektomi Sikap Universitas Sumatera Utara