Intensitas Serangan Puccinia sp.

Maristella Simamora : Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung Zea Mays l. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009 peningkatan Intensitas serangan penyakit Hawar daun di lapangan pada semua perlakuan terus meningkat pada tiap pengamatan. Namun intensitas serangan tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk kandang burung Puyuh sebesar 14,65 dan diikuti oleh perlakuan pupuk kandang Kambing sebesar 13,13 pada 12 mst yaitu pada akhir pengamatan. Tanaman terserang penyakit Hawar di lapangan menunjukkan gejala berupa bercak berbentuk lonjong, bercak berwarna kuning dikelilingi oleh warna cokelat. Penyakit menyerang daun, pelepah dan tongkol.

3. Intensitas Serangan Puccinia sp.

Hasil analisa sidik ragam pada pengamatan intensitas serangan penyakit Karat daun lampiran 16-21 menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang berpengaruh tidak nyata terhadap perkembangan penyakit Karat daun Puccinia sp. pada pengamatan 9-12 mst dan berpengaruh sangat nyata pada 13-14 mst. Untuk menentukan perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak Duncan seperti pada tabel berikut : Tabel 4. Rataan Intensitas Serangan Puccinia sp pada 9 – 14 mst Perlakuan minggu setelah tanam mst 9 10 11 12 13 14 P0 0,00 0,00 0,58 2,55 2,93c 3,39c P1 0,20 0,46 4,87 1,39 15,86a 24,38a P2 0,00 0,69 0,69 2,32 4,39c 4,73c P3 1,00 2,20 4,29 1,28 15,35a 18,41ab P4 0,00 0,23 1,97 1,74 11,58ab 21,29a P5 0,10 0,12 0,58 3,13 6,24bc 8,85bc Keterangan : Angka dengan notasi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut uji jarak Duncan Maristella Simamora : Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung Zea Mays l. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009 Dari tabel dapat dilihat bahwa perlakuan memberi pengaruh yang berbeda- beda pada perkembangan penyakit karat pada tiap-tiap pengamatan. Pada 9-12 minggu setelah tanam mst perlakuan tanpa pupuk kandang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap perlakuan yang lainnya. Pada pengamatan minggu ke-5 13 mst dan ke-6 14 mst dapat dilihat pada bahwa perlakuan tanpa pupuk kandang tidak berbeda nyata terhadap perlakuan pupuk kandang Lembu dan pupuk kandang Kuda. Sedangkan perlakuan pupuk kandang Kambing, pupuk kandang Ayam dan pupuk kandang burung Puyuh tidak menunjukkan perbedaan yang nyata tetapi menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap perlakuan tanpa pupuk kandang, pupuk kandang Lembu, pupuk kandang Kuda. Intensitas serangan tertingi terdapat pada perlakuan pupuk kandang Ayam yaitu sebesar 24,38 dan terendah terdapat pada perlakuan tanpa pupuk kandang sebesar 3,39 . Menurut Semangun 1993 suhu optimum untuk perkecambahan urediospora adalah 27 - 28 o C. Data cuaca harian di lahan penelitian lampiran 29 menunjukkan bahwa suhu udara harian rata-rata 26,39 o C. sehingga mendukung perkembangan penyakit karat di lapangan. Gejala serangan di lapangan ditemui setelah 9 mst, yaitu pada saat adanya noda kecil berwarna merah karat di atas permukaan daun bagian atas. Pada bercak terdapat berwarna cokelat kuning, kalau diraba dengan tangan menyebabkan seperti terkena tepung seperti karat. Menurut Semangun 1993 jamur membentuk urediosorus pada daun dan kadang-kadang juga pada upih daun. Karena adanya sorus ini permukaan atas daun menjadi kasar dan. Pada tingkatan yang jauh penyakit karat menyebabkan mengeringnya bagian-bagian daun. Maristella Simamora : Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung Zea Mays l. Di Lapangan, 2008. USU Repository © 2009 0, 58 2, 55 2, 93 3, 39 0, 2 0, 46 4, 87 1, 39 15, 86 24, 38 0, 69 0, 69 2, 32 4, 39 4, 73 1 2, 2 4, 29 1, 28 15, 35 18, 41 0, 23 1, 97 1, 74 11, 58 21, 29 0, 1 0, 12 0, 58 3, 13 6, 24 8, 85 5 10 15 20 25 30 9 10 11 12 13 14 Minggu Pengamatan mst In ten si tas S er an g an P u cci n ia s p . P0 P1 P2 P3 P4 P5 Gambar 12: Histogram pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap Intensitas Serangan Puccinia sp. Dari gambar 9 dapat dilihat bahwa Intensitas serangan Puccinia sp. mengalami perkembangan pada tiap pengamatan. Perkembangan penyakit Puccinia sp. di lapangan sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Penyakit Karat dapat berkembang pada kondisi lingkungan yang lembab. Menurut Semangun 1996 perkembangan penyakit karat dipengaruhi oleh suhu. Suhu optimum untuk perkecambahan urediospora adalah 27-28 o C. Data cuaca harian di lahan penelitian lampiran 29 menunjukkan bahwa suhu udara harian rata-rata 26,39 o C sehingga mendukung perkembangan penyakit karat di lapangan. Intensitas serangan tertingi terdapat pada perlakuan pupuk kandang Ayam yaitu sebesar 24,38 dan terendah terdapat pada perlakuan tanpa pupuk kandang sebesar 3,39 .

4. Tinggi Tanaman