Analisis Kesalahan Penggunaan Kata “X 然rán” Sebagai Keterangan, Sifat dan Konjungsi Dalam Kalimat Mandarin oleh Pelajar Kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan

(1)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA“X然” RAN SEBAGAI KETERANGAN, SIFAT DAN KONJUNGSI DALAM KALIMAT

BAHASA MANDARIN OLEH PELAJAR KURSUS BAHASA MANDARIN CHUNGWEN MEDAN

汉语中“~然”类词语偏误分析

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam

Bidang Ilmu SastraCina

Oleh :

SHERLLY CONGDRO NIM : 070710026

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI S-1 SASTRA CINA

MEDAN 2011


(2)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA“X然” RAN SEBAGAI KETERANGAN, SIFAT DAN KONJUNGSI DALAM KALIMAT

BAHASA MANDARIN OLEH PELAJAR KURSUS BAHASA MANDARIN CHUNGWEN MEDAN

汉语中“~然”类词语偏误分析

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam

Bidang Ilmu Sastra Cina

Oleh:

SHERLLY CONGDRO NIM: 070710026

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. Wu QiaoPing,M.A. NIP. 19630109 198803 2 001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI S-1 SASTRA CINA

MEDAN 2011


(3)

Disetujui oleh

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan

Program Studi S-1 Sastra Cina Ketua Program Studi

Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. NIP. 19630109 198803 2 001


(4)

PENGESAHAN

Diterima oleh :

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Cina

Pada : Pukul WIB Tanggal : 15 Juni 2011 Hari :Rabu

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP : 196201161987031003

Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan

1. ( ) 2. ( ) 3. ( )


(5)

ABSTRACT

There are many words ended with “ X rán” words in Chinese Mandarin in Xīn shì yòng hàn yŭ text book frequently. Based on analyses, “ X rán” words in Chinese Mandarin can be divided into adverbial, adjective, and conjunction. Each of them has their own characteristics and usages, and some of the words have a similarity meaning that most students have difficulty in using “ X rán” words in the sentences. In this thesis with a title “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata “X 然 rán” Sebagai Keterangan, Sifat dan Konjungsi Dalam Kalimat Mandarin oleh Pelajar Kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan. (“Analysis of An Error in using “X rán” words as Adverbial, Adjective and Conjunction in Mandarin Sentences by Private Mandarin Students ChungWen Medan”), the writer focuses on the usages and grammar characteristics of adverb, adjective and conjunction “X rán” words. The “X rán” words are taken from text book. The purpose of this research is (1) to know what kinds of “Xrán” words is the most difficult for the students that mostly find error usages in the sentences; (2) to explain the reason of the error usage of “X rán” words in sentences that have done by the students. Theory is used to analyses this error usage of “X rán” words is grammatical. The methodology used in this research is descriptive method. Based on the error analysis of “X rán” words in sentences shows that mostly error usage of “X rán” words as adverbial done by ChungWen students Medan. The other finding of error in sentences is because the students use “X rán” words that mostly refer to the meaning without knowing the characteristic of its usage.


(6)

Key words: “ X 然rán”; adverb; adjective; conjunction; error analysis

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang diberi judul “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata “X rán” Sebagai Keterangan, Sifat dan Konjungsi Dalam Kalimat Mandarin oleh Pelajar Kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan”. Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera utara.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, bimbingan dan doa kepada penulis. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis dengan tulus dan ikhlas ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A, selaku Ketua Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Pembimbing


(7)

I yang telah bersedia menjadi pembimbing penulis yang banyak memberikan arahan, masukan dan kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera utara.

4. Ibu Wu Qiao Ping, M.A, selaku Dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan kritikan yang membangun kepada penulis selama berlangsungnya proses penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya khususnya Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis selama di perkuliahan. 7. Seluruh dosen dari Universitas Jinan(暨南大学) Guang Zhou, RRC

yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis selama di perkuliahan.

8. Seluruh teman penulis yang berada di kampus Sastra Cina khususnya Angkatan 2007 Universitas Sumatera Utara, terima kasih atas kerjasama dan dukungannya, semoga pertemanan kita tetap terjaga dengan baik selamanya.


(8)

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis sajikan ini sangat jauh dari sempurna karena masih terdapat kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Demikianlah ucapan terima kasih ini penulis sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 23 Juni 2011 Penulis

Sherlly Congdro NIM. 070710026


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRACT... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

BAB I PENDAHULUAN………...… 1

1.1. Latar Belakang Penelitian………..…. 1

1.2. Rumusan Masalah Penelitian……….. 6

1.3. Tujuan Penelitian……….... 6

1.4. Manfaat Penelitian………..… 6

1.5. Ruang Lingkup Penelitian……… 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA , KONSEP DAN LANDASAN TEORI …... 8

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu…………...……… 8

2.2. Konsep………. 9

2.2.1. Analisis Kesalahan……….. 9


(10)

2.2.3. Pembagian Jenis Kata Dalam Bahasa Mandarin………...………. 10

2.2.3.1 Kata Konkrit ………. 10

2.2.3.2 Kata Abstrak………..…... 11

2.2.4 Pembagian Jenis Kata Dalam Bahasa Indonesia……….……. 12

2.2.5 Kata然rán ………...……….….. 12

2.2.5.1 Kata “X然” rán Sebagai Kata Keterangan………….…… 13

2.2.5.2 Kata “X然” rán Sebagai Kata Sifat……….…... 13

2.2.5.3 Kata “X然” rán Sebagai Kata Sambung……….……. 14

2.3. Landasan Teori……….……... 15

BAB III METODE PENELITIAN………..………….. 16

3.1. Metode Penelitian………..………….. 16

3.2. Lokasi Penelitian……….. 16

3.3. Teknik Pengumpulan Data……….... 17

3.4. Teknik Analisis Data……… 19

3.5. Data dan Sumber Data………. 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………. 21

4.1. Hasil ……….. 21

4.2. Pembahasan………... 22


(11)

4.2.1.1 Penjabaran Kata “X 然” rán Sebagai Kata Keterangan... 22

4.2.2 Kata Sifat………..….. 28

4.2.2.1 Penjabaran Kata “X 然” rán Sebagai Kata Sifat... 28

4.2.3 Kata Sambung………..……….. 32

4.2.3.1 Penjabaran Kata “X然” rán Sebagai Kata Sambung... 32

4.2.4. Perbandingan Kata “X 然” rán Yang Memiliki Arti Yang Sama... 35

4.2.5. Analisis Kesalahan Penggunaan Kata “X 然” rán... 38

4.2.6. Alasan terjadi Kesalahan Penggunaan Kata “X然” rán... 42

4.2.6.1. Faktor internal Alasan Terjadinya Kesalahan Penggunaan Kata “X然 rán... 42

4.2.6.2. Faktor External Alasan Terjadinya Kesalahan Penggunaan Kata “X 然” rán... 43

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN……….... 44

5.1. Kesimpulan………. 44

5.2. Saran………... 45 DAFTAR PUSTAKA


(12)

ABSTRACT

There are many words ended with “ X rán” words in Chinese Mandarin in Xīn shì yòng hàn yŭ text book frequently. Based on analyses, “ X rán” words in Chinese Mandarin can be divided into adverbial, adjective, and conjunction. Each of them has their own characteristics and usages, and some of the words have a similarity meaning that most students have difficulty in using “ X rán” words in the sentences. In this thesis with a title “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata “X 然 rán” Sebagai Keterangan, Sifat dan Konjungsi Dalam Kalimat Mandarin oleh Pelajar Kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan. (“Analysis of An Error in using “X rán” words as Adverbial, Adjective and Conjunction in Mandarin Sentences by Private Mandarin Students ChungWen Medan”), the writer focuses on the usages and grammar characteristics of adverb, adjective and conjunction “X rán” words. The “X rán” words are taken from text book. The purpose of this research is (1) to know what kinds of “Xrán” words is the most difficult for the students that mostly find error usages in the sentences; (2) to explain the reason of the error usage of “X rán” words in sentences that have done by the students. Theory is used to analyses this error usage of “X rán” words is grammatical. The methodology used in this research is descriptive method. Based on the error analysis of “X rán” words in sentences shows that mostly error usage of “X rán” words as adverbial done by ChungWen students Medan. The other finding of error in sentences is because the students use “X rán” words that mostly refer to the meaning without knowing the characteristic of its usage.


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap kehidupan manusia dan juga berperan penting dalam aktivitas kehidupan manusia. (Walija,1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

Bahasa adalah sistem yang tunduk pada kaedah-kaedah tertentu baik fonetik, fonemik, dan gramatik. Dengan kata lain bahasa itu tidak bebas tetapi terikat kepada kaidah kaidah tertentu (Kushartanti, 2003:5).


(14)

Fungsi bahasa diantaranya adalah memberikan informasi, untuk mengemukakan pemikiran ataupun gambaran terhadap sesuatu. Memberikan informasi merupakan proses menyalurkan suatu ilmu pengetahuan, ataupun berita dari pembicara kepada pendengar, baik lisan maupun tulisan. Ketika pembicara atau penyalur dengan pendengar atau penerima saling berinteraksi, maka mereka harus memberikan respon ataupun infomasi yang cepat antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dibutuhkan pemahaman bahasa antara pembicara dan pendengar. Dengan demikian, pemahaman bahasa dan penggunaan kata dan tata bahasa yang tepat sangatlah diperlukan dalam berinteraksi agar tidak terjadi kesalahan-pengertian antara si pembicara dan pendengar.

Bahasa Mandarin adalah bahasa nasional Republik Rakyat China (RRC) dan Taiwan. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa resmi yang dipakai di forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PPB). Mandarin merupakan bahasa yang paling banyak digunakan oleh penduduk di muka bumi ini (Hwat, 2007: 1). Salah satunya di kota Medan ini. Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang tidak asing lagi digunakan oleh masyarakat kota Medan. Beberapa tahun ini Bahasa Mandarin telah berkembang sangat pesat, banyak pelajar yang tertarik untuk belajar bahasa Mandarin. Hal ini dapat kita buktikan melalui banyaknya pembukaan instansi pengajaran Bahasa Mandarin di kota Medan sekarang ini.

Pada setiap instansi pengajaran bahasa Mandarin, pasti akan diajarkan pelafalan, kosa kata dan tata bahasa, karena suatu bahasa tidak terlepas dari tiga aspek tersebut. Pelafalan bisa diandaikan seperti kerak (bentuk luar) dari bahasa, kosakata adalah seperti bahan konstruksinya, sedangkan tata bahasa adalah


(15)

peraturan penyusunan bahasa. Dengan mengandalkan kosakata saja tidaklah dapat membentuk suatu bahasa. Hanya dengan menggunakan peraturan tata bahasa untuk menggabungkan kata atau gabungan kata, baru bisa menjadi alat komunikasi. Tata bahasa adalah kaidah atau aturan-aturan penyusunan kata, gabungan kata, dan kalimat (Suparto, 2003:3).

Melalui pengamatan penulis, sebagian besar pelajar yang telah belajar Bahasa Mandarin kurang paham dalam penggunaan tata bahasa (gramatik) dalam Bahasa Mandarin itu sendiri. Kebanyakan dari pelajar hanya mengetahui arti kata, namun pelajar kurang paham akan penggunaan dan penempatan kata yang tepat dalam penulisan ataupun berkomunikasi.

Pelajar sering melakukuan kesalahan dalam penggunaan kata diantaranya kata rán yang berperan sebagai afiksasi yang disembolkan menjadi “ X 然” rán. kata“ 然” rán secara umum memiliki arti (1) benar; betul, (2) demikian; begini; begitu, (3) (konjungsi) tetapi; namun; bagaimanapun, (4) (afiks kata adjective atau adverbia), kamus Indonesia- Tionghoa, Tionghoa- Indonesia (2001: 253).

Peneliti mengambil beberapa contoh Kata “X 然” rán yang sering dijumpai dalam buku bacaan xīn shì yòng hàn yŭ kè běn (2005) diantaranya:


(16)

居然jū rán (tidak sangka), 竟然 jīng rán (tidak sangka), 突然tū rán

(tiba-tiba), 忽然 hū rán (tiba-tiba), 猛然 mèng rán (tiba-tiba), 果然 guǒ rán (tidak salah duga), 仍然 rěng rán (tetap), 诚然 chěng rán (sungguhpun),当然 dāng rán (sepatutnya), 偶然 ǒu rán (kebetulan, tidak sengaja).

2. Kata “ X 然” rán yang sebagai kata sifat diantaranya:

必然 bì rán (pasti), 突然 tū rán (tiba-tiba), 不然 bù rán (tidak demikian), 当然 dāng rán (sepatutnya), 偶然ǒu rán (kebetulan, tidak sengaja).

3. Kata “ X 然” rán yang sebagai kata sambung diantaranya:

固然 gū rán (memang,sungguhpun), 虽然 sūi rán (biarpun) , 既然 jì rán (jika).

Kata “X然” rán memiliki keunikan, diantaranya adalah bahwa beberapa kata “X 然” rán tersebut memiliki dua jenis kata. Hal ini dapat dilihat kamus xiàn dài hàn


(17)

偶然 ǒu rán, 突然 tū rán, bisa sebagai kata sifat dan juga sebagai kata keterangan.

Penulis menemukan beberapa kata “X 然” rán seperti kata 突然 tū rán (arti: tiba-tiba), 忽然 hū rán (arti: tiba-tiba), 猛然 mèng rán (arti: tiba-tiba), memiliki persamaan arti antara satu dengan yang lainnya, namun setiap kata tersebut memiliki penggunaan yang berbeda. Berbeda dengan yang terdapat di dalam kamus Indonesia-Tionghoa, Tionghoa-Indonesia (2001: 253), di mana tidak ditemukan perbedaan arti ataupun pemaparan secara terperinci mengenai penggunaan kata “X 然” rán tersebut. Hal ini menyebabkan pelajar sering melakukan kesalahan dalam penggunaan kata “X 然” rán tersebut. Berdasarkan pengamatan penulis, maka perlu diadakan penelitian tentang penggunaan kata “X 然” rán dalam bahasa Mandarin yang sebagai kata keterangan, kata sifat dan kata sambung.

Yayasan Cinta Budaya atau ChungWen merupakan intansi pembelajaran Bahasa Mandarin di Medan yang berlokasi di jalan Thamrin, No. 8-10. ChungWen merupakan salah satu intansi pembelajaran Bahasa Mandarin yang mempergunakan buku terbitan Beijing yŭ yán dà xúe yaitu buku bacaan xīn shì yòng hàn yŭ kè běn, yang mana di dalam buku bacaan tersebut dipelajari kosakata dan juga tata bahasa. Pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen telah


(18)

mempelajari tata bahasa dan di dalam buku bacaan tersebut membicarakan tentang kata “X 然” rán. Melalui pengamat penulis, pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen, Medan mengalami kesulitan dan kesalahan dalam menggunakan kata “X 然” rán dalam kalimat. Contoh kesalahan diantaranya sebagai berikut:

(1) shì

,事 qíng

,情 fā

,发 shēng

,生 tài

,太( hū

,忽 rán

,然) (X) Masalah terjadi sangat tiba-tiba.

(2) shì

,事 qíng

,情 fā

,发 shēng

,生 tài

,太( tù

,突 rán

,然) (√) Masalah terjadi sangat tiba-tiba.

Pada data 1 dan data 2 忽然 hū rán dan 突 然tù rán memiliki arti yang sama dalam bahasa Indonesia yaitu: tiba- tiba. Namun penggunakan kata 忽然 hū rán dan 突然tù rán di sini tidak dapat disamakan atau saling menggantikan. 忽然 rán merupakan kata keterangan dan 突 然 tù rán merupakan kata keterangan dan kata sifat. Kata 太 tài dalam kalimat diatas merukapan kata keterangan derajat, di mana setelah penggunaan kata keterangan derajat selalu diikuti oleh kata sifat. Maka dari itu contoh kalimat di atas hanya boleh menggunakan kata突 然 tù rán yang merupakan kata sifat. Untuk menjelaskan tingkatan dari suatu masalah yang datangnya sangat tiba-tiba. Dalam pengamatan penulis, pelajar tingkat ke 2 kursus


(19)

Bahasa Mandarin ChungWen mengalami kesulitan dan kesalahan dalam penggunakan kata “X然” rán dalam kalimat.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan pada pendahuluan di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:

1. Jenis kata “X 然” rán apa sajakah yang salah digunakan oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen, Medan?

2. Bagaimana kesalahan penggunaan kata “X 然” rán dalam kalimat yang dilakukan oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen, Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memaparkan jenis kata “X 然” rán yang sering salah digunakan oleh

pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen, Medan.

2. Untuk menjelaskan kesalahan penggunaan kata “X然” rán dalam kalimat yang dilakukan oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen, Medan.


(20)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat bagi pembaca mengenai tata bahasa Bahasa Mandarin dan penggunaan kata “X 然” rán yang tepat. 2. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi pelajar tentang cara

penggunaan kata “X 然 ” rán, dan mempermudah pelajar dalam mempelajari penggunaan kata “X 然” rán agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan kata tersebut pada kalimat penulisan maupun berkomunikasi.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Kata rán dalam bahasa Mandarin boleh mengalami afiksasi. Afiksasi dalam bahasa Mandarin adalah dengan menambahkan suatu kata baik sebelum maupun sesudah kata rán. Tapi dalam skripsi ini penulis hanya membatasi analisis pada kata rán yang mengalami afiksasi yaitu merupakan kata diawali suatu kata


(21)

dan kemudian ditambahkan kata rán dibelakangnya yang disimbolkan menjadi “ X然” rán.

Berdasarkan data yang didapat dibuku bacaan xīn shì yòng hàn yŭ kè běn (2005), maka penulis meneliti kata “X然” rán sebagai kata keterangan, kata sifat dan kata sambung. Penelitian dilakukan pada pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen, Medan karena di tingkatan 2 pelajar telah mempelajari jenis kata “X 然” rán dan penggunaan kata “X 然” rán tersebut.

Kata “X 然” rán keterangan, sifat dan sambung yang akan diambil adalah sebanyak 15 kata. Hal ini disebabkan ke 15 kata tersebut merupakan kata-kata yang sering digunakan dalam proses belajar pada tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan.


(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

Dalam bab dua penulis menuliskan tentang hasil penelitian terdahulu yang di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal elektronik akademik cina. Selain itu penulis juga menjabarkan tinjauan pustaka, konsep dan landasan teori yang berkaitan dengan judul penelitian.

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Dalam skripsi Tíe (2007), berjudul X rán duán shí yì fù cí yán jīu, Analisis keterangan waktu pada kata “X 然”. Tíe meneliti tentang penggunaan kata keterangan waktu “ X 然”rán. Dalam penelitiannya membahas kata


(23)

keterangan waktu, pembagian“ X 然”rán sesuai dengan kata keterangan waktu, arti kata “ X 然” rán keterangan waktu, dan meneliti tatabahasa penggunaan “ X 然” rán pada kalimat.

Qīng (1989), dalam Jurnal elektronik akademik Cina, berjudul shuō xíng róng X rán, pembahasan kata “X然”rán sebagai kata sifat. Qīng meneliti jumlah kata “X然”rán yang terbentuk sebagai kata sifat, dan menjabarkan karakteristik penggunaan “ X然” rán dalam tatabahasa.

Jié (2006), dalam Jurnal elektronik akademik Cina, berjudul jū rán, jìng rán bú yĭ , pembahasan kata “jū rán” dan “jìng rán”. Isi pembahasan diantaranya adalah penggunaan kata “居然” Jū rán dan “竟然” jìng rán dalam tata bahasa dan makna.

2.2 Konsep

Konsep merupakan abstraksi dari gejala atau fenomena yang akan diteliti (Rianto, 2004: 27). Adapun konsep yang terkait dalam penelitian ini adalah analisis kesalahan, kata, dan jenis kata.


(24)

2.2.1 Analisis Kesalahan

Analisis kesalahan adalah dengan menggunakan hasil kesalahan dari pembelajaran mendapatkan masukkan, dan dengan masukkan tersebut pembelajar mengadakan usaha baru yang secara berangsuran-angsuran menuju ketepatan sebagaimana yang diharapkan (Pranowo, 1996: 50).

Analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang baik digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sample, pengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sample, penjelasan kesalahan tersebut, pengklarifikasian kesalahan berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilian keseriusan kesalahan tersebut (Ellis, 1986:296).

2.2.2 Kata

Kata adalah kesatuan unsur bahasa yang dapat berdiri sendiri dan bersifat terbuka (dapat mengalami afiksasi) (Fatimah, 2006:36).

Kata adalah bagian yang terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri-sendiri. Kata adalah dasar dari pembentukan kalimat (Suparto, 2003:21).

2.2.3. Pembagian Jenis Kata dalam Bahasa Mandarin

Dalam bahasa Mandarin kata bisa dibagi menjadi dua yaitu: kata konkrit dan kata abstrak. Kata konkrit adalah kata yang mempunyai arti konkrit yang dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat, sedangkan kata abstrak adalah


(25)

kata yang tidak mempunyai arti konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat (Suparto, 2003:21).

2.2.3.1 Kata Konkrit

Jenis kata konkrit dalam bahasa Mandarin diantaranya merupakan :

(1) Kata benda adalah kata yang menyatakan orang,benda,waktu dan tempat.

(2) Kata kerja adalah kata yang menyatakan gerakan perubahan, keinginan, keberadaan, kemungkinan, arah dan kepastian.

(3) Kata kerja bantu adalah kata yang menyatakan keperluan, kemungkinan atau keinginan yang dipakai untuk menerangkan kata kerja.

(4) Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau kondisi dari orang atau benda.

(5) Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah dan urutan. Kata bilangan terdiri dari bilangan dasar dan bilangan tingkat.

(6) Kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan atau unit dari orang atau benda.

(7) Kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan atau kata keterangan.


(26)

Jenis kata abstrak dalam bahasa Mandarin diantaranya merupakan:

(1) Kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk menerangkan kata kerja atau kata sifat, untuk menyatakan waktu, ruang lingkup, derajat, kepastian, negasi dan penekanan nada.

(2) Kata depan adalah kata yang dipergunakan di depan kata benda, kata ganti, atau di depan gabungan kata, membentuk “gabungan kata depan” untuk menyatakan waktu, tempat, cara, syarat, atau tujuan. (3) Kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menyambungkan

kata, gabungan kata, atau bagian kalimat. Selain itu, untuk menyatakan hubungan diantara kata atau gabungan kata atau kalimat yang disambungkan.

(4) Kata seru adalah kata yang menyatakan seruan atau bunyi respon dari panggilan.

(5) Kata tiruan bunyi adalah kata yang meniru bunyi benda atau gerakan.

2.2.4 Pembagian Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia terdapat tiga jenis kata diantaranya terdiri dari kata keterangan, kata sambung dan kata sifat. (Fatimah, 2006: 36).

Adapun beberapa pengertian diantara kata-kata tersebut diantaranya sebagai berikut :


(27)

(1) Kata keterangan (adverbia) adalah unsur bahasa yang menerangkan verba pada umumnya, sebagian adjektiva, dan adverbia itu sendiri. Adverbia cenderung merupakan kategori yang mendampingi preposisi dalam kalimat.

(2) Kata sambung (konjungsi) berfungsi menghubungkan dua unsur atau lebih pada tataran sintaksis (frasa, klausa dan kalimat).

(3) Kata sifat (adjektiva) berfungsi menerangkan benda (nominal) ataupun kualitas benda, peristiwa, keadaan, dan lain- lain.

2.2.5 Kata rán

Kata “ 然” rán secara umum memiliki arti (1) benar; betul, (2) demikian; begini; begitu, (3) (konjungsi) tetapi; namun; bagaimanapun, (4) (afiks kata adjective atau adverbia), Kamus Indonesia-Tionghoa, Tionghoa-Indonesia (2001: 253). Kata “ 然” rán yang mengalami afiks dapat digolongkan sebagai kata keterangan, kata sifat dan kata sambung.


(28)

Kata “X然” rán yang berperan sebagai kata keterangan digunakan untuk menerangkat kata kerja dan kata sifat, yang menyatakan suatu ruang lingkup, ataupun tingkat. Namun tidak dapat menerangkan kata beda.

Contoh: wèn

,问 tí

,题 jiù

,就 zài

,在 yăn

,眼 qián

,前 ,( jìng

,竟 rán

,然) meí

,没 yǒu

,有 fā

,发 xiàn

,现。

Permasalahan sudah di depan mata, tidak sangka kamu tidak merasakannya.

2.2.5.2 Kata“Xrán Sebagai Kata Sifat

Kata “X然rán berperan sebagai kata sifat digunakan untuk menerangkan suatu keadaan. Pada umumnya di depan kata sifat bisa ditambahkan keterangan derajat untuk meneragkan kata sifat tersebut.

Contoh : hěn

,很 tù

,突 rán

,然, tài

,太 ǒu

,偶 rán

,然 Sangat tiba-tiba, sangat kebetulan

Fungsi utama kata“X 然”sebagai kata sifat adalah menjadi atribut, predikat, adverbial dan komplemen. Selain itu kata sifat juga bisa berperan sebagai subjek dalam sebuah kalimat.


(29)

Contoh : ( tù

,突 rán

,然) de

,的 shì

,事 gù

,故。 Kecelakan yang tiba-tiba.

(2) Menjadi predikat.

Contoh : shì

,事 qíng

,情 hěn

,很( tù

,突 rán

,然)。 Masalah yang sangat tiba-tiba.

(3) Menjadi adverbial di depan predikat.

Contoh : shì

,事 qíng

,情 de

,的 biàn

,变 huà

,化( tù

,突 rán

,然) de

,得 hěn

,很。 Perubahan masalah sangatlah tiba-tiba .

(4) Menjadi subjek.

Contoh : ( tù

,突 rán

,然) lái

,来 le

,了。 Tiba-tiba dating.

2.2.5.3 Kata“Xrán Sebagai Kata Sambung

Kata sambung, atau kata yang menghubungkan kata, gabungan kata atau anak kalimat.Kata sambung tidak dapat berdiri sendiri penggunaannya dan tidak dapat berdiri sendiri menjawab pertanyaan. Dalam kalimat, kata sambung hanya berfungsi sebagai penghubung, tidak berfungsi untuk membatasi atau menerangkan. Saat menghubungkan kalimat, biasanya kata sambung digunakan secara berpasangan. Pemakiannya tidak boleh di tukar sembarangan.


(30)

Contoh : zhè

,这 hái

,孩 zi

,子( sūi

,虽 rán

,然) nián

,年 líng

,龄 bú

,不 dà

,大,( dān

,但 shì

,是) dǒng

,懂 de

,得 de

,的 shì

,事 qíng

,情 kě

,可 bù

,不 shăo

,少。 Meskipun umur anak ini masih kecil, tetapi dia mengerti banyak hal.

2.3 Landasan Teori

Teori yang akan menjadi landasan dalam menganalisis rumusan masalah dalam penelitian ini adalah teori tata bahasa. Tata bahasa Mandarin adalah kaidah atau aturan-aturan penyusunan kata, gabungan kata, dan kalimat (Suparto, 2003:3).

Saat berkomunikasi atau menulis, pasti banyak memerlukan banyak kata untuk disusun menjadi berbagai macam bentuk kalimat. Dalam penggunaan kata- kata dan penyusunan kalimat, semua memiliki kaidahnya dan hanya kalimat yang menuruti kaidah tata bahasa saja yang mempunyai fungsi komunikasi.

Dalam menganalisis tata bahasa perlunya terlebih dahulu memahami bagaian- bagian dari tata bahasa diantaranya adalah kata, gabungan kata, dan kalimat. Kata adalah bagian yang terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri-sendiri. Gabungan kata adalah bagian dari pembentukan suatu kalimat, di mana kata dengan kata bergabung menjadi gabungan suatu yang mempunyai arti. Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan dengan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final,dan secara actual. Suatu kalimat tanpa adanya


(31)

Metode penelitian secara umum dimengerti sebagai suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara bertahap dimulai dengan penemuan topik, pengumpulan data, dan menganalisis data, sehingga diperoleh suatu pemahaman dan pengertian atas topik dan isu tertentu. Metode penelitian didefenisikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan tertentu baik praktis maupun teoritis (Semiawan, 2007: 5).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati (Moleong, 2006:4).

3.2 Lokasi Penelitian

Dalam proses penelitian, penulis membutuhakan banyak data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang mana akan di lakukan di tempat kursus ChungWen yang berlokasi di jalan Thamrin, nomor 8-10 Medan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang penting karena hanya dengan mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian akan berlangsung sampai penelitian mendapatkan jawaban dari perumusan masalah yang sudah ditetapkan.


(32)

Dalam proses penelitian, penulis menggunakan dua teknik penelitian, diataranya :

1. Field Research ( tinjauan lapangan)

Tinjauan lapangan dilakukan dengan melakukan observasi langsung terhadap kertas kerja pelajar dan membagikan kuesioner kepada pelajar tingkat 2 di kursus bahasa Mandarin ChungWen, Medan. Jawaban pada kuesioner adalah data primer penelitian ini.

2. Library Research ( studi kepustakaan)

Studi kepustakaan dilakukan dengan pengumpulan material data dan teori yang berasal dari kamus, buku-buku, literature,dan jurnal. Data ini disebut data sekunder.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengumpulkan data sebagai berikut:

1. Merancang pedoman kuesioner. Kuesioner berupa isian, yang jawabannya telah disiapkan dalam table.

2. Membagikan kuesioner tersebut kepada pelajar yang akan diteliti. Sampel penelitian sebanyak 28 pelajar.

Sampel adalah subunit populasi yang oleh peneliti dipandang mewakili populasi target. Dengan kata lain sampel adalah elemen- elemen yang dipilih atas dasar kemampuaan mewakilinya (Darmin, 2003:119).


(33)

Pengambilan sampel di lakukan dengan menggunakan perhitungan teori Solvin:

n = N/(1 + Ne^2)

n = Number of samples (jumlahsampel)

N = Total population (jumlah seluruh anggota populasi)

e = Error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi; untuk sosial dan pendidikan lazimnya 0,05) –> (^2 = pangkat dua) Populasi pelajar sebanyak 30 pelajar, dan taraf signifikansinya 0,05, maka besarnya sampel menurut rumus Slovin ini akan menjadi:

n = N/ (1 + Ne^2)

n = 30/(1 + 30 x 0,05 x 0,05) n = 28 pelajar

Dari 30 total populasi, maka terdapat 28 pelajar yang dijadikan sample penelitian.

3. Mengumpulkan kuesioner yang telah dijawab oleh pelajar. 4. Memeriksa jawaban yang diisi oleh pelajar.


(34)

Adapun teknik analisis kesalahan data yang di lakukan penulis sebagai berikut:

1. Menganailisis letak kesalahan yang sering ditemukan pada hasil survei, dengan cara melihat penempatan kata di dalam struktur tatabahasa maupun makna dari kalimat tersebut.

2. Menilai kesalahan penggunaan kata “X 然” rán dari dalam buku, kamus dan jurnal yang terkait dengan judul penelitian, penulis menyajikan jawaban yang benar dan menarik kesimpulan.

Contoh kuesioner diantaranya sebagai berikut:

(1) zuó

,昨 tiān

,天 yǒu

,有 yŭ

,雨, jīn

,今 tiān

,天( réng

,仍 rán

,然) yǒu

,有 yŭ

,雨。 Semalam hujan hari ini tetap hujan.

(2) wǒ

,我 men

,们 shì

,是 péng

,朋 yǒu

,友 nĭ

,你 yǒu

,有 kùn

,困 nán

,难 wǒ

,我 (

dāng ,当

rán ,然)

yīng ,应

gāi ,该

bāng ,帮

zhù ,助

nĭ ,你。

Kita adalah teman, kamu ada kesulitan saya tentu seharusnya membantu kamu.

3.6 Data & Sumber Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini diantaranya adalah 28 pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen, jalan Thamrin, No 8-10 Medan. Dari 30 total populasi, maka terdapat 28 pelajar yang dijadikan sample penelitian.


(35)

Data adalah suatu bahan mentah jika diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. Data terdiri dari data primer dan data sekunder.

Data Primer merupakan data yang hanya dapat di peroleh dari sumber asli. Dalam penelitian ini data utama diambil dari hasil jawaban yang salah dalam kuesioner yang diisi oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan.

Data Sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga peneliti tinggal mencari dan mengumpulkan data- data yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Data sekunder juga merupakan data pendukung data utama. Data sekunder diantaranya diambil dari buku bacaan 新实用汉语课本xīn shì yòng hàn yŭ kè běn (2005), Buku tatabahasa 语法释疑201例 yŭ fă shì yì 201 lì (2009), Kamus Mandarin 现代汉语词典 (第五版) xiàn dài hàn yŭ cí diăn ke 5 ( 2005), kamus Praktis Indonesia- Tionghoa, Tionghoa- Indonesia (2007).

BAB IV


(36)

Bab empat ini terdiri atas hasil pembahasan yang menjabarkan tentang kata “X然” rán dalam kalimat Bahasa Mandarin pada pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan. Pembahasan kata “X然” rán sesuai dengan jenis kata, arti kata, penggunaan secara tata bahasa dan contoh. Memaparkan jenis kata yang sering salah digunakan oleh pelajar. Dan menjelaskan kesalahan penggunaan kata “ X然” rán yang salah digunanakan oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan.

4.1 Hasil

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menjawab masalah penelitian yang memfokuskan pada jenis kata “X 然” rán yang salah digunakan dan bagian kesalahan tersebut. Dari hasil jawaban kuestioner berjumlah 15 soal terdapat 6 soal atau kata keterangan “X然” rán yang sering salah digunakan. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Jenis kata “X 然” rán keterangan yang sering terjadi kesalahan penggunaan dalam kalimat.

2. Kata “X然” rán yang memiliki arti yang sama atau mendekati antara satu dengan lainnya.


(37)

4.2 Pembahasan

Dalam pembahasan ketiga jenis kata “X 然” rán keterangan, sifat dan sambung, maka hanya difokuskan pada 15 kata “X然” rán yang sering digunakan oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan. Kata- kata “X 然” rán diambil dari buku bacaan xīn shì yòng hàn yŭ kè běn (2005). Berikut ini

merupakan analisis kata “X 然” rán menurut jenis kata.

4.2.1 Kata Keterangan

Kata- kata “X 然” rán yang tergolong kata keterangan diantaranya adalah 居然jū rán (tidak sangka), 竟然 jīng rán (tidak sangka), 突然 tū rán (tiba-tiba), 忽然 hū rán (tiba-tiba), 猛然 mèng rán (tiba-tiba), 果然 guǒ rán (tidak salah

duga), 仍然 rěng rán (tetap), 诚然 chěng rán (sungguhpun),当然 dāng rán (sepatutnya), 偶然ǒu rán (kebetulan, tidak sengaja).

4.2.1.1 Penjabaran Kata “X rán Sebagai Kata Keterangan


(38)

Penggunaan kata jū rán dapat digunakan didepan kata kerja dan kata sifat. Untuk menyatakan rasa takjub, kata jū rán dapat diletakkan di depan kalimat.

Contoh:

(1) Menyatakan suatu masalah yang tidak seharusnya terjadi malahan terjadi.

shì ,事

qíng ,情

guò ,过

le ,了

cái ,才

jĭ ,几

tiān ,天,

tā ,他 (

jū ,居

rán ,然)

wàng ,忘 le

,了。

Masalah baru saja lewat beberapa hari, tidak sangka dia telah melupakannya. (2) Menyatakan sesuatu masalah yang tidak mungkin terjadi namun terjadi.

zhè ,这

me ,么

dà ,大

shēng ,声

yīn

,音,( jū

,居 rán

,然) nĭ

,你 méi

,没 tīng

,听 jiàn

,见。

Suara yang begitu besar, tidak sangka kamu tidak mendengarkannya.

(3) Menyatakan suatu hal yang tidak mudah dilakukan namun bisa dilakukannya dengan mudah.

liăng

,两 rén

,人 xìng

,性 gé

,格 wán

,完 quán

,全 bù

,不 tóng

,同,( jū

,居 rán

,然) chéng

,成 le

,了 hăo

,好 péng

,朋 yǒu

,友。

Kepribadian mereka berdua sangatlah berbeda, tidak disangka mereka bisa menjadi sahabat baik.


(39)

Kata jīng rán berfungsi untuk menyatakaan sesuatu yang terjadi di luar dugaan. Dalam tata bahasa kata jīng rán dapat berperan sebagai predikat. Dapat digunakan di depan kata kerja dan kata sifat.

Contoh :

(4) tā

,他 de

,的 jì

,计 suàn

,算( jìng

,竟 rán

,然) rú

,如 cĭ

,此 zhŭn

,准 què

,确。 Tidak sangka perkiraan dia begitu tepat.

3. Kata突然tū rán

Kata tū rán befungsi untuk menyatakan suatu hal yang buru-buru terjadi dan juga di luar perkiraan. Dalam tata bahasa kata tū rán berperan sebagai adverbial dalam kalimat yang berfungsi untuk menerangkan kata kerja, kata sifat. Kadang di belakang kata tū rán ditambahkan “地” de. Kata tū rán dapat digunakan di depan subjek, dan dibekalangnya selalu diikuti tanda koma.

Contoh:

(5) ( tū

,突 rán

,然)( de

,地) hăn

,喊 le

,了 yī

,一 shēng

,声。 Tiba-tiba menjerit.

(6) ( tū

,突 rán

,然), rén

,人 men

,们 dōu

,都 zhàn

,站 le

,了 qĭ

,起 lái

,来。 Semua orang tiba-tiba berdiri.


(40)

Kata hū rán berfungsi untuk menyatakan kecepatan suatu keadaan terjadi tanpa terduga. Dalam tata bahasa kata hū rán dapat berperan sebagai predikat. Di mana di belakang kata hū rán selalu diikuti dengan kata kerja atau kata sifat.Kata hū rán dapat diletakkan di depan kalimat sebagai subjek, dan di belakangnya selalu diikuti tanda koma.

Contoh:

(7) ( hū

,忽 rán

,然), jī

,机 qì

,器 fā

,发 shēng

,生 le

,了 gù

,故 zhàng

,障。 Tiba-tiba, mesin bermasalah.

(8) shuō

,说 zhe

,着 shuō

,说 zhe

,着( hū

,忽 rán

,然) bù

,不 shuō

,说 le

,了。 Berkata dan berkata tiba-tiba tidak berhenti berkata lagi.

(9) lăo

,老 chén

,陈( hū

,忽 rán

,然) dà

,大 xiào

,笑 qĭ

,起 lái

,来。 Tuan Chen tiba-tiba tertawa.

5. Kata 猛然mèng rán

Kata mèng rán berfungsi untuk menyatakan kecepatan dan tiba-tiba. Menyatakan gerakan yang terjadi dengan sangat cepat. Dalam tata bahasa kata mèng rán selalu diikuti dengan kata kerja yang berupa suatu gerakan di belakangnya.


(41)

(10) tā

,他( měng

,猛 rán

,然) huí

,回 tóu

,头 yī

,一 kàn

,看。 Dia tiba-tiba menoleh kebelakang melihat.

6. Kata果然guǒ rán

Kata guǒ rán berfungsi untuk menyatakan suatu kebenaran apa yang telah dikatakan atau yang sesuai dengan dugaan. Dalam tata bahasa kata guǒ rán digunakan di depan predikat, kata kerja, kata sifat, atau subjek.

Contoh :

(11) jīng

,经 guò

,过 zhēng

,整 dùn

,顿, shēng

,生 chăn

,产 ( guǒ

,果 rán

,然) shàng

,上 qù

,去 le

,了。

Setelah selesai merapikan, hasil produksi akhirnya dapat diangkat. (12)

tīng ,听

shuō ,说

zhè ,这

bù ,部

diàn ,电

yĭng ,影

hěn ,很

hăo ,好,

kàn ,看

le ,了 zhī

,之 hòu

,后 ( guǒ

,果 rán

,然) bù

,不 cuò

,错。

Dengar-dengar filim ini sangat bagus, setelah menontonya sungguhlah bagus. (13)

shì ,试

yòng ,用

zhè ,这

zhǒng ,种

xīn ,新

yào ,药

zhī ,之

hòu ,后(

guǒ ,果 rán

,然) bìng

,病 qíng

,情 yǒu

,有 le

,了 hěn

,很 dà

,大 zhuăn

,转。

Setelah mencoba obat ini, sungguh penyakit menjadi agak membaik.


(42)

Kata rěng rán berfungsi untuk menyatakan keadaan yang masih saja begitu, atau keadaan khusus yang tidak berubah. Dalam tata bahasa kata rěng rán digunakan untuk menjelaskan kata kerja, kata sifat.

Contoh:

a. Menyatakan keadaan khusus yang tidak berubah

(14) xià

,下 bān

,班 yĭ

,以 hòu

,后 tā

,他 ( rěng

,仍 rán

,然) zài

,在 kăo

,考 lù

,虑 gōng

,工 zuò

,作 zhōng

,中 de

,的 wèn

,问 tí

,题。

Setelah pulang dari kerja dia tetap saja mempertimbangkan soal pekerjaan. (15)

shāng ,商

chăng ,场

lĭ ,里(

rěng ,仍

rán ,然)

xiàng ,像

wăng ,往

cháng ,常

yī ,一 yàng

,样 rè

,热 nào

,闹。

Di dalam lapangan bisnis tetap saja sangat ramai.

(16) tán

,谈 le

,了 duō

,多 cì

,次, tā

,他( rěng

,仍 rán

,然) bù

,不 yàn

,愿 fàng

,放 qì

,弃 zì

,自 jĭ

,己 de

,的 zhŭ

,主 zhāng

,张。

Setelah berdiskusi beberapa kali, dia tetap saja mempertahankan pendapatnya tidak ingin melepaskannya.

b. Belakang kalimat yang menyatakan perubahaan, di depan kata rěng rán sering diikuti dengan kata tetapi “可是” kě shì,“但是” dān shì, “却” què.


(43)

(17) tā

,他 suī

,虽 rán

,然 nián

,年 guò

,过 bàn

,半 băi

,百 , què

,却 ( rěng

,仍 rán

,然) qīng

,精 lì

,力 cōng

,充 pèi

,沛。

Meskipun umurnya telah lewat setengah abad, namun dia tetap memiliki semangat yang kuat.

(18) lăo

,老

huáng ,黄

zài ,在

gōng ,工

zuò ,作

zhōng ,中

yù ,遇

dào ,到

le ,了

xŭ ,许 duō

,多 cuò

,挫 zhé

,折, kě

,可 shì

,是( rěng

,仍 rán

,然) nà

,那 yàng

,样 jiān

,坚 dìng

,定、 nà

,那 yàng

,样 cōng

,从 măn

,满 xìn

,信 xīn

,心。

Dalam perkerjaan Tuan Huang sering mengalami kegagalan, tetapi dia tetap saja begitu teguh, dan penuh dengan percaya diri.

c. Menyatakan keadaan semula: juga demikian.

(19) shāng

,伤 yù

,愈 chū

,出 yàn

,院 zhī

,之 hòu

,后, tā

,他( rěng

,仍 rán

,然) dān

,担 rèn

,任 chē

,车 jiān

,间 zhŭ

,主 rèn

,任。

Setelah dia sembuh dari pengobatan, dia tetap saja menjadi ketua bengkel. (20)

bào ,报

zhĭ ,纸

kàn ,看

wán ,完

hòu ,后,(

rěng ,仍

rán ,然)

fàng ,放

huí ,回

yán ,原 chū

,处。


(44)

8. Kata 诚然 chéng rán

Kata chéng rán berfungsi untuk menyatakan benar- benar apa adanya, sungguh- sungguh betul. Dalam tata bahasa kata chéng rán berperan sebagai predikat. Pada kalimat depan terdapat suatu pemaparan terhadap suatu keadaan, kemudian dikalimat belakang digunakan kata chéng rán yang diikuti dengan penjelasan untuk meniyakan keadaan tersebut.

Contoh:

(21) tā

,他 de

,的 xìng

,性 gé

,格 zhăng

,长 xiàng

,相,( chéng

,诚 rán

,然) rú

,如 nĭ

,你 shuō

,说 de

,的 nà

,那 yàng

,样。

Kepribadian dan wajah dia, sungguh bener dengan apa yang kamu katakan.

9. Kata当然dāng rán

Kata dāng rán berfungsi untuk menyatakan kepastian atau ketidak raguan. Dalam tata bahasa kata dāng rán digunakan di depan subjek, kebanyakan diikuti dengan tanda koma. Selain sebagai subjek, Kata dāng rán dapat berperan sebagai predikat, di mana di depan kalimat terlebih dahulu memaparkan suatu keadaan kemudian diikuti suatu alasan yang pasti. Penggunaan kata dāng rán juga bisa berdiri sendiri dalam menjawab suatu pertanyaan. Selain itu kata dāng


(45)

rán dapat menyatakan perubahan dalam bentuk “当然……,可是 ” dāng rán….., kě shì.

Contoh:

(22) wǒ

,我 men

,们( dāng

,当 rán

,然) huì

,会 děng

,等 nĭ

,你 de

,的。 Kami tentu bisa menunggumu.

(23) ( dāng

,当 rán

,然), chéng

,成 jì

,绩 shì

,是 zhŭ

,主 yào

,要 de

,的。 Itu sudah sewajarnya, nilai menjadi pokok utama.

(24) bù

,不 liàn

,练 xĭ

,习( dāng

,当 rán

,然) xuě

,学 bù

,不 huì

,会。 Tidak latihan patut tidak bisa.

(25) A: nĭ

,你 kě

,可 yĭ

,以 dài

,带 wǒ

,我 yī

,一 qĭ

,起 qù

,去 yā

,呀! A: kamu bisa bawa saya pergi!

B: ( dāng

,当 rán

,然)。 B: tentu.

(26) hú

,狐 pí

,皮 de

,的( dāng

,当 rán

,然) nuăn

,暖 hé

,和 , kě

,可 shì

,是 tài

,太 guì

,贵。

Kulit rubah tentu menghangatkan, tetapi terlalu mahal.


(46)

Kata ǒu ránberfungsi untuk menyatakan suatu keadaan yang tidak dengan sengaja terjadi. Dalam tata bahasa kata ǒu rán diikuti dengan kata kerja. Kata kerja harus terdiri dari dua suku kata.

Contoh :

(27) ( ǒu

,偶 rán

,然) xiāng

,相 yù

,遇。 Tidak sengaja bertemu.

(28) ( ǒu

,偶 rán

,然) fàn

,犯 le

,了 gè

,个 cuò

,错 wù

,误。 Tidak sengaja melakukan sebuah kesalahan.

4.2.2 Kata Sifat

Kata- kata “X然” rán yang tergolong kata sifat diantaranya adalah必然 bì rán (pasti), 突然 tū rán (tiba-tiba), 不然 bù rán (tidak demikian), 当然dāng rán

(sepatutnya), 偶然ǒu rán (kebetulan, tidak sengaja).

4.2.2.1 Penjabaran Kata “X ” ránSebagai Kata Sifat.


(47)

Kata ǒu rán berfungsi untuk menyatakan keadaan yang tidak sering terjadi dan juga menyatakan keadaan yang pada kenyataan tidak pasti terjadi malahan terjadi. Dalam tata bahasa kata ǒu rán menjelaskan kata benda,dan kebanyakan diikuti dengan kata “的” de. Kata ǒu rán dapat juga berperan sebagai predikat, di mana di depan kata ǒu rán mesti ditambahkan kata keterangan derajat, seperti kata sangat “太” tài, “很” hěn. Selain itu kata ǒu rán dapat digunakan dalam bentuk “是…的” shì…. de.

Contoh :

(29) ( ǒu

,偶 rán

,然) de

,的 shì

,事 er

,儿。 Hal yang kebetulan.

(30) měi

,没 xiăng

,想 dào

,到 zài

,在 chuán

,船 shàng

,上 pèng

,碰 jiàn

,见 yī

,一 gè

,个 lăo

,老 tóng

,同 xuě

,学, tài

,太( ǒu

,偶 rán

,然) le

,了。

Tidak disangka di kapal bisa ketemu teman lama, sangatlah kebetulan. (31)

zhè ,这

yàng ,样

hăo ,好

de ,的

chéng ,成

jì ,绩,

jué ,绝

bù ,不

shì ,是 (

ǒu ,偶 rán

,然) de

,的。


(48)

2. Kata当然dāng rán

Kata dāng rán berfungsi menyatakan tentu saja. Dalam tata bahasa kata dāng rán sangat jarang berperan sebagai objek, dan tidak ditambakan kata keterangan derajat seperti kata sangat “太” tài,atau “很” hěn. Sewaktu berperan sebagai predikat, subjek lebih sering menggunakan kata ini “这” zhè, dan kata itu “ 那” nà, atau digunakan dalam bentuk “是…的” shì…. de.

Contoh :

(32) nĭ

,你 shuō

,说 yīng

,应 gāi

,该 zăo

,早 zuò

,做 zhŭn

,准 bèi

,备, nà

,那( dāng

,当 rán

,然)。

Kamu mengatakan akan lebih awal membuat persiapan, itu sudah sepatutnya. (33)

qún ,群

zòng ,众

yǒu ,有

bù ,不

dǒng ,懂

de ,的

yì ,意

jiàn ,见

shì ,是(

dāng ,当 rán

,然) de

,的。

Dalam banyak orang terdapat perbedaan pendapat itu sudah sewajarnya.

3. Kata必然bì rán

Kata bì rán berfungsi untuk menyatakan suatu masalah secara logika pasti akan terjadi dan tidak berubah. Dalam tata bahasa penggunaan kata bì rán diikuti kata kerja bantu seperti kata bisa“ 会” huì,kata akan “要” yào,kata pasti “得”


(49)

děi. Kata bì rán dapat digunakan dalam beberapa bentuk, seperti: bì rán +的+kata

benda; 是+ bì rán + 的; bì rán +kata kerja atau kata sifat.

Contoh :

(34) tā

,他( bì

,必 rán

,然) děi

,得 zhăo

,找 nĭ

,你 bāng

,帮 máng

,忙。 Dia pasti akan mencari bantuan kamu.

(35) ( bì

,必 rán

,然) de

,的 jié

,结 guǒ

,果 Hasil yang pasti.

(36) gōng

,工 zuò

,作

zhōng ,中

huì ,会

yǒu ,有

kùn ,困

nán ,难 ,

huì ,会

yǒu ,有 făn

,反 fù

,复, zhè

,这 shì

,是( bì

,必 rán

,然) de

,的。

Dalam perkerjaan terdapat masalah, dan juga bisa terjadi berulang- ulang kali, ini sudah pasti terjadi.

(37) kàn

,看 dào

,到 hái

,孩 zi

,子 men

,们 de

,的 jìng

,进 bù

,步, dà

,大 jiā

,家 ( bì

,必 rán

,然) gāo

,高 xìng

,兴。

Melihat perkembangan anak, semua orang pasti merasa gembira.

4. Kata突然 tū rán

Kata tū rán berfungsi menyatakan keadaan terjadi dengan tergesa-gesa dan diluar perkiraan. Dalam tata bahasa kata tū rán dapat digunakan dalam bentuk: tū rán + (的)de + kata benda, Kata kerja+ 得 de + tū rán. Kata tū rán juga


(50)

berperan sebagai predikat, di mana di depan kata tū rán sering terdapat kata keterangan derajat seperti kata sangat “很” hěn atau “太” tài, dan“不” bù. Jika di depan kata tū rán tidak ingin ditambahkan kata keterangan derajat, maka bisa juga diletakkan di belakang kata tū rán dengan mengggunakan kata sangat “极了” jí le, dan “很” hěn.

Contoh:

(38) ( tū

,突 rán

,然) de

,的 shì

,事 jiàn

,件。 Masalah yang tiba-tiba.

(39) shì

,事 qíng

,情 de

,的 biàn

,变 huà

,化 ( tū

,突 rán

,然) de

,得 hěn

,很。 Perubahan masalah terjadi sangat tiba-tiba.

(40) bìng

,病 de

,得 tài

,太( tū

,突 rán

,然) le

,了。 Penyakit datang sangatlah tiba-tiba. (41)

găn ,感

dào ,到(

tū ,突

rán ,然)。 Merasa sangat tiba- tiba.

5. Kata不然bù rán

Kata bù rán berfungsi untuk menyatakan bukan begitu. Dalam tata bahasa kata bù rán hanya berperan menjadi predikat. Dalam percakapan kata bù rán


(51)

digunakan sebagai kata pembuka dalam kalimat dan diikuti dengan tanda koma, yang menyatakan negasi dari lawan bicara.

Contoh :

(42) kàn

,看 shàng

,上 qù

,去 tā

,他 shēng

,身 tĭ

,体 bĭ

,比 jiào

,较 luò

,弱, qí

,其 shí

,实 (

bù ,不

rán ,然)。

Tubuhnya kelihatan sangat lemah, pada kenyataanya tidak begitu. (43) (

bù ,不

rán ,然),

shì ,事

qíng ,情

júe ,决

bù ,不

xiàng ,像

nĭ ,你

shuō ,说

de ,的 nà

,那 me

,么 jiăn

,简 dān

,单。

Kalau tidak, masalah tidak akan seperti apa yang kamu katakan begitu mudah.

4.2.3 Kata Sambung

Kata- kata “X 然” rán yang tergolong kata sambung diantaranya adalah 固然gū rán (memang,sungguhpun), 虽然sūi rán (biarpun) , 既然 jì rán (jika).

4.2.3.1 Penjabaran Kata “~ ” rán Sebagai Kata Sambung


(52)

Kata bù rán memiliki arti Jika tidak begitu: kalau tidak, pada kalimat yang menyatakan hasil atau menarik kesimpulan. Dalam tata bahasa, dibelakang kata bù rán boleh ditambahkan kata “话” huà untuk menambah tekanan nada dalam menyatakan andai kata suatu kejadian itu terjadi.

Contoh:

(44) yīng

,应 gāi

,该 jiān

,坚 chĭ

,持 shàng

,上,( bù

,不 rán

,然) de

,的 huà

,话, nĭ

,你 lái

,来 zhōng

,中 guó

,国 líu

,留 xuě

,学 lái

,来 gàn

,干 shěn

,什 me

,么?

Mesti terus berjuang, jika tidak, buat apa kamu datang ke Cina untuk belajar?

2. Kata固然gū rán

Kata gū rán memiliki dua fungsi; Satu, mengakui suatu hal dan diikuti suatu pertentangan, di mana kalimat depan dan kalimat belakang saling kontradiksi. Dua, mengakui suatu hal, pada waktu yang bersamaan juga harus mengakui hal yang lainnya. Kalimat depan dan belakang tidak saling berkontradiksi. Dalam tata bahasa kata gū rán digunakan di belakang subjek dan di belakang kalimat sering diikuti dengan menggunakan kata tetapi“但是” dān shì, kata namun “可是” kě shì, kata tapi “却” qùe. Selain itu kata gū rán juga dapat berperan sebagai predikat, yang digunakan untuk menggulang kata sifat, kata rán di letakkan di tengah. Untuk memberi tekanan pada kalimat belakang,


(53)

kebanyakan diikuti dengan kata juga“也” , kadang juga diikuti dengan kata tetapi “但是” dān shì, atau kata namun “可是” kě shì.

Contoh:

(45) gōng

,工 zuò

,作( gū

,固 rán

,然) hěn

,很 máng

,忙, dān

,但 shì

,是 hái

,还 shì

,是 kě

,可 yĭ

,以 chōu

,抽 chū

,出 yī

,一 xiē

,些 shí

,时 jiān

,间 lái

,来 de

,的。

Kerja memang sangat sibuk, tetapi kamu harus dapat meluangkan waktumu. (46)

zhè ,这

yàng ,样

zuò ,做,

haǒ ,好(

gū ,固

rán ,然)

hăo ,好,

kě ,可

jìu ,就

shì ,是 tài

,太 fèi

,费 shí

,时 jiān

,间 le

,了。

Cara buat Ini, bagus memang bagus, namun sangat membuang waktu. (47)

dà ,大

mĭ ,米

bái ,白

miàn ,面 (

gū ,固

rán ,然)

hăo ,好,

gāo ,高

liáng ,粱

yù ,玉 mĭ

,米 yě

,也 bù

,不 cuò

,错。

Beras putih memang bagus, beras GaoLiang juga tidak kalah.

3. Kata虽然sūi rán

Kata sūi rán berfungsi menyatakan mengalah, atau mengakui suatu keadaan yang menjadi kebenaran, namun tidak dapat dibenarkan. Dalam tata bahasa kata sūi rán digunakaan di depan kalimat, dapat digunakan di depan subjek atau di belakang subjek, dan di belakang kalimat selalu diikuti dengan


(54)

salah satu penggunakan kata tetapi “但是” dàn shì, kata namun “可是” kě shì, kata masih “还是” há shì , kata tetap “仍 然” rěng rán, kata tapi “可” , kata tapi “却” què. Jika Kata sūi rán digunakan di belakang kalimat, maka harus dilekakan di depan subjek, dan di depan kalimat tersebut tidak boleh menggunakan kata tetapi “但是” dàn shì, atau kata namun “可是” kě shì .

Contoh:

(48) ( suī

,虽 rán

,然) tā

,他 shuō

,说 què

,确 yǒu

,有 qí

,其 shì

,事 ,( dān

,但 shì

,是) wǒ

,我 bù

,不 xiāng

,相 xìn

,信。

Walaupun apa yang dia katakannya itu benar, tetapi saya tidak percaya.

(49) zhè

,这 hái

,孩 zi

,子( suī

,虽 rán

,然) nián

,年 líng

,龄 bù

,不 dà

,大 ,( kě

,可 shì

,是) dǒng

,懂 de

,得 de

,的 shì

,事 qíng

,情 kě

,可 bù

,不 shăo

,少。 Anak ini meskipun masih kecil, namun dia mengerti hal yang banyak. (50)

tài ,太

yuán ,原

shàng ,尚

wŭ ,无

huí ,回

xìn ,信,(

suī ,虽

rán ,然)

wǒ ,我

fāng ,方 yĭ

,已 jīng

,经 sān

,三 cì

,次 qù

,去 diàn

,店 chuī

,催 wèn

,问。

TaiYuanSang tidak memberi kabar, mesikupun saya telah pergi ke tokonya mendesak dia.


(55)

Dalam tata bahasa kata jì rán diletakkan di belakang subjek, kalimat depan terlebih dahulu memaparkan sesuatu yang sudah menjadi kenyataan atau suatu yang sudah pasti. melalui pemaparan dikalimat depan, maka belakang kalimat menyatakan suatu kesimpulan, sering mengunakan kata maka “就” jiù, kata juga “也” yě, kata masih “还” hái.

Jika kalimat belakang menyatakan deduksi, boleh menggunakan kalimat tanya atau kalimat yang bertanya balik.

Contoh:

(51) nĭ

,你( jì

,既 rán

,然) tóng

,同 yì

,意 wǒ

,我 men

,们 de

,的 yì

,意 jiàn

,见, nà

,那 yě

,也 qiān

,签 gè

,个 míng

,名 ba

,吧 !

Jika kamu telah menyetujui saran saya, silahkan tanda tanganlah.

(52) shì

,事 qíng

,情( jì

,既 rán

,然) yĭ

,已 jīng

,经 zhè

,这 yàng

,样 le

,了, hòu

,后 huĭ

,悔 yǒu

,有 shěn

,什 me

,么 yòng

,用 ne

,呢?

Jika keadaan sudah begini apa adanya, menyesal apalah gunanya?


(56)

Penulis menemukan beberapa kata “X 然” rán yang memiliki arti yang saling mendekati ataupun arti yang sama, namun dalam tata bahasa mereka memiliki perbedaan penggunaan. Kata “X然” rán yang memiliki persamaan arti diantaranya adalah “虽然” suī rán dengan “固然” gū rán, “居然” jū rán dengan “竟然” jìng rán, “必然” bì rán dengan “当然” dāng rán, “突然” tù rán dengan “忽然” hū rán. Dan berikut ini merupakan pemaparan perbedaan penggunaan kata tersebut.


(57)

No. Kata walaupun (虽然) Kata sungguhpun (固然) 1. Menyatakan mengalahterlebih

dahulu memaparkan suatu kenyataan, kemudian

mengemukakan suatu harapan yang kebalikan dari kenyataan tersebut.

1. Mengakui suatu hal dan diikuti suatu pertentangan. Kalimat depan dan belakang memiliki maksud yang bertentangan.

2. Mengakui suatu hal, pada waktu yang bersamaan juga harus mengakui hal yang lainnya. Kalimat depan dan belakang tidak saling berkontradiksi.

2. Kata sambung. Kata sambung.

3. Dapat digunakan di depan maupun di belakang subjek.

Biasanya di gunakan di tengah kalimat,atau digunakan di belakang subjek.

4. Digunakan di kalimat belakang, diharuskan diletakkan di depan subjek. Di kalimat depan tidak boleh menggunakan kata tetapi “但是”dàn shì,kata namun “可 是”kě shì.

Mengulang kata sifat yang sama kata gū rán diletakkan di tengah kata sifat tersebut. Di kalimat belakang sering menggunakan kata tetapi “但是” dàn shì,kata namun “可是” kě shì.

2. Kata 居然jū rán dengan Kata 竟然jìng rán

No. Kata tidak disangka (居然) Kata tidak disangka (竟然) 1. Menyatakan di luar dugaan. Menyatakan di luar dugaan 2. Kata keterangan. Kata keterangan.


(58)

3. Digunakan di belakang subjek Digunakan di belakang subjek 4. Nada bicara lebih ringan Nada bicara lebih menekan

5. Mengungkapkan kalimat yang meniti beratkan keadaan yang bersifat objektif .

Mengungkapkan pendapat yang bersifat subjektif.

6. Pengungkapan agak sedikit halus. Terdapat kesan yang tidak

terpikirkan.

Pengungkapan lebih menekan, terdapat kesan yang sama sekali tidak

terpikirkan.

3. Kata必然bì rán dengan Kata当然dāng rán

No. Kata pasti (必然) Kata sepatutnya (当然) 1. Menyatakan suatu masalah secara

logika pasti akan terjadi dan tidak berubah.

Menyatakan tentu pasti,berperan sebagai penekanan nada, yang menyatakan tidak perlu diragukan.

2. Kata sifat. Kata sifat dan kata keterangan.

3. Dapat digunakan di depan subjek. Dan di belakang kata bì rán sering menggunakan kata‘的’ de ditambakan kata benda.

Dapat digunakan di depan subjek, dan diikuti dengan tanda koma.

4. Kata bì rán, selalu diikuti kata “的” de di belakang kalimat.

Jika berperan sebagai predikat, maka yang sebagai subjek tersebut

merukapan kata ini “这” zhè,kata itu “那” nà,atau pun dalam bentuk


(59)

“是……的” shì de.

4. Kata 突然tù rán dengan Kata 忽然hū rán

No. Kata tiba-tiba (突然) Kata tiba-tiba (忽然) 1. Menyatakan suatu hal yang

buru-buru terjadi dan juga di luar perkiraan.

Menyatakan kecepatan suatu keadaan terjadi tanpa terduga

2. Kata sifat dan kata keterangan. Kata keterangan.

3. Selain berperan sebagai adverbial,juga dapat berperan sebagai atributif, predikat,dan komplemen.

Hanya berperan sebagai adverbial.

4. jika sebagai predikat maka di depan kata tù rán boleh mendapatkan kata keterangan derajat seperti kata sangat “很” hěn, “太” tài, “十分”

shìfēn, “非常” fēi cháng, “特 别” tè bié.

Dapat digunakan di depan subjek, dan dapat diikuti dengan tanda koma.

5. Jika berperan sebagai kata keterangan maka, penggunaan kata tū rán dengan hū rán boleh saling menggantikan.

Penggunaan kata hū rán dan kata tū rán dapat saling menggatikan.


(60)

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis kesalahan dengan membagikan kuestioner kepada pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan. Dari hasil jawaban kuestioner yang berjumlah 15 soal, maka terdapat 6 soal atau kata “X 然” rán yang sering salah digunakan oleh pelajar. Dari 28 pelajar, terdapat 21 pelajar yang melakukan kesalahan tersebut pada nomor 3,5,6, 7,9, dan 10 dalam kuestioner.

Pada soal nomor 5 dan nomor 6 dalam kuestioner,penggunaan kata “仍 然” réng rán dan “诚然” chéng rán sering terdapat kesalahan. Pelajar saling

menggantikan penggunakan“仍然” réng rán dan “诚然” chéng rán. Kedua kata tersebut merukapan kata keterangan, namun arti dan penggunaannya berbeda. Kata “仍然” réng rán memiliki arti tetap, atau keadaan khusus yang tidak berubah. Kata “诚然” chéng rán memiliki arti benar- benar apa adanya, sungguh- sungguh betul.

Contoh:

(53) * zuó

,昨 tiān

,天 yǒu

,有 yŭ

,雨, jīn

,今 tiān

,天( chéng

,诚 rán

,然) yǒu

,有 yŭ

,雨。


(61)

zuó

,昨 tiān

,天 yǒu

,有 yŭ

,雨 , jīn

,今 tiān

,天( réng

,仍 rán

,然) yǒu

,有 yŭ

,雨。

Kemarin hujan, hari ini tetap hujan.

(54) * zhè

,这 lĭ

,里 yǒu

,有 shān

,山 yǒu

,有 shuĭ

,水, hū

,护 lĭ

,理 tiáo

,条 jiàn

,件 yě

,也 bù

,不 cuò

,错,( réng

,仍 rán

,然) shì

,是 gè

,个 liáo

,疗 yăng

,养 de

,的 hăo

,好 dì

,地 fāng

,方。

Disini terdapat pegunungan dan perairan, perawatan disini juga bagus, tempat ini tetap sangat bagus sebagai tempat peristirahan untuk memulihkan kesehatan.

zhè ,这

lĭ ,里

yǒu ,有

shān ,山

yǒu ,有

shuĭ ,水,

hū ,护

lĭ ,理

tiáo ,条

jiàn ,件 yě

,也 bù

,不 cuò

,错 , ( chéng

,诚 rán

,然) shì

,是 gè

,个 liáo

,疗 yăng

,养 de

,的 hăo

,好 dì

,地 fāng

,方。

Disini terdapat pegunungan dan perairan, perawatan disini juga bagus, tempat ini bener-benar bagus sebagai tempat peristirahan untuk memulihkan kesehatan.

Pada kalimat 53 dan 54 ini dapat disimpulkan, pelajar masih belum mengguasai kedua kata tersebut baik dari arti dan penggunaannya. Penggunaan kata chéng rán biasanya, pada kalimat depan terdapat suatu pemaparan terhadap suatu keadaan terlebih dahulu, kemudian dikalimat belakang digunakan kata 诚然 chéng rán yang diikuti dengan penjelasan untuk mengiyakan keadaan tersebut.


(62)

诚然chéng rán kebanyakan diletakkan di belakang kalimat setelah tanda koma.

Namun penggunaan kata 仍 然 réngrán diletakkan dibelakang kalimat dan kebanyakan diletakkan setelah subjek, yang menyatakan suatu keadaan yang tidak berubah.

Pada nomor 3 dan nomor 9 dalam kuestinoer,penggunakan kata“猛 然”mèng rán dan “忽然”hū rán sering terjadi kesalahan, di mana penggunakan

antara kedua kata tersebut sering dicampuradukan. Kata “猛然” mèng rán dan “忽然”hū rán memiliki arti yang sama yaitu “tiba-tiba” dan merupakan kata keterangan. Namun kedua kata tersebut memiliki perbedaan penggunaan, di mana “忽然” hū rán, menerangkan kecepatan suatu keadaan terjadi dan disertai dengan ketidakdugaan. “猛然”mèng rán, menyatakan kecepatan suatu gerakan yang tiba- tiba.

Contoh:

(55) * wǒ

,我

zhèng ,正

zài ,在

zhŭn ,准

bèi ,备

gěi ,给

tā ,他

dă ,打

diàn ,电 huà

,话, diàn

,电 huà

,话( mèng

,猛 rán

,然) xiăng

,响 le

,了 qĭ

,起 lái

,来。 Saya baru saja ingin meneleponnya, telepon tiba- tiba berbunyi.


(63)

,我

zhèng ,正

zài ,在

zhŭn ,准

bèi ,备

gěi ,给

tā ,他

dă ,打

diàn ,电 huà

,话, diàn

,电 huà

,话( hū

,忽 rán

,然) xiăng

,响 le

,了 qĭ

,起 lái

,来。 Saya baru saja ingin meneleponnya, telepon tiba- tiba berbunyi.

(56) * li

,李 lán

,兰 tīng

,听 dào

,到 sòng

,宋 fán

,凡 píng

,平 de

,的 shēng

,声 yīn

,音 yĭ

,以 hòu

,后( hū

,忽 rán

,然) tái

,抬 qĭ

,起 tóu

,头 lái

,来 tā

,她 kěn

,肯 dìng

,定 zhī

,知 dào

,道 zhè

,这 gè

,个 gāo

,高 dà

,大 de

,的 nán

,男 rén

,人 shì

,是 shuí

,谁。

Setelah LiLan terdengar suara Song Fan Ping tiba-tiba mengangkat kepala, dia pasti tahu siapa lelaki itu.

li ,李

lán ,兰

tīng ,听

dào ,到

sòng ,宋

fán ,凡

píng ,平

de ,的

shēng ,声

yīn ,音 yĭ

,以 hòu

,后( mèng

,猛 rán

,然) tái

,抬 qĭ

,起 tóu

,头 lái

,来, tā

,她 kěn

,肯 dìng

,定 zhī

,知 dào

,道 zhè

,这 gè

,个 gāo

,高 dà

,大 de

,的 nán

,男 rén

,人 shì

,是 shuí

,谁。

Setelah LiLan terdengar suara Song Fan Ping tiba-tiba mengangkat kepala, dia pasti tahu siapa lelaki itu.

Pada kalimat 55 dan contoh kalimat 56, kata “猛然” mèng rán dan “忽然” hū rán merupakan kata keterangan yang sama-sama menerangkan kata kerja. Namun kedua kalimat tersebut dapat gampang dibedakan. Kata kerja dikalimat contoh 55 merukapan kata “ 响了”xiăng le, yang diartikan telah berbunyi. Dan


(64)

kata kerja dikalimat contoh 56 adalah “抬 头 起 来” tá tóu qĭ lái , diartikan mengangkat kepala yang merupakan suatu gerakan. Maka dikalimat contoh 55 mesti digunakan kata “忽然” hū rán untuk menerangkat kata kerja“ 响了”xiăng le. Dan dikalimat contoh 56 mesti digunakan kata “猛然” mèng rán untuk menerangkan kata kerja berupa gerakan “抬头起来” tá tóu qĭ lái.

Pada nomor 7 dan nomor 10 dalam kuestioner, penggunaan “必然”bì rán dan “当然”dāng rán.

Contoh :

(57) * wǒ

,我 men

,们 shì

,是 péng

,朋 yǒu

,友, nĭ

,你 yǒu

,有 kùn

,困 nán

,难 wǒ

,我 (bì,必

rán ,然)

yīng ,应

gāi ,该

bāng ,帮

zhù ,助

nĭ ,你。

Kami adalah teman, kamu ada masalah saya pasti patut membantumu.

wǒ ,我

men ,们

shì ,是

péng ,朋

yǒu ,友,

nĭ ,你

yǒu ,有

kùn ,困

nán ,难

wǒ ,我 (

dāng ,当

rán ,然)

yīng ,应

gāi ,该

bāng ,帮

zhù ,助

nĭ ,你。

Kami adalah teman, kamu ada masalah saya tentu patut membantumu.

(58) * tā

,他 tīng

,听 dào

,到 zhè

,这 gě

,个 xiāo

,消 xĭ

,息,( dāng

,当 rán

,然) huì

,会 găn

,感 dào

,到 jīng

,惊 yà

,讶 de


(65)

Dia mendengarkan berita ini, tentu bisa merasa terkejut.

tā ,他

tīng ,听

dào ,到

zhè ,这

gě ,个

xiāo ,消

,息,(

bì ,必

rán ,然)

huì ,会 găn

,感 dào

,到 jīng

,惊 yà

,讶 de

,的。

Dia mendengarkan berita ini, pasti bisa merasa terkejut.

Ditinjau dari arti kata, kata “必然”bì rán memiliki arti pasti, tidak boleh tidak. Kata“当然”dāng rán memiliki arti sebagaimana mestinya, sewajarnya, sudah sepatutnya. Dan ditinjau dari segi tata bahasa, jika sebuah kalimat terdapat 2 kalusa yang merupakan kalimat gabungan, maka kata “当然”dāng rán tidak boleh digunakan sebagai subjek di klausa ke 2. Kata “当然”dāng rán kebanyakan digunakan di belakang subjek, tetapi penggunaan kata“必 然”bì rán dapat diletakkan di depan klausa ke 2 dan tidak perlu adanya subjek. Kata“必然”bì rán biasanya diikuti dengan kata kerja bantu.

Dari penjabaran diatas, maka dapat dinyatakan penggunaan kata “必然”bì rán dan “当然”dāng rán dalam contoh kalimat 57 dan 58 yang dilakukan oleh pelajar itu adalah salah.


(66)

Adapun alasan terjadinya kesalahan penggunaan kata “X 然” rán oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Mendan, diantaranya dari faktor internal yaitu kata “X 然” rán itu sendiri dan faktor external yaitu dari bahan pembelajaran pelajar dan staff pengajar.

4.2.6.1 Faktor Internal Alasan Terjadinya Kesalahan Penggunaan Kata

“X” rán

Dalam bahasa mandarin terdapat banyak kata “X然” rán, dan beberapa kata “X 然” rán tersebut memiliki arti yang saling mendekati antara satu sama lainya. Selain dari segi arti yang saling mendekati, dari segi tata bahasa ada beberapa kata“X然” rán tersebut terdapat banyak penggunaan dan juga berperan lebih dari satu jenis kata. Hal- hal ini yang membuat pelajar sulit untuk membedakan dan mengingat penggunaan kata “X然” rán tersebut.

4.2.6.2 Faktor External Alasan Terjadinya Kesalahan Penggunaan Kata “X” rán


(67)

Bahan pembelajaran sangatlah penting bagi pelajar untuk mengenal dan mempelajari suatu kata dari segi arti maupun penggunaan. Bahan pembelajaran yang memaparkan penjelasan yang lengkap dapat mempermudah pelajar dalam melakukan proses pembelajaran. Namun penelitian menemukan bahan pembelajaran pelajar yang digunakan kurang spesifik dan terperinci dalam menjelaskan arti dan penggunaan kata “X 然” rán, ini merupakan faktor bagi pelajar sulit membedakan penggunaan kata “X然” rán tersebut. Pada bahan pembelajaran pelajar diharuskan memaparkan lebih terperinci penggunaan kata “~ 然” rán. misalnya dalam situasi yang bagaimana kata- kata kata “X 然” rán tersebut boleh digunakan dan tidak boleh digunakan.

Selain bahan pembelajaran, pengajar juga beperan penting dalam pembelajaran. Pengajar yang kurang dalam menjelaskan penggunaan kata “X 然” rán dan latihan- latihan yang kurang di berikan oleh pengajar, membuat pelajar sulit untuk mengingat kegunaan setiap kata “X然” rán tersebut.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


(68)

Dari analisis kata“X然” rán pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang digunakan oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan diantaranya adalah:

1. Jenis kata “X 然” rán sebagai kata keterangan.

2. Penggunaan kata keterangan “X 然” rán yang tidak sesuai dengan konteks atau kalimat.

Kata keterangan “X然” rán yang sering salah tersebut diantaranya adalah 仍然 réng rán (tetap) dengan 诚然 chéng rán (sungguh-sungguh), 必然 bì rán

(pasti) dengan 当然dāng rán (sepatutnya), 猛然mèng rán (tiba-tiba) dengan 忽 然hū rán (tiba-tiba).

Kesalahan atau ketidak sesuaian penggunaan kata keterangan “X然” rán dalam kalimat tersebut disebabkan kata tersebut memiliki arti yang sama atau arti yang mendekati antara satu sama lainnya. Pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan mempergunakan kata “X 然” rán yang hanya ditinjau dari arti kata saja, tanpa memperdulikan jenis kata dan karakteristik dari penggunaan kata-kata “X然” rán tersebut dalam kalimat secara tepat.


(1)

Adapun alasan terjadinya kesalahan penggunaan kata “X 然” rán oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Mendan, diantaranya dari faktor internal yaitu kata “X 然” rán itu sendiri dan faktor external yaitu dari bahan pembelajaran pelajar dan staff pengajar.

4.2.6.1 Faktor Internal Alasan Terjadinya Kesalahan Penggunaan Kata

“X” rán

Dalam bahasa mandarin terdapat banyak kata “X然” rán, dan beberapa

kata “X 然” rán tersebut memiliki arti yang saling mendekati antara satu sama lainya. Selain dari segi arti yang saling mendekati, dari segi tata bahasa ada beberapa kata“X然” rán tersebut terdapat banyak penggunaan dan juga berperan lebih dari satu jenis kata. Hal- hal ini yang membuat pelajar sulit untuk membedakan dan mengingat penggunaan kata “X然” rán tersebut.

4.2.6.2 Faktor External Alasan Terjadinya Kesalahan Penggunaan Kata


(2)

Bahan pembelajaran sangatlah penting bagi pelajar untuk mengenal dan mempelajari suatu kata dari segi arti maupun penggunaan. Bahan pembelajaran yang memaparkan penjelasan yang lengkap dapat mempermudah pelajar dalam melakukan proses pembelajaran. Namun penelitian menemukan bahan pembelajaran pelajar yang digunakan kurang spesifik dan terperinci dalam menjelaskan arti dan penggunaan kata “X 然” rán, ini merupakan faktor bagi

pelajar sulit membedakan penggunaan kata “X然” rán tersebut. Pada bahan pembelajaran pelajar diharuskan memaparkan lebih terperinci penggunaan kata “~ 然” rán. misalnya dalam situasi yang bagaimana kata- kata kata “X 然” rán

tersebut boleh digunakan dan tidak boleh digunakan.

Selain bahan pembelajaran, pengajar juga beperan penting dalam pembelajaran. Pengajar yang kurang dalam menjelaskan penggunaan kata “X 然”

rán dan latihan- latihan yang kurang di berikan oleh pengajar, membuat pelajar sulit untuk mengingat kegunaan setiap kata “X然” rán tersebut.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


(3)

Dari analisis kata“X然” rán pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang digunakan oleh pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan diantaranya adalah:

1. Jenis kata “X 然” rán sebagai kata keterangan.

2. Penggunaan kata keterangan “X 然” rán yang tidak sesuai dengan konteks atau kalimat.

Kata keterangan “X然” rán yang sering salah tersebut diantaranya adalah 仍然 réng rán (tetap) dengan 诚然 chéng rán (sungguh-sungguh), 必然 bì rán

(pasti) dengan 当然dāng rán (sepatutnya), 猛然mèng rán (tiba-tiba) dengan 忽 然hū rán (tiba-tiba).

Kesalahan atau ketidak sesuaian penggunaan kata keterangan “X然” rán dalam kalimat tersebut disebabkan kata tersebut memiliki arti yang sama atau arti yang mendekati antara satu sama lainnya. Pelajar tingkat 2 kursus Bahasa Mandarin ChungWen Medan mempergunakan kata “X 然” rán yang hanya ditinjau dari arti kata saja, tanpa memperdulikan jenis kata dan karakteristik dari penggunaan kata-kata “X然” rán tersebut dalam kalimat secara tepat.


(4)

Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kata “X 然” rán ini, pelajar terlebih dahulu menguasai penggunaan jenis kata secara umum. Kemudian, pelajar harus menguasai jenis kata, arti kata dan karakteristik dari penggunaan kata “X 然” rán tersebut.

2. Penulis berharap pada penulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam pembelajaran kata “X 然” rán.

3. Penulis berharap penulisan ini dapat memberikan penjelasan kepada pelajar agar kelak pelajar dapat meminimalisasikan tingkat kesalahan penggunaan kata “X然” rán.

4. Penulis juga berharap karya ilmiah ini dapat dilanjutkan dan disempurnakan oleh penelitian berikutnya, karena peneliti merasa masih terdapat banyak kekurangan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Eko Budiarto.2004. Metode Penelitian. Jakarta: EGC.

Ellis,Rod.1985. Second Language Acquisition. Oxford, Oxford University Press. Fatimah Djajasudarma. 2006. Metode Linguistik. Bandung: Refika Aditama. Hàn Jìng Tĭ. 2005. kamus Mandarin Xiàn Dài Hàn Yŭ Cí Diăn edisi ke 5. Zhōng

guó shì huì kè xué yuàn yŭ yán yán jīu suǒ cí diăn: Shàng wù yìn shū guăn.

Jīn Jùn Tiě. 2007. Analisis keterangan waktu kata “ X rán”. Universitas Tĭng

Biān.

Kushartanti, Yuwono, Multamia, 2005. Pesona Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Liang Liji.2001. Kamus Praktis Indonesia- Tionghoa, Tionghoa- Indonesia. Jakarta Timur: Dian Rakyat.

Liberty dan Djoko. 2005. Pesona Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Liú xún.2005. xīn shí yòng hàn yŭ. Běi Jĭng: Běi Jĭng yŭ yán dà xué.

Moleong. 2006. Metodologi Penelitian. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Pèng Xiăo Chūn, Lí Shǒu Jì.2009. Wáng Hóng Zhě. buku tatabahasa duì wài hàn yŭ jiào xué yŭ fă shì yí 201 lì. Běi Jĭng: Shàng wù yìn shū gu ăn.

Pranowo.1996. Analisis Pengajaran Bahasa. Yogyakarta :Gajah Mada University Press.

Rianto Adi.2004. Metode Penelitian Sosial dan Hukum.Jakarta: Granit.

Semiawan. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sudarwan Darmin.2003. Sejarah dan Metodologi. Jakarta: EGC


(6)

Tan Tiong Hwat.2007. Bahasa Mandarin . Jakarta: Puspa Swara.

Walija.1996. Bahasa Indonesia dalam Perbincangan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta Press.

Wáng Jié. 2006. Pembahasan kata “Jū rán”, “Jìng rán”. Kampus Yūn Yáng. Sì

Chuān: Jurnal elektronik akademik China.

Yáng Jì Zhōu.2006. Buku Hàn Yŭ Jiào Chéng. Běi Jĭng: Běi Jĭng zhōng kè yìn

Shuā yǒu xiàn gōng sī.

Zhao Yong Xin.2005. Intisari Tata Bahasa Mandarin.Bandung: Rekayasa Sains. Zhù Mĭn Qīng.1989. Pembahasan kata “X rán” sebagai kata sifat. Universitas

Fù Jiàn: Jurnal elektronik akademik China.

Internet: