Mc.Clelland’s A Motivation Theory

mengembangkan dirinya untuk memecahkan persoalan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya. c. Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran organisasi dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu. Menurut teori y untuk memotivasi pegawai hendaknya dilakukan dengan cara peningkatan partisipasi pegawai, kerjasama, dan keterikatan pada keputusan. Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi positif, sedangkan tipe kepemimpinannya adalah kepemimpinan partisipatif.

e. Mc.Clelland’s A Motivation Theory

Menurut Mc. Clelland dalam Hasibuan, 2003:30, dalam teori ini hal-hal yang memotivasi seseorang adalah: 1 Kebutuhan akan prestasi 2 Kebutuhan akan afiliasi 3 Kebutuhan akan kekuasaan Dalam memotivasi para bawahan, manajer hendaknya menyediakan peralatan, menciptakan suasana pekerjaan yang baik, dan memberikan kesempatan untuk promosi. 1 Kebutuhan akan Prestasi Kebutuhan akan prestasi merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat bekerja seseorang. Karena itu, kebutuhan akan prestasi akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengerahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang maksimal. Karyawan akan antusias untuk berprestasi tinggi, asalkan dengan mencapai prestasi kerja yang tinggi Universitas Sumatera Utara akan dapat memperoleh pendapatan yang besar. Dengan pendapatan yang besar akhirnya memiliki serta memenuhi kebutuhan- kebutuhannya. Menurut Mc. Clelland dalam Winardi, 2007:85, orang yang termotinasi untuk berprestasi memiliki tiga macam ciri umum. Ciri yang pertama adalah sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas dengan derajat kesulitan moderat. Kedua, orang-orang yang berprestasi tinggi menyukai situasi dimana kinerja mereka timbul karena upaya- upaya mereka sendiri dan bukan karena faktor lain seperti kemujuran. Karakteristik yang ketiga mengidentifikasikan orang yang berprestasi tinggi adalah bahwa mereka menginginkan lebih banyak umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka dibandingkan dengan yang berprestasi rendah. 2 Kebutuhan akan afiliasi Kebutuhan akan afiliasi menjadi daya penggerak yang akan memotivasi semangat bekerja seseorang. Oleh karena itu, kebutuhan akan afiliasi ini yang merangsang gairah bekerja karyawan karena setiap orang menginginkan hal-hal sebagai berikut: a Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di lingkungan tempat tinggal dan bekerja b Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa dirinya penting c Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal d Kebutuhan akan perasaan ikut serta Universitas Sumatera Utara 3 Kebutuhan akan kekuasaan Kebutuhan akan kekuasaan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja karyawan serta mengerahkan semua kemampuannya demi mencapai kepuasan atau kedudukan yang terbaik.

f. Teori Motivasi Claude S.George