Maristella Simamora : Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung Zea Mays l. Di Lapangan, 2008.
USU Repository © 2009
karena lahan merupakan aliran pembuangan air dari rumah kaca sehingga meningkatkan kelembaban udara dan mendorong perkembangan penyakit.
Perkembangan penyakit juga dapat lebih cepat pada tanaman yang
pertumbuhannya tidak baik atau kurang subur. Pada perlakuan pupuk kandang
Kuda, serangan Bulai selalu ditemui pada tiap pengamatan, sedang pada perlakuan pupuk kandang Ayam dan pupuk kandang Lembu persentase serangan
Bulai sangat rendah bahkan 0 pada akhir pengamatan atau tanpa serangan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan N, P dan K yang rendah dari pupuk
kandang Kuda lampiran 27 berdasarkan hasil analisa di laboratorium, begitu
juga dengan nisbah CN yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 25, 52 lampiran
28. Menurut Sutanto 2002 nisbah CN yang baik dapat berkisar antara 5-20.
Sedangkan kisaran pH kompos yang baik adalah 6-7,5.
25 25
25 25
6, 25
6, 25
6, 25
6, 25
6, 25
6, 25
12, 5
12, 5
6, 25
25 25
31, 25
31, 25
37, 5
5 10
15 20
25 30
35 40
2 3
4 5
6 7
Minggu Pengamatan mst
P er
sen tase S
er an
g an
P . m
ayd is
P0 P1
P2 P3
P4 P5
Gambar 10: Histogram pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap Persentase serangan
Peronosclerospora maydis Rac. Shaw
Dari gambar 10 dapat dilihat bahwa persentase serangan tertinggi terjadi pada Pengamatan IV 6 mst – VI 8 mst dan tidak terjadi peningkatan persentase
serangan penyakit. Hal ini dikarenakan tanaman telah dewasa, sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit Bulai. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Maristella Simamora : Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung Zea Mays l. Di Lapangan, 2008.
USU Repository © 2009
Semangun 1991 yang menyatakan bahwa infeksi juga ditentukan oleh umur tanaman, tanaman yang telah berumur 3 minggu cukup tahan terhadap infeksi,
makin muda tanaman makin rentan. Jagung berumur lebih dari 2 bulan tidak begitu peka dan mudah terhindar dari serangan.
Perkembangan penyakit ini di lahan penelitian cukup tinggi pada perlakuan pupuk kandang burung Puyuh dan pupuk kandang Kuda. Pada
perlakuan pupuk kandang Ayam dan pupuk kandang Lembu serangan sama sekali tidak ditemui pada semua perngamatan. Agrios 1996 menyatakan secara umum
tumbuhan yang mendapatkan hara yang seimbang yaitu semua kebutuhan tersedia dengan jumlah yang cukup akan lebih mampu melindungi dirinya dari infeksi
baru dan membatasi infeksi yang terjadi dibanding dengan bila salah satu hara dalam keadaan kelebihan atau kekurangan. Berdasarkan analisa tanah pada pupuk
kandang mempunyai kandungan N sebesar 2,51, pupuk kandang Lembu
5
sebesar 3,435 dan K
2
O sebesar 2,027. Sedangkan nisbah CN sebesar 7,16 dan pH sebesar 7,01 yang berarti pupuk kandang Ayam tersebut sudah termasuk
kriteria kompos yang baik. Begitu juga dengan pupuk kandang Lembu pupuk kandang Lembu dimana kandungan N-nya sebesar 2,59, pupuk kandang
Lembu
5
sebesar 0,887 dan K
2
O sebesar 2,027. Sedangkan nisbah CN sebesar 7,8 dan pH sebesar 6,57.
2. Intensitas Serangan Drechslera maydis Nisik. Subram. et Jain