79
BAB IV
ANALISIS DAN PERHITUNGAN
4.1. KONDISI AWAL LERENG
Seperti diketahui sebelumnya bahwa kondisi pada lereng yang ditinjau memiliki lapisan tanah yang lunak dan perkuatan tanah yang kurang kuat dengan kedalaman
berkisar antara 20m sampai 25m, dengan adanya lapisan lunak ini, ditambah perkuatan tanah yang kurang mendukung untuk menahan beban yang berjalan
diatasnya, maka jika terjadi gangguan atau beban maksimum terjadi dibagian permukaan tanah lereng, akan dapat menimbulkan kelongsoran.
Berikut ini akan dibahas kondisi kekuatan asli lereng dengan menggunakan program plaxis 2D :
Gambar 4.1 . Model Penampang Melintang Lereng.
Universitas Sumatera Utara
80
Dimana : No
Kedalaman m
Tebal Lapisan m
Deskripsi Tanah
1 0.00-1.00
1.00 Pasir berlanau bercampur tuffa, berwarna
kuning kecoklatan, kepadatan rendah berplastis rendah ke sedang, kadar air
rendah sedang. 2
1.00-6.50 5.50
Lempung berlanau kepasiran, berwarna kuning kecoklatan, kekakuan rendah,
berplastis sedang, kadar air sedang. 3
6.50-14.50 8.00
Pasir halus sedang berlempung bercampur tuffa, berwarna abu-abu, kepadatan rendah
kesedang, berplastis sedang, kadar air sedang.
4 14.50-24.50
10.00 Pasir sedang kelempungan bercampur
tuffa, berwarna
abu-abu, kepadatan
sedang ke padat, berplastis rendah, kadar air rendah.
5 24.50-3045
5.95 Pasir sedang ke kasar bercampur tuffa,
berwarna abu-abu,
padat, berplastis
rendah, kadar air sedang.
Proses perhitungan dengan menggunakan plaxis pada kondisi awal memiliki 2 phase , yaitu phase perhitungan kondisi awal lereng kondisi tanpa pembebanan dan phase
perhitungan angka keamanan.
Universitas Sumatera Utara
81
Hasil running dar program plaxis 2D, dapat dilihat pada gambar-gambar berikut :
Gambar 4.2 Tahapan perhitungan dengan Plaxis 2D
Total diplacements
Extreme total diplacement 51,9910
-3
m
Gambar 4.3 Kondisi
displacement lereng asli
Gambar 4.3 menunjukan displacement yang terjadi pada seluruh bagian lereng.
Perbedaan warna tersebut menunjukan perbedaan displacement yang terjadi,
Universitas Sumatera Utara
82
displacement terkecil ditunjukan oleh bagian tanah yang berwarna biru, sedangkan
displacement yang berwarna kuning merupakan displacement terbesar dalam kondisi
awal ini. Untuk bagian yang berwarna pada kondisi tanah mempunyai displacement yang
cukup besar sehingga bagian tersebut dinyatakan sebagai bidang keruntuhan artinya pada bagian inilah yang mengalami keruntuhan di saat kondisi awal.
Pada kondisi awal ini, faktor keamanan lereng yaitu, 0,6734. Dengan nilai angka keamanan yang lebih kecil dari 1, maka kondisi asli lereng sangat rawan terhadap
kelongsoran.
nilai ini dapat dilihat dari hasil running plaxis pada Gambar 4.4 berikut :
Gambar 4.4
Faktor keamanan asli lereng.
Universitas Sumatera Utara
83
4.2 KONDISI LERENG DENGAN PERKUATAN STANDAR