Kerugian RAPP adalah :
11
1. Daya tahan fatik rendah
2. Konduktivitas rendah
3. Kekuatan fleksural rendah
2.4 Kekuatan Transversal Resin Akrilik Polimerisasi Panas
Kekuatan transversal atau fleksural adalah kekuatan dari suatu batang uji yang terdukung pada kedua ujungnya dan beban diberikan di tengah-tengahnya. Uji
kekuatan transversal dapat memberikan gambaran tentang ketahanan benda dalam menerima beban pada waktu pengunyahan.
Uji kekuatan transversal lebih banyak digunakan daripada uji kekuatan tarik untuk bahan basis gigitiruan RAPP karena kekuatan transversal dapat mewakili tipe-
tipe kekuatan yang diterima oleh gigitiruan dalam mulut selama pengunyahan.
28,40
Uji kekuatan ini lebih lanjut dijelaskan pada spesifikasi American Dental Association
no.12 untuk basis gigitiruan resin.
3
Kekuatan transversal dari resin akrilik dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti berat molekul, ukuran partikel polimer, monomer sisa, komposisi plasticizer,
jumlah dari ikatan silang pada rantai molekul, porositas, dan ketebalan dari basis gigitiruan. Absorbsi air dengan cara berdifusi ke dalam matriks resin akan
menurunkan kekuatan transversal karena peningkatan air akan menyebabkan bertambahnya jarak antara rantai molekuler yang akan bertindak sebagai
plasticizer.
4,15,16,33,69,73-76
15
Universitas Sumatera Utara
Standar kekuatan transversal basis gigitiruan adalah tidak kurang dari 60 – 65 Mpa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Orsi IA 2004 menyatakan bahwa nilai
kekuatan transversal RAPP dengan merek QC 20 adalah 947,7 Kgcm
2
. Menurut
keterangan pabrik, nilai kekuatan transversal RAPP dengan merek Vertex RS adalah 852 Kgcm
2
. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lee 2007 menyatakan bahwa kekuatan transversal RAPP adalah 827 Kgcm
2
.
33,34,41-43
2.5 Minuman Beralkohol 2.5.1 Pengenalan
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol
adalah bahan psikoaktif dan apabila seseorang mengkonsumsinya akan dapat menyebabkan penurunan kesadaran.
44
Minuman beralkohol adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air dan teh.
45,46
Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya minuman ini hanya boleh dijual kepada orang-orang yang
telah melewati batas usia tertentu.
44
Minuman ini dikonsumsi secara legal di sebagian besar negara, dan lebih dari 100 negara memiliki undang-undang yang mengatur
produksi, penjualan, dan konsumsi. Secara khusus, undang-undang tersebut menentukan batas usia minimum dimana seseorang secara sah bisa membeli atau
minum minuman beralkohol. Usia minimum ini bervariasi antara 16 hingga 25 tahun, tergantung pada negara dan jenis minuman. Sebagian besar negara menetapkan batas
usia 18 tahun.
47
16
Universitas Sumatera Utara
Produksi dan mengkonsumsi minuman beralkohol juga menjadi budaya sejumlah negara di dunia baik yang kaya atau miskin. Minuman beralkohol seringkali
merupakan bagian penting dari kegiatan sosial dalam budaya. Banyak kebudayaan, dengan mengkonsumsi minuman beralkohol akan memainkan peran penting dalam
interaksi sosial.
48
Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperkirakan bahwa ada sekitar 2 miliar orang seluruh dunia yang mengkonsumsi minuman beralkohol dan 76,3 juta
diantaranya memiliki ketergantungan dengan alkohol. Menurut WHO 2004 dari data tahun 1961 sampai dengan tahun 2000 terlihat kenaikan dalam jumlah konsumsi
berbagai minuman beralkohol secara global :
20
Gambar 1 : Nilai Konsumsi Global Per Kapita Mulai dari Tahun 1961-2000
24
WHO 2006 melaporkan, sekitar setengah dari total populasi orang dewasa seluruh dunia telah menggunakan alkohol. Proporsi pengguna bervariasi di setiap
negara, yaitu antara 18 - 90 adalah laki-laki, dan 1 - 81 wanita.
21
17
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan oleh Bich TH dkk 2009 menunjukkan bahwa prevalensi konsumsi alkohol pada laki-laki di Asia Tenggara lebih tinggi
dibandingkan dengan hasil peneliti-peneliti lain yaitu 45 .
21,49
Efek dari minuman beralkohol terhadap seseorang adalah berbeda-beda tergantung dari jumlah minuman beralkohol yang dikonsumsi, jenis kelamin, ukuran
tubuh, dan riwayat konsumsi alkohol sebelumnya.
48
Apabila minuman beralkohol dikonsumsi terlalu berlebihan, maka akan dapat
menimbulkan ganggguan mental organik GMO, yaitu gangguan dalam fungsi
berpikir, merasakan, dan berperilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat.
24,44,47,50,51
Minuman beralkohol dibuat dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara fermentasi dari bahan baku yang mengandung pati atau gula tinggi.
Bahan baku yang umum dipakai adalah biji-bijian seperti jagung, beras, gandum dan barley, umbi-umbian seperti kentang dan ubi kayu, buah-buahan seperti anggur
apel, pir, cherry, tanaman palem seperti aren, kelapa, nipah, gula tebu dan gula bit. Lamanya proses fermentasi tergantung kepada bahan dan jenis produk yang ingin
dihasilkan. Proses fermentasi singkat fermentasi tidak sempurna, sekitar 1-2 minggu, dapat menghasilkan produk dengan kandungan etanol 3-8. Sementara
pada proses fermentasi sempurna, mencapai waktu bulanan bahkan tahunan, dapat menghasilkan produk dengan kandungan etanol sekitar 7-18. Untuk
menghasilkan minuman beralkohol dengan kadar etanol lebih tinggi, dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, melalui proses distilasi penyulingan terhadap produk
yang dihasilkan melalui proses fermentasi. Produk ini selanjutnya dinamakan distilled 18
Universitas Sumatera Utara
beverages. Kedua, dengan mencampur produk hasil fermentasi dengan produk hasil distilasi.
44,51
2.5.2 Jenis dan Kandungan Minuman Beralkohol
Di Indonesia, peredaran minuman beralkohol ini telah diatur dengan tegas dan jelas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.86MenkesPerIV77 tentang
minuman keras. Menurut peraturan tersebut, minuman beralkohol dikategorikan sebagai minuman keras dan dibagi berdasarkan persentase kandungan etanol per
volume pada suhu 20°C. Ada 3 golongan minuman berakohol
yaitu :
22-24,44
1. Golongan A : kadar etanol 1-5 bir 2. Golongan B : kadar etanol 5-20 anggurwine
3. Golongan C : kadar etanol 20-45 Whiskey, Vodka, TKW, Manson House, Johny Walker.
Beberapa jenis minuman beralkohol yang banyak beredar di pasaran antar lain adalah bir dengan kandungan etanol sebanyak 3-15, anggur merah dengan
kandungan etanol 9-18, whisky dan brandy dengan kandungan etanol minimal 30, dan vodka dengan kandungan etanol yang cukup tinggi yaitu sejumlah 40.
2.5.2.1 Bir
Bir adalah minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan minuman ketiga paling populer setelah air dan teh.
52,53
Bir dihasilkan dari fermentasi pati terutama berasal dari biji-bijian seperti gandum, jagung dan beras. Sebagian
besar bir ditambahkan dengan hop yang berfungsi sebagai pengawet alami.
51,54,55,56
19
Universitas Sumatera Utara
Jenis bir banyak ditemukan di Indonesia seperti Bir Bintang, Henneiken, Guiness dan Anker. Bir Bintang mengandungi 5 alkohol.
2.5.2.2 Anggur Merah atau Putih
Anggur merah wine adalah minuman beralkohol, yang dihasilkan dari jus anggur merah yang difermentasi bersama kulitnya yang mengandung pigmen merah,
sementara anggur putih white wine dibuat dari buah anggur warna putih dan difermentasi tanpa kulit.
51,57
Meskipun buah-buahan lainnya seperti apel dan berry juga dapat difermentasi menjadi anggur, tetapi anggur yang dihasilkan biasanya
dinamakan berdasarkan buah atau biji-bijian untuk membuatnya seperti apple wine, elderberry wine, barley wine dan rice wine.
57
Pembuatan anggur melibatkan proses fermentasi dan proses pematangan yang cukup panjang bulan atau tahun untuk
menghasilkan kandungan alkohol sebesar 9-16.
51,57
Salah satu jenis anggur merahputih yang dijual dipasaran adalah James Martin Wine dengan kandungan
alkohol 14,8.
2.5.2.3 Vodka
Vodka adalah salah satu minuman beralkohol yang paling populer. Warnanya jernih dan dapat dijumpai tanpa aroma atau dengan aroma dan rasa tertentu dengan
kadar alkohol berkisar 40 -55. Vodka terbuat dari hasil fermentasi seperti gandum atau kentang.
58,59
Vodka diperkenalkan pertama kali sejak abad ke-14 di negara Rusia dengan nama Voda yang berarti air. Jenis vodka yang dapat ditemukan dipasaran
adalah seperti Absolute Vodka, Bacardi dan James Martin Vodka yang rata-rata mengandung 40 alkohol.
20
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik vodka yang utama adalah dilakukannya proses distilasi hasil fermentasi secara berulang kali. Distilasi berulang vodka akan membuat kadar etanol
menjadi makin tinggi.
57
2.6 Pengaruh Minuman Beralkohol Terhadap Resin Akrilik Polimerisasi Panas