2. Teori motivasi proses yang memusatkan pada bagaimananya motivasi
Menurut Hasibuan 2005:116, teori motivasi proses pada dasarnya berusaha menjawab pertanyaan bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan
menghentikan perilaku individu agar setiap individu bekerja sesuai dengan
keinginan manajer. Yang termasuk kedalam teori motivasi proses antara
lain,yaitu: a
Teori Harapan Teorinya ada tiga konsep penting, yaitu:
1 Harapan Harapan adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku.
Harapan mempunyai nilai yang berkisar dari nol yang menunjukkan tidak ada kemungkinan bahwa suatu hasil akan muncul sesudah perilaku atau
tindakan tertentu. 2 Nilai
Nilai adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai bagi setiap individu tertentu.
3 Pertautan Pertautan adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan
dihubungkan dengan hasil tingkat kedua. b
Teori Keadilan Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja
seseorang. Jadi atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahannya.
Universitas Sumatera Utara
c Teori Pengukuhan
Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian kompensasi. Misalnya, promosi tergantung dari prestasi yang
selalu dapat dipertahankan. Bonus kelompok tergantung pada tingkat produksi kelompok.
Teori pengukuhan terdiri dari jenis, yaitu sebagai berikut: 1
Pengukuhan positif positive reinforcement yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi apabila pengukuh positif diterapkan secara bersyarat.
2 Pengukuhan negative negative reinforcement yaitu bertambahnya frekuensi
perilaku, terjadi apabila pengukuh negative dihilangkan secara bersyarat.
D. Alat-alat dan Jenis-jenis Motivasi
Menurut Hasibuan 2005:99, alat-alat motivasi terdiri atas : 1.
Materiil Insentif, alat motivasi yang diberikan itu berupa uang dan atau barang yang mempunyai nilai pasar; jadi memberikan kebutuhan ekonomis.
Misalnya: Kendaraan, rumah dan lain-lainnya. 2.
Nonmateriil Insentif, alat motivasi yang diberikan itu berupa barangbenda
yang tidak ternilai; jadi hanya memberikan kepuasankebanggaan rohani saja. Misalnya: medali, piagam, bintang jasa dan lain-lainnya.
3. Kombinasi Materiil dan Nonmateriil Insentif, alat motivasi yang diberikan itu
berupa materiil uang dan barang dan nonmaterial medali dan piagam; jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan kepuasankebanggaan rohani.
Universitas Sumatera Utara