Menurut Suparto dalam Tata Bahasa Mandarin itu Mudah 2003:161, kata depan digunakan di depan kata benda, kata ganti, atau di depan gabungan kata,
membentuk “gabungan kata depan” untuk menyatakan waktu, tempat, cara, syarat, atau tujuan. Jenis-jenis kata depan dipergunakan untuk menyatakan waktu, tempat,
arah, menyatakan sasaran, menyatakan alasan, menyatakan cara, menyatakan pasif, menyatakan perbandingan, menyatakan mengesampingkan.
Ciri-ciri kata depan: a. Kata depan tidak dapat berdiri sendiri dalam menjawab pertanyaan
b. Kata depan tidak dapat direduplikasi c. Tidak bisa menggunakan kata bantu aspek, kata kerja penunjuk arah.
d. Biasanya, tidak bisa menggunakan struktur positif-negatif untuk bertanya.
2.2.4 Kata Depan Ba
Menurut Yongxin dan Budianto dalam Intisari Tata Bahasa Mandarin 2005:99, kata depan ba digunakan untuk menegaskan dan menerangkan bagaimana
suatu tindakan menangani suatu benda dan hasilnya, dan penanganan ini seringkali menyebabkan benda yang dimaksud berpindah tempat, berubah kondisi atau terkena
pengaruh lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Kata Depan Bei
Menurut Yongxin dan Budianto dalam Intisari Tata Bahasa Mandarin 2005:105, kata depan bei merupakan kata depan yang memiliki makna pasif,
dimana kata depan ini digunakan untuk menjelaskan hasil dari orang ataupun benda yang terpengaruh. Biasanya bei dapat diganti dengan “
叫” jiào ataupun “让” rang
yang sama-sama memiliki makna pasif. Namun jiao dan rang lebih banyak dipakai dalam bahasa lisan.
2.2.6 Analisis Kesalahan
Menurut Corder dalam Analisis Pengajaran Bahasa Untuk Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Guru Bahasa 1971:51 membedakan kesalahan ke dalam istilah
salah mistakes, selip lapses, dan silap errors. Salah mistakes adalah penyimpangan struktur lahir yang terjadi karena penutur tidak mampu menentukan
pilihan penggunaan ungkapan yang tepat sesuai situasi yang ada. Selip lapses merupakan penyimpangan bentuk lahir karena beralihnya pusat perhatian topic
pembicaraan sesaat. Silap errors merupakan penyimpangan bentuk lahir dari struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah
bahasa.
Universitas Sumatera Utara
Ellis dalam Second Language Acquisition 1986:296, analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang baik digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa,
yang meliputi pengumpulan sample, pengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sample, penjelasan kesalahan tersebut, pengklarifikasian kesalahan berdasarkan
penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan tersebut.
2.3 Landasan Teori
Tata bahasa adalah suatu kaidah pembentukan kalimat dengan kata-kata yang ada Yongxin dan Budianto,2005:1. Tanpa tata bahasa tidak akan muncul bahasa.
Saat kita berbicara atau menulis karangan, kita selalu memerlukan banyak kata untuk disusun menjadi berbagai macam bentuk kalimat, kemudian mengaplikasikan dalam
menyusun kalimat. Hanya kalimat yang mengikuti kaidah tata bahasa yang akan mempunyai fungsi komunikasi.
Tata bahasa dalam sebuah kalimat memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung sebuah kalimat. Dalam sebuah kalimat yang baik, hendaknya
terdapat subyek, predikat, obyek dan kata keterangan. Subyek selalu diletakkan di awal kalimat untuk menunjukkan pelaku dari kegiatan tersebut, sedangkan predikat
biasanya berupa kata kerja ataupun auxiliary verb, obyek diletakkan di belakang kata kerja berfungsi untuk menunjukkan penerima dari kegiatan tersebut.
Universitas Sumatera Utara