Penyebaran Ekologi Burung 1. Habitat

bersama binatang dan tumbuhan liar lainnya memiliki nilai keanekaragaman yang tidak terhingga Crosby, 2004. Salah satu habitat bagi burung dengan keanekaragaman jenis yang tinggi adalah di kawasan hutan tropis.Burung-burung di hutan tropis yang memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi, tapi terkenal sulit untuk ditemukan.Hal ini disebabkan karena struktur habitat yang sangat kompleks dengan vegetasi bertajuk tinggi dan kadang penutupan bawahnya rapat Bibby et al., 2000. Mackinnon et al. 1992 menjelaskan bahwa burung juga dapat dijumpai pada berbagai tipe habitat mulai dari hutan pantai, hutan dataran rendah, hutan perbukitan sampai pada hutan pegunungan.Namun ada beberapa jenis yang dapat hidup pada berbagai habitat yang berbeda karena adaptasinya yang sangat tinggi.Atas dasar ini maka burung termasuk kelompok hewan yang memiliki penyebaran yang sangat luas kosmopolitan. Alikodra 1990 menyatakan bahwa pada umumnya habitat dapat mengalami perubahan struktur dan ketersediaan pakan yang disebabkan oleh kondisi musiman. Menurut Bibby et al. 2000 pergantian dan perubahan habitat seperti punggung gunung dan dasar lembah, demikian juga aliran sungai dan rawa-rawa, terutama di daerah kering atau selama musim kemarau, maupun kawasan hutan merupakan tempat yang menarik bagi burung, baik sebagai habitat maupun tempat untuk mencari makan. Di dalam suatu kawasan, habitat dengan segala sumberdaya yang tersedia merupakan bagian penting bagi keberadaan jenis, jumlah individu masing-masing jenis dan distribusi burung di habitat tersebut.

2.3.2. Penyebaran

Secara teori, keanekaragaman jenis burung dapat mencerminkantingginya keanekaragaman hayati kehidupan liar lainnya,artinya burung dapat dijadikan sebagai indikator kualitas hutan.Berbagai jenis burung dapat kita jumpai di berbagai tipe habitat,diantaranya hutan primersekunder, agroforestri, perkebunan sawitkaretkopi dan tempat terbuka pekarangan, sawah, lahan terlantar Ayat, 2011.Hal ini berhubungan dengan ketersediaan pakan dan faktor pendukung untuk dapat bertahan hidup. Bibby et al. 2000 menyatakan bahwa keanekaragaman spesies rendah terdapat pada komunitas daerah dengan lingkungan yang ekstrim seperti daerah dengan lingkungan yang ekstrim seperti daerah kering, tanah miskin, terutama pada daerah bekas bakaran atau letusan gunung merapi, sedangkan keragaman yang tinggi biasanya terdapat pada lingkungan yang optimum. Keanekaragaman dan penyebaran jenis-jenis burung pada suatu kawasan dapat diketahui dengan cara mengamati sekaligus mengidentifikasi jenis-jenis burung tersebut. Selanjutnya Kar 1979 dalam Arninova 2004 menjelaskan bahwa kekayaan spesies dan struktur komunitas burung berbeda dari suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Sujatnika 1995 menyatakan bahwa seluruh spesies burung darat yang dalam sejarahnya memiliki luas penyebaran berbiak kurang dari 50.000 km 2 .Luas 50.000 km 2 ini kemudian digunakan dalam menetapkan spesies burung sebaran terbatas. Hal yang mendasarinya antara lain : a. Sebaran ini untuk mengetahui tempat terkonsentrasinya hidupan liar endemik yang optimal ditetapkan sebagai taman nasional atau kawasan konservasi. b. Spesies burung dengan penyebaran kurang dari luas tersebut akan mengalami ancaman yang relatif besar oleh menurunnya kualitas dan kuantitas habitat. c. Luas tersebut dipandang optimal dalam kaitannya dengan perencanaan strategi konservasi untuk pengelolaan selanjutnya. Kehadiran jenis-jenis burung pada suatu kawasan sangat penting. Menurut Mackinnon et al. 1992 selain mampu memberikan andil yang sangat besar pada proses penyebaran biji-biji vegetasi hutan, burung juga dapat menjalankan fungsinya sebagai pemasok makanan bagi sejumlah satwa permukaan pemakan buah yang tidak mampu memetiknya secara langsung dari atas pohon.

2.4. Keanekaragaman Jenis Burung