Pengaruh Pemberian Honorarium terhadap Motivasi Kerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DIPLOMA III

TUGAS AKHIR

”PENGARUH PEMBERIAN HONORARIUM TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”

Diajukan Oleh :

WIDYA SARI ARITONANG 082101141

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Bapa atas segala anugerah dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini yang berjudul “ Pengaruh Pemberian Honorarium terhadap Motivasi Kerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”

Membuat sebuah karya ilmiah berupa skripsi minor merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan program Diploma III di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Selama penyusunan tugas akhir ini, penulis menghadapi banyak hambatan, namun itu bukan penghalang bagi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Dengan semangat dan pikiran positif yang penulis tanamkan di benak penulis menjadikan tantangan sebagai upaya untuk mencapai kesuksesan.

Dalam penulisan skripsi minor ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dukungan dan nasehat-nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua penulis Ayahanda O.Aritonang dan Ibunda Y. Simatupang yang telah memberikan semangat, doa dan dukungan kepada penulis baik material maupun nonmaterial, serta kedua kakak saya Rini dan Erna serta abang saya Irpan, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.


(4)

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. Dr. Paham Ginting, MS selaku Ketua Jurusan Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Syahfrizal Helmi Situmorang, SE,M.Si selaku Sekretaris Jurusan

Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

5. Bapak Doli M Ja’far Dalimunthe, SE, MSi selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini. 6. Ibu Elisabeth Siahaan, SE, MEc selaku dosen penasehat akademik, penulis

ucapkan terima kasih.

7. Kepada Opung, Nantulang, Tulang, Paktua, Maktua, Tante, Uda, Bou, serta sepupu-sepupu, penulis ucapkan terima kasih telah memberikan semangat dan doa kepada penulis.

8. Buat sahabat-sahabat saya Betty, Dian, Krisna, Rahmad Fauzi serta teman-teman group C’08 Keuangan yang telah mendukung penulis, semoga pertemanan kita tetap terjaga selamanya

9. Buat teman- teman magang kelompok 2 (Leo, Mulia, Edhita, Rini, dan Tyas) tetap semangat ya dan terima kasih atas kerja sama selama magang. 10.Buat teman- teman saya Rina, Ivan, Nova, Ai, Risna, Restu, dan Nanda


(5)

Penulis menyadari bahwa skripsi minor ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk ini penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga skripsi minor ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Medan, Desember 2010 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

F. Sistematika Pembahasan ... 8

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Singkat ... 10

B. Jenis Usaha / Kegiatan ... 12

C. Struktur Organisasi ... 13

D. Job Description ... 17

E. Kinerja Usaha Terkini ... 22

F. Rencana Kegiatan ... 23

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Honorarium ... 24


(7)

C. Pengertian Motivasi kerja... 34

D. Model-Model Motivasi... ... 37

E. Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Motivasi ... 40

F. Pengaruh Honorarium Terhadap Motivasi Kerja ... 42

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan……….. 8 Tabel 3.1Tunjangan Pokok…….... ………. 28


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi. Sebagai tenaga penggerak utama, faktor tenaga kerja sangat penting karena kemampuan suatu organisasi untuk menghasilkan output yang baik ditentukan oleh faktor tenaga kerja atau karyawan dalam menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu, Suatu organisasi perlu didukung oleh pegawai yang berkualitas dan profesional.

Agar pegawai dapat mempunyai prestasi kerja yang baik, suatu organisasi sangat perlu memperhatikan kompensasi yang diberikan kepada pegawai. Karena pada hakekatnya tenaga kerja akan lebih produktif apabila tenaga kerja tersebut menerima honor yang seimbang dengan pekerjaan yang telah mereka lakukan. Namun tunjangan- tunjangan tersebut tidak diberikan organisasi secara cuma-cum. Para pegawai harus mampu menunjukkan prestasi yang dimilikinya selama ia bekerja di organisasi tersebut.

Tenaga kerja memberi sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman, dan keahlian. Hal ini berarti dalam suatu organisasi faktor tenaga kerja merupakan masalah yang kompleks, sehingga dibutuhkan usaha untuk memelihara, meningkatkan dan mengembangkanya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.


(10)

Menurut Winardi (2007:11-17), Terdapat 2 teori motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan yaitu :

a. Teori Kepuasan (content theory)

Ada 3 (tiga) teori penting tentang kepuasan yang dirasakan karyawan yaitu:

1. Teori hirarki kebutuhan Maslow (Maslows need hierarchy) yaitu teori motivasi yang menangani apa yang dibutuhkan atau persyaratan orang untuk menjalani kehidupannya, terutama menyangkut pekerjaan. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki, dimana kebutuhan ini akan dapat dipenuhi seperti anak tangga yang makin naik, dari tangga kebutuhan yang satu ketangga kebutuhan berikutnya.

2. Teori dua faktor dari Herzberg (Herzbergs two factor theory) yaitu faktor yang membuat orang merasa tidak puas termasuk gaji, kondisi kerja, dan kebijakan perusahaan semuanya mempengaruhi konteks tempat pekerjaan dilakukan, dan faktor yang membuat orang merasa puas yaitu prestasi, pengakuan, tanggung jawab, dan kemajuan semuanya berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja. Atau faktor yang membuat orang merasa sehat dan faktor yang memotivasi orang, atau faktor ekstrinsik dan instrinsik.

3. Teori kebutuhan dari Mc Clelland (Mc Clelland learned needs theory) yaitu apabila kebutuhan seseorang terasa sangat mendesak, maka kebutuhan itu akan memotivasi karyawan tersebut untuk berusaha keras memenuhi kebutuhan itu yaitu kebutuhan akan prestasi (need for achievement),


(11)

kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation), dan kebutuhan akan kekuasaan

(need for power).

b. Teori Proses

Teori proses yaitu ditekankan pada usaha untuk memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana menguatkan (energize) mengarahkan (direct), memelihara

(maintain), dan menghentikan (stop) prilaku individu. Teori ini terdiri dari teori pengharapan, teori keadilan dan teori penguatan.

1. Teori pengharapan (expectancy theory)

Produktivitas merupakan suatu alat pemuas bagi seseorang (karyawan), produktivitas juga alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh sebab itu, bila ingin memberi motivasi terhadap karyawan, kepadanya perlu diberi pengertian tentang tujuan pribadi, hubungan usaha dan tindakan, antara tindakan dan hasil, dan akhirnya antara hasil dan kepuasan karena tercapainya tujuan pribadinya.

2. Teori keadilan (equity theory)

Teori keadilan adalah karyawan akan membandingkan usaha mereka dan imbalan yang mereka dengan usaha dan imbalan yang diterima rekannya dalam situasi kerja yang sama. Teori motivasi didasarkan pada asumsi, bahwa karyawan itu termotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaannya. 3. Teori penguatan ( reinforcement theory)

Teori penguatan adalah segala sesuatu yang digunakan seorang pemimpin untuk meningkatkan atau mempertahankan tanggapan khusus individu. Motivasi


(12)

seseorang dalam bekerja tergantung pada penghargaan yang diterimanya dan akibat dari yang akan dialaminya nanti.

Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara, merupakan lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan Negara Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara merupakan universitas yang bersifat nirlaba (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang berkualitas, melakukan penelitian yang bermanfaaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian yang menyelenggarakan pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.

Tujuan dari lembaga pendidikan tinggi negeri tersebut yaitu mencapai keunggulan kompetitif melalui prinsip pengelolaan sumber daya sesuai dengan asas pengelolaan yang profesional serta meningkatkan kualitas secara berkelanjutan untuk menempati posisi unggul dalam persaingan dan kerja sama global.

Sumber daya alam, tenaga kerja, modal, serta keahlian merupakan sumber-sumber daya yang harus dikelola secara cermat dan sistematis agar perguruan tinggi dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satu faktor yang terpenting adalah tenaga kerja, karena dalam pelaksanaan kegiatan operasional tidak terlepas dari sumber daya manusia. Operasional suatu perguruan tinggi baru dapat berjalan


(13)

apabila ada tenaga kerja. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang bijaksana harus membina hubungan yang baik dengan pegawai agar diantara pemimpin dan pegawai ada rasa saling menghormati kepentingan kedua belah pihak.

Pimpinan di perguruan tinggi dapat membina hubungan baik dengan pegawai, dengan cara memberikan honorarium, insentif, gaji, lembur, bonus dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan para pegawai. Dilakukan evaluasi kinerja karyawan atau sering di sebut dengan penimbangan prestasi. Penimbangan prestasi ini berlaku bagi para pegawai perguruan tinggi.

Honorarium tidak saja sekedar cara untuk memuaskan kebutuhan fisik, melainkan juga merupakan pengakuan untuk mencapai sesuatu. Honorarium sangat penting bagi para pegawai, tidak hanya karena dapat dipergunakan untuk membeli barang-barang material, tetapi merupakan umpan balik materil yang nyata untuk mengukur keberhasilan mereka. Jika honorarium tidak diangggap sebagai ukuran prestasi, honorarium bukanlah merupakan motivasi bagi yang berprestasi.

Dalam hal ini, honorarium sangat besar pengaruhnya karena dapat mempengaruhi tingkah laku pegawai dalam melaksanakan beban yang menjadi tanggung jawabnya. Masalah ini tidak hanya menyangkut berapa jumlah uang yang diterima, melainkan menyangkut beban pekerjaan maupun berkaitan dengan moral dan tanggung jawab perguruan tinggi (organisasi) terhadap kehidupan pegawai dan keluarganya. Karena itu, tidak menutupi kemungkinan bila perusahaan tidak dapat memenuhinya, maka para karyawan tersebut dalam menjalankan kegiatannya dapat merugikan perusahaan.


(14)

Berdasarkan uraian ini, maka penulis merasa tertarik untuk membahas lebih rinci mengenai masalah pengaruh honorarium serta kaitannya terhadap motivasi kerja pegawai. Oleh karena itu penulis memilih judul : “Pengaruh Pemberian Honorarium Terhadap Motivasi Kerja Pegawai.pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”

B. Perumusan Masalah

Penghargaan dalam bentuk uang merupakan motivasi utama bagi kebanyakan pegawai. Hal ini disebabkan dapat membantu memenuhi kebutuhan- kebutuhan fisik tingkat rendah dan juga kebutuhan- kebutuhan tingkat tinggi prihal pengakuan dan prestasi. Tetapi apakah penghargaan atau tunjangan tersebut berpengaruh dalam merangsang kinerja pegawai di dalam organisasi unuk masa kini dan masa yang akan datang. Maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah : “Bagaimanakah pengaruh pemberian honorarium terhadap kinerja pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai pengaruh pemberian honorarium terhadap motivasi kerja karyawan


(15)

2. Dapat memberikan masukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian selanjutnya pada waktu yang akan datang.

D. Manfaat Penelitian

1. Penulis dapat mengetahui serta membandingkan teori-teori yang diterima di bangku perkuliahan dengan prakteknya di lapangan, dan melalui buku- buku di perpustakaan

2. Bagi penulis-penulis lainnya dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang

3. Bagi Peneliti lain, sebagai masukkan atau referensi bagi pembaca untuk membantu penulisan tugas akhir.

E. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi Universitas Sumatera Utara yang terletak di jalan Prof. M.T. Hanafiah kampus USU Medan., karena penulis ingin mengetahui seberapa efektif pengaruh


(16)

honorarium terhadap motivasi kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Jadwal Penelitian

Jadwal kegiatan penilitian untuk mendapatkan data adalah dari 20 Oktober-25 November 2010.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

No. KEGIATAN MINGGU KE

I II III

1 Persiapan

2 PengumpulanData 3 PenulisanLaporan Keterangan:

Kegiatan penelitiandimulai dari pencarian buku – buku referensi mengenai pengaruh pemberian honorarium. Kemudian pada tahap pengumpulan data dilakukan dengan magang di Fakultas Ekonomi Universitas Sumetera Utara. Setelah semua informasi dapat dikumpulkan, penulis kemudian melakukan penyusunan Tugas Akhir


(17)

Sistematika pembahasan merupakan gambaran singkat untuk membedakan pembahasan terhadap data-data yang relevan dalam skripsi minor ini, sistematika penulisan education sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini, menguraikan secara singkat latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, lokasi penelitian, jadwal penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II : PROFIL PERGURUAN TINGGI

Bab ini, menjelaskan mengenai sejarah ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, struktur organisasi dan Job Deskription, jenis kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini, menjelaskan hasil penelitian yang berhubungan dengan judul tugas akhir. Pembahasan berupa pengertian honor, dan pengaruh honor terhadap motivasi kerja karyawan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan inti dari pembahasan dan saran yang merupakan masukan yang membangun bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(18)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh). Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh ) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu ).

Selanjutnya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka memperoleh status negeri dengan surat keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi


(19)

No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III.

Program pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu : Depattemen Ekonomi Pembangunan, Departemen Manajemen, Departemen Akuntansi. Sedangkan Program Diplolma-III terdiri dari : Jurusan Kesekreteriatan, Jurusan Keuangan, dan Jurusan Akuntansi.Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan


(20)

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dn internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional. b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/ perubahan.

B. Jenis Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak


(21)

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan social berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturanini dihubungkan dengan pencapaian instansi sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui


(22)

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran 1.

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H. M.Sc(CTM). SP.A(K)

Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Armansyah Ginting, M.Eng

Pembantu Rektor III : Prof. Drs. Eddy Marlianto, B.Sc, M.Sc, Ph.D Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI Pembantu Rektor V : Ir. Yusuf Husni

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc Pudek I : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak Pudek II : Drs. Arifin Lubis, MM


(23)

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS

Ketua : Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, MSi

ANGGOTA

Prof. Bachtiar Hassan Miraza Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc Prof. Dr. Amrin Fauzi

Prof. Dr. Arnita Zainuddin, MSi

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi Prof. Dr Azhar Maksum, MEc.Ac, Ak Prof. Dr. Syaad Afifuddin Sembiring, MEc Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA

Prof. Dr. lic.rer.reg Sirojuzilam, SE Prof. Dr. Rismayani, MSi

Prof. Dr. Ramli, MS

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Fahmi Natigor Nasution SE, MAcc, Ak Ami Dilham, SE, MSi


(24)

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, MsocSc

Manajemen

Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunte, SE, MSi Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA

Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak

PROGRAM DIPLOMA Keuangan

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, Msi

Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak Sekretaris : Iskandar Muda, SE, MSi, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Endang Sulistiana Rini, SE, MSi Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA


(25)

BAGIAN TATA USAHA

Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE Kasub. Personalia : Kamariah, SE Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : M. Simba Sembiring, SE, MSi Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos

D. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang tediri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umumdan keuangan, kemahasiwaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.


(26)

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.


(27)

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan. c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakuakan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan pertanggung jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian


(28)

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.


(29)

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas. g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan

kesejahteraan mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.


(30)

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,dll) sehingga para civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.


(31)

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut:

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil. 2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil. 4. Wisuda mahasiswa.


(32)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Honorarium

Sebuah Organisasi atau Perusahaan tidak akan berhasil jika hanya diorganisisir atau diatur oleh satu orang saja, dalam pencapaian tujuan, misi, dan visi sebuah perusahaan diperlukan kerjasama yang sinkron antar beberapa bagian. Jadi jelas bahwa dalam sebuah organisasi akan terdapat spesialisasi jenis pekerjaan untuk pencapaian tujuan tertentu perusahaan dengan efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan sebuah sistem manajemen yang handal dalam mengelola aktifitas perusahaan yang bersangkutan dengan operasional perusahaan baik dalam memanaje barang, sumber daya, keuangan bahkan pemberian kompensasi.

Apabila perusahaan ingin mencapai tujuannya yaitu mendapatkan profit semaksimal mungkin, maka perusahaan harus melakukan cara yaitu dengan menggunakan SDM yang terampil dan cerdas dibidangnya masing-masing. Untuk itu pimpinan harus berusaha merangsang pegawainya agar dapat melakukan tugasnya dengan baik agar sasaran perusahaan dapat terwujud.

Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang atau barang sesuai dengan kemampuan perusahaan. Pemberian imbalan kepada setiap karyawan dapat memberikan semangat atau motivasi bagi karyawan untuk mengerahkan tenaganya sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi pekerjaannya. Apa yang telah dilakukan karyawan kepada perusahaan pantas untuk diperhitungkan dalam bentuk


(33)

pemberian honorarium secara adil dan demi menyejahterahkan kehidupan karyawan menghadapi biaya hidup yang terus meningkat.

Balas jasa yang bisa diterima disebut honorarium. Pembayaran honorarium merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dengan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu jumlah honorarium yang diberikan kepada pegawai harus berdasarkan hokum atau peraturan yang berlaku yang dapat diterima semua pegawai.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai peranan honorarium dalam meningkatkan kinerja karyawan, ada baiknya penulis terlebih dahulu memaparkan definisi dari honorarium. Istilah honor berasal dari bahasa inggris yaitu “honour” yang artinya penghargaan, sedangkan dalam bahasa Indonesia honor itu adalah tanda penghormatan yang dinyatakan dengan uang atau apapun yang diberikan kepada sukarelawan.

Menurut Milton (2006:181), Honor adalah sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai, baik berupa uang sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya pegawai (kontribusi pegawai) yang diberikannya untuk organisasi. Sedangkan Menurut Wahyu Yulianto Wibowo (2009 : 1), Honor adalah sejumlah uang yang diberikan kepada seseorang setelah melakukan pekerjaannya. Honor lebih banyak diberikan kepada dosen pemimbing..

Dari pengertian ini, maka honorarium adalah honor yang diperoleh di luar jam kerja yang besarnya sudah ditetapkan oleh Rektor Universitas Sumatera utara berdasarkan keputusan dan peraturan sebagai tanda penghormatan yang diberikan


(34)

berdasarkan golongannya masing-masing. Jumlah honor yang diterima setiap pegawai bisa berfluktuasi untuk setiap periode.

Honor adalah balas jasa yang diberikan pada pegawai yang pembayarannya didasarkan oleh waktu tertentu minimal 1 bulan maksimum 1 tahun bergantung sumber dana yang ada. Jika instansi ataupun badan organisasi tersebut masih mampu untuk membayar selanjutnya, sampai jangka waktu yang tidak dapat ditentukan yang sewaktu- waktu dapat dihapuskan sesuai dengan kehendak pimpinan.

Disamping itu tingkat honor juga dipengaruhi oleh hal- hal seperti pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan baik gaji ataupun honor adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada organisasi. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya honor tergantung pada waktu tertentu

B. Unsur-Unsur Honorarium

Dalam suatu organisasi yang memperkerjakan pegawai dalam berbagai posisi telah mempunyai berbagai unsur- unsur pengeluaran yang masuk ke biaya yang akan dibayarkan ke dalam gaji. Yang dimasud dengan unsur gaji dalam konteks ini adalah bagian pendapatan atau penghasilan yang dimasukkan kedalam daftar gaji pegawai pada setiap bulan dan dibayarkan. Pimpinan organisasi harus mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur- unsur tersebut harus


(35)

dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya organisasi seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak pegawai.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara unsur-unsur honorarium adalah sebagai berikut :

1. Gaji Pokok

Gaji pokok maksudnya adalah sejumlah uang yang diterima pegawai yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut pangkat / golongan, jabatan, dan masa kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang diberikan kepada pegawai baik staff maupun non staff dapat dilihat pada lampiran 2.

2. Insentif

Insentif yaitu sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai yang telah mencapai target tertentu di luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada pegawai apabila bekerja di atas standard yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Tunjangan-tunjangan

Tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan oleh organisasi kepada pegawai, yang tujuannya adalah untuk menambah motivasi kerja pegawai setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada Fakultas Ekonomi terdapat tunjangan antara lain :


(36)

a. Tunjangan Pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan seperti tunjangan jabatan. Adapun penjabaran persentase tunjangan yang diperoleh pegawai pada golongan I-III sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tunjangan Pokok

No. Golongan Persentase Tunjangan

1. Golongan I Rp. 175.000

2. Golongan II Rp. 180.000

3. Golongan III Rp. 185.000

Sumber: Data Diolah dari Bagian Keuangan dan Umum FE USU

b. Tunjangan Struktural

Adapun penjabaran persentase tunjangan struktural yang diperoleh pegawai yaitu tunjangan yang diberikan kepada Dekan, Kepala Bagian, Ketua Jurusan dapat dilihat pada lampiran 2. c. Tunjangan Khusus

Tunjangan khusus yaitu tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu dan kondisi tertentu, seperti : tunjangan pangan, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan, tunjangan lebaran dan natal, tunjangan PPh pasal 21 seperti honorarium, dan tunjangan jamsostek.


(37)

Sumber-sumber honorarium pada Fakultas Ekonomi USU/ honorarium mengajar (dapat dilihat pada lampiran 3) adalah :

1. Honorarium Program S-1 Ekstensi 2. Honoraroum Program S-1 Reguler 3. Honorarium Program D-3

Jenis-jenis honorarium pada Fakultas Ekonomi USU adalah : 1. Honorarium Dosen

2. Honorarium PUMC

3. Honorarium Kesra / Kesejahteraan Pegawai

Daftar-daftar honorarium Fakultas Ekonomi USU :

1. Pembayaran Honorarium Kelebihan Jam Kerja Bidang Pendidikan Keuangan dan Umum Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Pembayaran Honorarium Mengajar Dosen Program Pendidikan Profesi Akuntansi

3. Pembayaran Sekretariat PelaksanaUjian Komprehensip Program S1-Ekstensi Fakultas Ekonomi USU

4. Pembayaran Honorarium Dosen Hadir Mengawas Ujian Mid Semester Fakultas Ekonomi USU

5. Pembayaran Honorarium Pengawas Masuk Ujian Program Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Pada Penerimaan Calon Mahasiswa Baru.


(38)

Adapun unsur-unsur pengeluaran pada fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut:

1. Jamsostek Pensiun

Pengenaan potongan atas tunjangan hari tua kepada pegawai perusahaan dengan maksud akan diberikan kembali kepada pegawai pada saat pegawai tersebut pensiun

2. PPh Pasal 21

Pengenaan PPh pasal 21 dari undang-undang perpajakan ditetapkan sebelumnya. Penggunaan pajak ini langsung dikurangi dengan pendapatan gaji yang diperoleh pada bulan bersamaan

3. Hutang Para Pegawai.

Pajak Penghasilan / PPh Pasal 21

1. Pengertian Pajak Penghasilan Karyawan Pasal 21

PPh atau Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, honor / honorarium, upah, tunjangan dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jasa, jabatan dan kegiatan.

2. Pihak Yang Tergolong Penerima Penghasilan Yang Dipotong PPh Pasal 21

a. Pegawai tetap


(39)

c. Penerima upah

d. Tenaga lepas seperti seniman, penceramah, pengelola proyek, peserta perlombaan, olahragawan, pemberi jasa, petugas dinas luar asuransi.

e. Direct selling dan kegiatan lain yang sejenis.

f. Penerima pensiun, mantan pegawai, termasuk orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima Tabungan Hari Tua/Jaminan Hari Tua

g. Tenaga ahli seperti pengacara, arsitek, notaries, aktuaris, penilai, konsultan, akuntan, dokter, dan lain sebagainyan.

Honorarium merupakan bagian dari kompensasi yaitu seluruh imbalan yang diterima pegawai atas hasil kerja pegawai tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada pegawai sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.

Adapun macam-macam / jenis-jenis kompensasi yang diberikan pada pegawai antara lain:

1. Imbalan Ektrinsik

a. Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain, misalnya :

1) Gaji adalah imbalan berupa uang yang diberikan kepada seseorang atas pekerjaan tertentu yang sudah dilaksanakan (jumlahnya sesuai kesepakan) dalam kurun waktu tertentu.


(40)

2) Upah adalah imbalan berupa uang yang diberikan kepada seseorang atas jasa yang sudah dijual (jumlahnya sesuai kesepakatan)

3) Honor adalah penghargaan berupa uang yang diberikan kepada seseorang atas jasa yang sudah dipersembahkan (jumlahnya tidak ditentukan)

4) Bonus adalah uang tambahan yang diberikan kepada penerima gaji atas suatu misi tertentu secara kolektif

5) Komisi adalah uang yang diberikan kepada seseorang berkaitan dengan suatu transaksi dan jumlahnya sesuai kesepakatan.

6) Insentif adalah salah satu jenis penghargaan atau bagian dari upah yang dikaitkan dengan prestasi kerja.

Adapun jenis- jenis Insentif menurut Werther dan davis adalah sebagai berikut:

a) Piecework merupakan pembayaran diukur menurut banyaknya unit

atau satuan barang atau jasa yang dihasilkan.

b) Production bonuses merupakan penghargaan yang duberikan atas

prestasi yang melebihi target yang ditetapkan

c) Commissions merupakan persentase harga jual atau jumlah tetap

atas barang yang dijual.

Untuk lebih menunjang produktivitas kerja, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara akan memberikan Insentif kepada para pegawainya. Adapun Insentif yang diberikan meliputi


(41)

1. Tunjangan hari raya (THR)

Tunjangan hari raya merupakan tunjangan yang diberikan organisasi pada pegawai yang merayakannya. Pada Fakultas Ekonomi, tunjangan Hari raya yang diberikan adalah sebesar gaji pegawai dalam sebulan.

2. Rewards

Rewards atau penghargaan adalh bentuk kompensasi baik yang bersifat material maupun inmaterial yang diterima oleh para, pegawai dikaitkan dengan business result mereka. Misalnya seberapa besar seorang pegawai mampu mengembangkan dirinya (individual Growth), seberapa tinggi kapabilitasnya, dan berapa banyak kontribusinya. Pada Fakultas Ekonomi bentuk penghargaan yang diberikan adalah berupa Kenaikan Pangkat, Jabatan, serta kenaikan gaji.

b. Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan pelengkap, seperti :

- Uang cuti - Uang makan

- Uang transportasi / antar jemput - Asuransi

- Jamsostek / jaminan sosial tenaga kerja - Uang pensiun

- Rekreasi


(42)

2. Imbalan Intrinsik

Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.

Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi / perusahaan sebagai berikut di bawah ini :

a. Mendapatkan pegawai berkualitas baik

b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada

d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / competitor.

C. Pengertian Motivasi Kerja

Winardi (2007 :1-2), Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia. Motivasi merupakan subyek yang penting bagi pemimpin, karena menurut definisi pemimpin harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Pemimpin perlu memahami perilaku orang-orang tertentu agar dapat bekerja agar sesuai dengan yang diinginkan oleh organisasi. Istilah motivasi (motivations) berasal dari bahasa latin, yakni movere yang berarti menggerakkan (to move). Motivasi mewakili proses - proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunteer) yang diarahkan ketujuan tertentu.


(43)

Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi (motivation) atau motiv, antara lain kebutuhan (Need), desakan (urge), keinginan (Wish) dan dorongan (Drive). Menurut Rivai (2005:455), Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.

Defenisi lain menurut Hariandja (2002:321), Motivasi merupakan faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk bekerja keras,mempertahankan langkah kerja keras dan memiliki perilaku yang dikendalikan sendiri kearah sasaran- sasaran penting dalam melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah.

Rumusan lain tentang motivasi yang diberikan oleh Robbins dan coulter dalam Winardi (2001 : 1-2), yang dimaksud motivasi karyawan adalahkesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi, untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian, yang dikondisi oleh kemampuan upaya demikian, untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu.

Definisi lain tentang motivasi menurut gray et-al dalam Winardi (2001 : 2) menyatakan bahwa, motivasi merupakan hasil sejumlah proses, yang bersifat internal atau eksternal bagi seseorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.

Menurut Kartono, bahwa wujud dari motivasi kerja adalah kebutuhan ekonomi misalnya berupa uang. Uang digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Sedang wujud lain dari motivasi kerja adalah nilai sosial dalam


(44)

bentuk pengakuan dan penghargaan dari lingkungan kerja, hal tersebut yang mampu memacu pekerja mencapai tujuan yang optimal.

Menurut Sedarmayanti (2004 : 135-136),Motivasi kerja adalah besar atau kecilnya usaha yang diberikan seseorang untuk melaksanakan tugas maupun pekerjaannya, dan jika motivasi tersebut rendah, maka produktivitas kerja yang tinggi yang diharapkan seseorang yang memberi pekerjaan kepada seseorang atau kelompok akan sulit tercapai.

Menurut Supriyono (2003 :329 ), Motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untukberbuat sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan, intrinsic yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli eksternal mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut.

Dari beberapa pengertian motivasi diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah pemberian daya pendorong atau penggerak yang diberikan pimpinan kepada karyawan dengan maksudagar karyawan mau bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi mempunyai beberapa unsur pengertian, diantaranya adalah upaya untuk merangsang sekelompok orang yang masing-masing memiliki kebutuhan yang khas dan kepribadian unik untuk bekerja sama menuju pencapaian tujuan-tujuan organisasi, mengembalikan keseimbangan, kebutuhan-kebutuhan proses. Motivasi adalah proses dinamis dalam diri individu sebagai sebuah upaya yang mendorong dan mengarahkan prilaku untuk mencapai tujuan tertentu,


(45)

mengembalikan keseimbangan serta pemenuhan kebutuhan sebagai usaha perwujuda n motif.

Motivasi orang untuk bekerja bermacam-macam, ada orang yang termotivasi untuk mengerjakan sesuatu karena uangnya banyak meskipun kadang-kadang pekerjaan itu secara hukum tidak benar. Ada juga yang termotivasi karena rasa aman atau keselamatan meskipun bekerja dengan jarak yang jauh. Bahkan ada orang yang termotivasi bekerja hanya karena pekerjaan tersebut memberikan prestise yang tinggi walaupun gajinya sangat kecil.

D. Model - Model Motivasi

Menurut Stoner (2003:25-35) terdapat tiga model motivasi yaitu :

a. Model Tradisional

Asumsi

1. Pekerjaan pasti tidak disukai oleh kebanyakan orang

2. Apa yang mereka kerjakan kurang penting daripada apa yang mereka peroleh untuk mengerjakannya

3. Beberapa ingin dapat menangani pekerjaan yang memerlukan kreativitas, mengarahkan diri, atau mengendalikan diri.

Kebijakan

1. Pemimpin harus mengawasi secara ketat dan mengendalikan bawahan 2. Pemimpin harus membagi pekerjaan menjadi operasi yang sederhana,


(46)

3. Pemimpin harus menetapkan pekerjaan rutin dan prosedur secara rinci, dan memaksakan ini dengan lembut tetapi tegas.

Harapan

1. Orang dapat tahan terhadap pekerjaan kalau gajinya lumayan dan atasannya adil

2. Bila tugas cukup sederhana dan orang dikendalikan dengan ketat, mereka akan menghasilkan produk sesuai dengan standar

b. Model Hubungan Manusia

Asumsi

1. Orang ingin merasa berguna dan penting

2. Orang ingin menjadi dan dihargaisebagai individu

3. Kebutuhan ini lebih penting daripada uang dalam memotivasi orang untuk bekerja

Kebijakan

1. Pemimpin harus membuat bawahan merasa berguna dan penting

2. Pemimpin harus tetap member informasi kepada bawahan dan mendengarkan penolakan mereka terhadap rencananya

3. Pemimpin harus memberi kesempatan bawahan untuk mengarahkan diri dan mengendalikan pada hal-hal yang rutin


(47)

Harapan

1. Berbagi informasi dengan bawahan dan melibatkan mereka dalam keputusan rutin akan memuaskan kebutuhan dasar mereka untuk menjadi dan merasa penting

2. Memuaskan kebutuhan ini akan memperbaiki semangat dan mengurangi penolakan pada wewenang formal bawahan akan “bersedia bekerja sama”

c. Model Sumber Daya Manusia

Asumsi

1. Pekerjaan belum pasti tidak disukai. Orang ingin memberikan kontribusi bagi sasaran yang berarti pembentukannya telah mereka bantu

2. Kebanyakan orang dapat bekerja lebih kreatif, mengarahkan diri, dan mengendalikan diri daripada yang dituntut oleh pekerjaan mereka saat ini

Kebijakan

1. Pemimpin harus menggunakan sumber daya manusia yang kurang dimanfaatkan

2. Pemimpin harus menciptakan lingkungan tempat semua anggota dapat member kontribusi sampai batas kemampuan mereka

3. Pemimpin harus mendorong partisipasi penuh dalam hal-hal yang penting, terus menerus memperluas pengarahan diri dan pengendalian diri

Harapan

1. Memperluas pengaruh bawahan, pengarahan diri, dan pengendalian diri akan menyebabkan perbaikan langsung dalam efisiensi operasi


(48)

2. Kepuasan kerja mungkin diperbaiki sebagai “hasil sampingan” dari bawahan menggunakan secara penuh sumber daya mereka.

E. Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Motivasi

Kepemimpinan dalam sebuah organisasi dikatakan efektif bila ada proses dalam penciptaan visi, pengembangan strategi, mencanangkan adanya kerja sama dan aksi yang melibatkan motivasi, dan kegiatan sejenis yang menggerakkan organisasi menuju pada pemenuhan atau pencapaian tujuannya. Ciri-ciri pemimpin yang efektif adalah:

a. Mampu membuat visi ke depan yang memiliki arti penting bagi pegawai yang berupa ketertarikan untuk terlibat dalam organisasi dalam jangka waktu yang panjang.

b. Mampu mengembangkan strategi yang rasional agar dapat bergerak sesuai dengan visi yang terbentuk.

c. Membuat daftar mengenai dukungan yang merupakan kunci utama dalam

teamwork .

d. Memiliki sifat kreatif yang mampu memotivasi pegawai untuk menjalankan tugas dalam pencapaian strategi tersebut.

Menurut Hariandja (2002:323), Ciri-ciri orang yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi antara lain: orang yang merasa senang dengan pekerjaan yang dijalaninya, orang yang mendapat kepuasan dalam pekerjaannya dan selalu


(49)

berusaha mengembangkan tugas dan dirinya. Motivasi kerja yang dimiliki seorang pegawai akan berbeda-beda tingkatannya, ada pegawai yang memiliki motivasi kerja yang tinggi dan ada juga pegawai yang memiliki tingkat motivasi kerja yang rendah. Ciri-ciri individu yang memiliki motivasi kerja yang tinggi adalah sebagai berikut:

a). Individu tersebut menentukan secara wajar tujuannya, (tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah) namun tujuan tersebut merupakan antangan untuk dapat dicapai tujuan dengan baik dan tepat.

b). Individu senang dengan pekerjaan tersebut dan berusaha meningkatkan hasil, seorang individu dalam bekerja pasti ada keinginan untuk mencapai suatu keberhasilan.

c). Individu menyukai pekerjaan yang menantang, individu ingin selalu mengerjakan pekerjaannya dengan tepat waktu, seberat apapun pekerjaan yang telah dibebankan karyawan akan mengerjakannya dan individu ingin selalu mengerjakan dengan tepat waktu.

d). Individu selalu belajar dari pengalaman yang pernah dialami sebagai pengendali untuk upaya peningkatan keberhasilan.

Adapun ciri – ciri motivasi kerja yang lain dapat dilihat dari : a). Tingkat absensi

Pegawai yang tingkat absensinya rendah menunjukkan bahwa pegawai dalam bekerja mempunyai motivasi kerja yang tinggi.


(50)

b). Tingkat produktivitas

Kemampuan pegawai dalam menghasilkan barang dan pemenuhan target dari perusahaan.

c). Prestasi kerja

Pegawai mampu menghasilkan dan meningkatkan lebih banyak usaha dan prestasi yang lebih baik.

Jadi kesimpulan yang dapat diambil bahwa individu yang mempunyai motivasi tinggi adalah individu yang menentukan secara wajar tujuannya, individu senang pekerjaan dan berusaha untuk meningkatkan hasil, individu menyukai pekerjaan yang menentang yang dibebankan, individu suka belajar dari pengalaman guna untuk meningkatkan keberhasilan.

F. Pengaruh Honorarium Terhadap Motivasi Kerja

Seorang pemimpin harus selalu berupaya mendorong tingkah laku pegawai yang bersifat positif terhadap pencapaian tujuan organisasi atau tindakan yang disukai organisasi, tetapi sebaliknya dia harus mencegah dilakukannya tindakan yang bersifat negatif atau bertentangan dengan tujuan organisasi atau tindakan yang tidak disukai suatu organisasi. Pemimpin harus mempelajari hal-hal yang dapat atau mungkin dapat mendorong bawahan untuk bekerja lebih keras dan bersemangat tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas para pegawai.


(51)

1. Pengaruh Motivasi

Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Seseorang dalam berperilaku pasti memiliki motif tertentu dan pada umumnya motif tersebut didasarkan kepada kebutuhan hidupnya. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, karena setiap manusia mendambakan kekuasaan. Herpen et al. (2002) melakukan penelitian tentang motivasi seseorang yang terdiri dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Gatcher dan Falk (2000) mengemukakan bahwa motivasi ekstrinsik dan intrinsik adalah sesuatu yang sama-sama mempengaruhi tugas seseorang.

Pada Fakultas Ekonomi USU, para pegawai akan lebih berlomba dalam meningkatkan motivasi kerja mereka dengan harapan akan memperoleh imbalan dari hasil kerjanya seperti yang diharapkan dan atasan memberi penilaian atas kerja pegawainya sehingga diperoleh hasil yang diinginkan

Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi-rendahnya produktivitas perusahaan dengan imbalan yang diharapkan oleh pegawai yang akan dilakukan, diupayakan yang kemudian diwujudkan dalam tingkah laku guna pencapaian tujuannya bisa dilaksanakan, pencapaian ini dibagi dua yaitu imbalan yang bersifat intrinsik yaitu imbalan yang diperoleh dari dalam pekerjaan itu sendiri, misal rasa puas, rasa kecewa dan sebagainya. Dan imbalan yang bersifat ekstrinsik yaitu imbalan yang diperoleh karena


(52)

mengerjakan pekerjaan itu, misal mendapat gaji, bonus, tunjangan, dan sebagainya.

Nilai / imbalan ekstrinsik dan intrinsik akan dinilai oleh individu yang bersangkutan yang juga akan dikaitkan / dibandingkan dengan imbalan layak yang diharapkan. Hal inilah yang kemudian akan menghasilkan rasa puas atau sebaliknya rasa tidak puas dalam diri pegawai. Dalam hal ini tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja menurut John dalam Winardi (2002:2) menjelaskan motivasi untuk bekerja merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam bidang perilaku keorganisasian (Organizational Behavior = OB), guna menerangkan kekuatan-kekuatan yang terdapat pada diri seseorang individu, yang menjadi penyebab timbulnya tingkat, arah, dan persistensi upaya yang dilaksanakan dalam hal bekerja.

Dengan demikian analisis mengenai motivasi akan bersinggungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi. Ditegaskan Atkinson dalam Winardi (2002:4) bahwa analisis motivasi perlu memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang menimbulkan dan mengarahkan aktivitas-aktivitas seseorang.

Chung & Megginson dalam Gomes (2001:180) menjelaskan, motivasi melibatkan:

(1) Faktor-faktor Individual

Faktor-faktor individual meliputi kebutuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan


(53)

(2) Faktor-faktor organisasional.

Faktor-faktor organisasional meliputi pembayaran atau gaji (pay), keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers), pengawasan (supervision), pujian (praise), dan pekerjaan itu sendiri (job itself).

Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta merubah kelakuan. Adapun beberapa fungsi motivasi yaitu: 1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu tindakan atau pekerjaan.

2. Motivasi berfungsi sebagai pengaruh artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Manajer atau pimpinan yang berhasil dalam hal motivasi karyawan seringkali menyediakan suatu lingkungan dimana tujuan-tujuan tepat tersedia untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan-tujuan motivasi tersebut antara lain:

1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan 2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan 3. Meningkatkan produktivitas karyawan

4. Mempertahankan loyalitas dan kesetabilan karyawanperusahaan 5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan 6. Mengefektifkan pengadaan karyawan


(54)

7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik 8. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan 9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan

10.Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas tugasnya 11.Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

2. Pengaruh Honorarium Terhadap Motivasi Kerja

Berkaitan dengan honorarium, hal ini sangat mempengaruhi motivasi kerja atau kepuasan kerja pegawai. Honorarium yang dirasakan sangat kecil atau tidak sesuai dengan beban kerja yang mereka lakukan menurunkan moral dan motivasi kerja pegawai. Besaran jumlah honorarium ini sebaiknya disesuaikan dengan beban kerja, kemampuan dan tingkat pendidikan dari seorang pegawai.

Apalagi dengan tidak transparannya pihak Fakultas Ekonomi dalam melakukan pengelolaan terhadap honorarium atau imbalan yang diberikan karyawan, sehingga rasa tidak puas dirasakan juga dalam kerja keseharian karyawan. Honorarium sebenarnya dapat saja diberikan dengan berbagai macam bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bagi dan juga pegawai. Bentuk honorarium dapat diberikan berupa uang.

Pegawai akan lebih berlomba dalam meningkatkan motivasi kerja mereka dengan harapan akan memperoleh imbalan dari hasil kerjanya seperti yang diharapkan. Pimpinan akan memberi penilaian atau evaluasi atas hasil kerja pegawainya sehingga diperoleh hubungan yang erat antara honorarium dengan motivasi kerja pegawai. Dengan adanya keseimbangan pemberian honorarium


(55)

dengan apa yang dilakukan pegawai maka pegawai akan lebih mengerahkan tenaga, pikiran, keterampilan mereka demi kemajuan perusahaan.


(56)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengaruh pemberian honorarium terhadap motivasi kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka pada bab penutup ini penulis menarik kesimpulan pada bab-bab terdahulu yaitu:

1. Pemberian honorarium oleh seorang pimpinan (perusahaan) kepada para pegawai terdapat hubungan yang timbal balik. Pemberian honorarium dapat berpengaruh dalam memotivasi kerja pegawai. Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara akan lebih giat melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya apabila honorarium yang diberikan seimbang dengan apa yang mereka lakukan untuk suatu perusahaan.

2. Motivasi kerja karyawan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Secara parsial motivasi kerja berpengaruh lebih besar dibandingkan dengan pengaruh honorarium kerja secara langsung terhadap prestasi kerja. Artinya walaupun honorarium yang diterima karyawan Fakultas Ekonomi USU masih rendah, tetapi karyawan tetap memiliki motivasi yang baik untuk berprestasi.

3. Honorarium yang diberikan dan motivasi kerja yang simultan berpengaruh dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai dan pegawai dapat bekerja secara efektif dan efisien sehingga produktivitas kerja pegawai akan meningkat dan tujuan dapat dicapai.


(57)

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran- saran. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah :

1. Honorarium atau kompensasi yang diberikan kepada pegawai harus disesuaikan dengan beban kerja yang dilimpahkan, kemampuan dan pendidikan yang dimiliki oleh pegawai. honorarium tidak harus berbentuk hal-hal yang bersifat material (uang) seperti bonus, tunjangan atau asuransi tetapi juga dapat berbentuk non-material seperti pemberian kesempatan untuk mendapatkan pendidikan lanjutan, kenaikan pangkat, pelatihan dan pengembangan karier.

2. Manajemen dalam mengatur distribusi kerja, pemberian gaji, kompensasi dan honorarium sesuai dengan prestasi masing-masing pegawai dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi. Peningkatan kualitas SDM fakultas Ekonomi USU dilakukan secara reguler dan digilir sesuai dengan kebutuhan divisi atau bagian yang sedang membutuhkannya.

3. Pemberian honorarium atau kompensasi sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai maka dari itu perhatian terhadap kesejahteraan pegawai lebih ditingkatkan agar pegawai mempunyai kinerja yang lebih baik lagi.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

Arep Ishaq, Hendri Tanjung, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua, Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta.

Gacher, S. and Falk, A., 2000. Work Motivation, Instituisions and Performance. The Participants of The First Asian Conference on Experimental Business Research at The Hongkong University of Science and Tehnology, Working Paper, pp. 1-18.

Hariandja Marihot Tua Efendi, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Herpen, M., Praag, M., Cools, K., 2002.The Effects of Performance Measurement and Compensation on Motivation: an Empirical Study. Conference of The Performance Measurement Association in Boston, pp 1-34.

Imron, Imam. Jurnal Media Riset Bisnis & Manajemen Vol. 4 No.1. 2004. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta. Koesmono, 2006. Jurnal Manajemen Bisnis Volume 5 No.1. Fakultas Ekonomi

Universitas Surabaya, Surabaya.

Mathis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sedarmayanti. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran.

Mandar Maju. Bandung: 2001

Sirait Justine, 2006. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Winardi J, 2007, Motivasi Pemotivasian Dalam Manajemen. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Tahun 2007. Medan : USU Press.

http://andrie07.wordpress.com/2009/11/03/teori-motivasi/


(59)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

Daftar Pembayaran Honorarium Mengajar Kuliah di Kelas (Mengajar dan Responsi) Dosen Tetap / Luar Biasa Program Diploma 3 Fakultas Ekonomi USU

MAK / MA :512112 / 01,08

Bulan : PEBRUARI 2010

NO NAMA MATA KULIAH SKS TATAP Total JUMLAH PPh JUMLAH TANDA TANGAN

MUKA SKS HONOR 15% BRSIH

1 A.Samad Zaino Pengantar Ekonomi Makro 2 2 4 352,960 52,944 300,016 1.

2 Abikusno Darsuki Perpajakan 3 2 6 529,440 79,419 450,024 2.

3 Adja Safinat Manajemen Pemasaran 2 2 4 352,440 52,944 300,016 3.

4 Alfi Nura Pengembangan Kepribadian 3 2 6 529,440 79,416 450,024 4.

5 Arifin Hamzah Perpajakan 3 2 6 529,440 79,419 450,024 5.

6 Arifin Lubis Perpajakan 3 2 6 529,440 79,419 450,024 6.

7 Arifin Siregar 1. Pengantar Ekonomi Makro 3 2 12 1,058,880 158,832 900,048 7.

2. Pengantar Ekonomi Makro 3 2

8 Arlina Nurbaity Lubis 1. Manajemen Pemasaran 2 2 10 882,400 132,360 750,040 8.

2. Manajemen Pemasaran 3 2

9 B. Simatupang Korespondensi Bisnis 3 2 6 529,440 79,416 450,024 9.

10 Chairul Nazwar Akuntansi Manajemen 3 2 6 529,440 79,416 450,024 10.

11 Dedy Harianto 1. Hukum Bisnis 3 2 18 1,588,320 238,248 1,350,072 11.

2. Hukum Bisnis 3 2

3. Hukum Bisnis 3 2

12 Doli M.J Dalimunthe Studi Kelayakan Proyek 3 2 6 529,440 79,416 450,024 12.

13 Edy Murya 1. Hukum Bisnis 2 2 16 1,411,840 211,776 1,200,064 13.

2. Hukum Bisnis 3 2

3. Hukum Bisnis 3 2

14 Endang Sulistya Rini Manajemen Pemasaran 3 2 6 529,440 79,416 450,024 14.

15 Esa Setiana 1. Bahasa Inggris I 3 2 10 882,400 132,360 750,040 15.

2. Bahasa Inggris II 2 2

16 Fadli 1. Bank & LKBB 3 2 16 1,411,840 211,776 1,200,064 16.


(60)

STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Senat Akademik Komisi-komisi

DEKAN

PEMBANTU DEKAN I II III

Pusat Kajian / Pengembangan Unit Pelaksana Teknis Tata Usaha Kasubbag Pendidikan Kasubbag Perlengkapan Kasubbag Kepegawaian Kasubbag Keuangan dan umum Kasubbag Kemahasiswaan

Departemen Manajemen Departemen Akuntansi Departemen Ekonomi Pembangunan

Dosen Dosen Dosen

Manajemen S1 Reguler Manajemen S1 Ekstensi D-III Keuangan

D-III Kesekretariatan

Akuntansi S1 Reguler Akuntansi S1 Ekstensi D-III Akuntansi

Ekonomi Pembangunan S1 Reguler Ekonomi Pembangunan S1 Ekstensi


(1)

dengan apa yang dilakukan pegawai maka pegawai akan lebih mengerahkan tenaga, pikiran, keterampilan mereka demi kemajuan perusahaan.


(2)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengaruh pemberian honorarium terhadap motivasi kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka pada bab penutup ini penulis menarik kesimpulan pada bab-bab terdahulu yaitu:

1. Pemberian honorarium oleh seorang pimpinan (perusahaan) kepada para pegawai terdapat hubungan yang timbal balik. Pemberian honorarium dapat berpengaruh dalam memotivasi kerja pegawai. Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara akan lebih giat melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya apabila honorarium yang diberikan seimbang dengan apa yang mereka lakukan untuk suatu perusahaan.

2. Motivasi kerja karyawan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Secara parsial motivasi kerja berpengaruh lebih besar dibandingkan dengan pengaruh honorarium kerja secara langsung terhadap prestasi kerja. Artinya walaupun honorarium yang diterima karyawan Fakultas Ekonomi USU masih rendah, tetapi karyawan tetap memiliki motivasi yang baik untuk berprestasi.

3. Honorarium yang diberikan dan motivasi kerja yang simultan berpengaruh dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai dan pegawai dapat bekerja secara efektif dan efisien sehingga produktivitas kerja pegawai akan meningkat dan tujuan dapat dicapai.


(3)

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran- saran. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah :

1. Honorarium atau kompensasi yang diberikan kepada pegawai harus disesuaikan dengan beban kerja yang dilimpahkan, kemampuan dan pendidikan yang dimiliki oleh pegawai. honorarium tidak harus berbentuk hal-hal yang bersifat material (uang) seperti bonus, tunjangan atau asuransi tetapi juga dapat berbentuk non-material seperti pemberian kesempatan untuk mendapatkan pendidikan lanjutan, kenaikan pangkat, pelatihan dan pengembangan karier.

2. Manajemen dalam mengatur distribusi kerja, pemberian gaji, kompensasi dan honorarium sesuai dengan prestasi masing-masing pegawai dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi. Peningkatan kualitas SDM fakultas Ekonomi USU dilakukan secara reguler dan digilir sesuai dengan kebutuhan divisi atau bagian yang sedang membutuhkannya.

3. Pemberian honorarium atau kompensasi sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai maka dari itu perhatian terhadap kesejahteraan pegawai lebih ditingkatkan agar pegawai mempunyai kinerja yang lebih baik lagi.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arep Ishaq, Hendri Tanjung, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua, Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta.

Gacher, S. and Falk, A., 2000. Work Motivation, Instituisions and Performance.

The Participants of The First Asian Conference on Experimental Business Research at The Hongkong University of Science and Tehnology, Working Paper, pp. 1-18.

Hariandja Marihot Tua Efendi, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Herpen, M., Praag, M., Cools, K., 2002.The Effects of Performance Measurement and Compensation on Motivation: an Empirical Study. Conference of The Performance Measurement Association in Boston, pp 1-34.

Imron, Imam. Jurnal Media Riset Bisnis & Manajemen Vol. 4 No.1. 2004. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta. Koesmono, 2006. Jurnal Manajemen Bisnis Volume 5 No.1. Fakultas Ekonomi

Universitas Surabaya, Surabaya.

Mathis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sedarmayanti. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran. Mandar Maju. Bandung: 2001

Sirait Justine, 2006. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Winardi J, 2007, Motivasi Pemotivasian Dalam Manajemen. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Tahun 2007. Medan : USU Press. http://andrie07.wordpress.com/2009/11/03/teori-motivasi/


(5)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

Daftar Pembayaran Honorarium Mengajar Kuliah di Kelas (Mengajar dan Responsi) Dosen Tetap / Luar Biasa Program Diploma 3 Fakultas Ekonomi USU

MAK / MA :512112 / 01,08

Bulan : PEBRUARI 2010

NO NAMA MATA KULIAH SKS TATAP Total JUMLAH PPh JUMLAH TANDA TANGAN

MUKA SKS HONOR 15% BRSIH

1 A.Samad Zaino Pengantar Ekonomi Makro 2 2 4 352,960 52,944 300,016 1.

2 Abikusno Darsuki Perpajakan 3 2 6 529,440 79,419 450,024 2. 3 Adja Safinat Manajemen Pemasaran 2 2 4 352,440 52,944 300,016 3.

4 Alfi Nura Pengembangan Kepribadian 3 2 6 529,440 79,416 450,024 4. 5 Arifin Hamzah Perpajakan 3 2 6 529,440 79,419 450,024 5.

6 Arifin Lubis Perpajakan 3 2 6 529,440 79,419 450,024 6. 7 Arifin Siregar 1. Pengantar Ekonomi Makro 3 2 12 1,058,880 158,832 900,048 7.

2. Pengantar Ekonomi Makro 3 2

8 Arlina Nurbaity Lubis 1. Manajemen Pemasaran 2 2 10 882,400 132,360 750,040 8.

2. Manajemen Pemasaran 3 2

9 B. Simatupang Korespondensi Bisnis 3 2 6 529,440 79,416 450,024 9.

10 Chairul Nazwar Akuntansi Manajemen 3 2 6 529,440 79,416 450,024 10. 11 Dedy Harianto 1. Hukum Bisnis 3 2 18 1,588,320 238,248 1,350,072 11.

2. Hukum Bisnis 3 2

3. Hukum Bisnis 3 2

12 Doli M.J Dalimunthe Studi Kelayakan Proyek 3 2 6 529,440 79,416 450,024 12. 13 Edy Murya 1. Hukum Bisnis 2 2 16 1,411,840 211,776 1,200,064 13.

2. Hukum Bisnis 3 2

3. Hukum Bisnis 3 2

14 Endang Sulistya Rini Manajemen Pemasaran 3 2 6 529,440 79,416 450,024 14. 15 Esa Setiana 1. Bahasa Inggris I 3 2 10 882,400 132,360 750,040 15.

2. Bahasa Inggris II 2 2

16 Fadli 1. Bank & LKBB 3 2 16 1,411,840 211,776 1,200,064 16.

2. Manajemen Pemasaran 2 2


(6)

STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Senat Akademik Komisi-komisi

DEKAN

PEMBANTU DEKAN I II III

Pusat Kajian / Pengembangan

Unit Pelaksana Teknis

Tata Usaha

Kasubbag Pendidikan

Kasubbag Perlengkapan

Kasubbag Kepegawaian

Kasubbag Keuangan dan

umum

Kasubbag Kemahasiswaan

Departemen Manajemen Departemen Akuntansi Departemen Ekonomi Pembangunan

Dosen Dosen Dosen

Manajemen S1 Reguler Manajemen S1 Ekstensi D-III Keuangan

D-III Kesekretariatan

Akuntansi S1 Reguler Akuntansi S1 Ekstensi D-III Akuntansi

Ekonomi Pembangunan S1 Reguler Ekonomi Pembangunan S1 Ekstensi