Rancangan Penelitian : Eksperimental Laboratoris 3.2 Sampel dan Besar Sampel Variabel Penelitian .1 Klasifikasi Variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian : Eksperimental Laboratoris 3.2 Sampel dan Besar Sampel

3.2.1 Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini menggunakan bahan RAPP dengan ukuran batang uji 65x10x2,5 mm ADA Spec.No.12. 61 Gambar 2 10 mm 2,5 mm Gambar 2 : Ukuran Batang Uji

3.2.2 Besar Sampel Penelitian

Pada penelitian ini jumlah sampel minimal diestimasi berdasarkan rumus sebagai berikut: Keterangan: t : Jumlah perlakuan r : Jumlah ulangan 65 mm t – 1 r – 1 ≥ 15 23 Universitas Sumatera Utara Dalam rumus akan digunakan t = 4 karena sampel terdiri dari 4 kelompok perlakuan, yaitu : a. Kelompok A : Sampel RAPP yang direndam dalam akuades kontrol b. Kelompok B : Sampel RAPP yang direndam dalam bir c. Kelompok C : Sampel RAPP yang direndam dalam anggur merah d. Kelompok D : Sampel RAPP yang direndam dalam vodka maka jumlah sampel n minimal tiap kelompok ditentukan sebagai berikut: 62 t – 1 r – 1 ≥ 15 4 – 1 r – 1 ≥ 15 3 r – 1 ≥ 15 3r – 3 ≥ 15 3r ≥ 15 + 3 r ≥ 18 3 r ≥ 6 Maka N = 24 sampel untuk 4 kelompok 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Klasifikasi Variabel

3.3.1.1 Variabel Bebas : Resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam :

a Akuades kontrol b Bir dengan kadar alkohol 5 c Anggur Merah dengan kadar alkohol 14,8 24 Universitas Sumatera Utara d Vodka dengan kadar alkohol 40

3.3.1.2 Variabel Terikat :

Kekuatan transversal RAPP

3.3.1.3 Variabel Terkendali :

1. Ukuran batang uji 2. Jenis minuman beralkohol yaitu bir, anggur merah dan vodka 3. Lama perendaman 4. Suhu perendaman 5. Perbandingan powder dan liquid RAPP 6. Perbandingan powder gips keras dan air 7. Waktu pengadukan gips 8. Suhu dan waktu kuring 9. Tekanan pengepresan 10. Teknik pemolesan 11. Wadah dari kaca 3.3.2 Definisi Operasional 1. Resin akrilik polimerisasi panas adalah resin akrilik yang terdiri atas butiran atau granul polimetilmetakrilat sebagai polimer dan metil metakrilat sebagai monomer yang setelah pencampuran dan pemanasan membentuk suatu bahan padat yang kaku 25 Universitas Sumatera Utara 2. Batang uji adalah RAPP yang dibuat berbentuk batang dengan ukuran 65 x 10 x 2,5 mm ADA Spec.No.12 yang didapat dari model induk terbuat dari logam 3. Kekuatan transversal resin akrilik adalah ketahanan resin akrilik setelah polimerisasi terhadap suatu beban vertikal yang dikenakan pada sebuah batang uji yang ditumpu pada kedua ujungnya sampai batang uji tersebut patah 4. Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandungi etanol. Pada penelitian ini digunakan 3 jenis minuman beralkohol yaitu : a. Bir. Pada penelitian ini digunakan Bir Bintang dengan kandungan alkohol 5 b. Anggur merah. Pada penelitian ini digunakan James Martin Wine dengan kandungan alkohol 14,8 c. Vodka. Pada penelitian ini digunakan James Martin Vodka dengan kandungan alkohol 40 5. Lama perendaman adalah lama waktu yang digunakan untuk merendam sampel yaitu 30 hari dan bahan rendaman diganti setiap hari. Waktu yang digunakan berdasarkan konsumsi minuman sehari-hari dikalkulasi seperti berikut : 25,63 a 30 hari sama dengan 2.5 tahun penggunaan dengan perkiraan setiap kali minum 1 dosis bertahan selama 15 menit dan setiap hari minum 3.2 dosis b Setahun 365 hari = 2.5 tahun × 365 hari × 48 menit = 43800 menit c Sehari 24 jam × 60 menit = 1440 menit d 43800 : 1440 = 30 hari 6. Suhu perendaman adalah suhu yang digunakan untuk merendam sampel yaitu 37°C sesuai kondisi rongga mulut dalam inkubator 26 Universitas Sumatera Utara 7. Perbandingan adonan gips keras adalah perbandingan antara jumlah gips keras : air yaitu 100 gr : 30 ml 64 8. Perbandingan adonan RAPP polimer : monomer adalah 2 gr : 1 ml 9. Waktu pengadukan gips keras adalah waktu yang diperlukan untuk mengaduk gips yaitu dengan memakai spatula selama 15 detik dilanjutkan dengan vaccum mixer selama 30 detik 10. Tekanan pengepresan adalah tekanan yang diperlukan untuk mengepress kuvet yang telah berisi RAPP, tekanan pertama 1000 psi dan tekanan kedua 2200 psi 11. Suhu dan waktu kuring pada RAPP adalah fase I 70°C selama 90 menit dan fase II 100°C selama 30 menit 33 12. Teknik pemolesan adalah cara pemolesan sampel supaya diperoleh permukaan yang rata, halus dan mengkilat. Pada penelitian ini digunakan teknik pemolesan mekanis. Sampel dihaluskan menggunakan kertas pasir waterproof ukuran 400, 600 dan 800 dibawah aliran air 13. Wadah kaca adalah wadah yang digunakan untuk merendam sampel. Pada penelitian ini digunakan wadah kaca yang memiliki tutup 3.4 Tempat dan Waktu Penelitian 3.4.1 Tempat Pembuatan Sampel