1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan hanya dibatasi pada: 1.
Bagaimana mengolah serat kulit jagung dengan penambahan resin Poliester menjadi papan pertikel?
2. Bagaimana pengaruh perbandingan komposisi kulit jagung dengan resin
poliester terhadap karakteristik papan pertikel melalui uji kerapatan, uji kadar air, uji pengembangan tebal, uji kuat lentur, uji modulus elastisitas, uji kuat
rekat internal dan uji impak. 3.
Bagaimana peranan serat kulit jagung terhadap papan partikel yang dihasilkan dengan bahan Poliester ?
1.3 BATASAN MASALAH
1. Bentuk spesimen
Bentuk spesimen dan peran campuran papan lembaran dengan fraksi volume Polyester - serat kulit jagung yaitu 30:70, 40:60, 50:50, 60:40 dan 70:30
dengan kulit jagung serat pendek ≤ 1 cm
2. Bahan benda uji.
Terbuat dari serat kulit jagung dengan matrik Polyester. 3. Pengujian komposit.
Pengujian yang dilakukan adalah uji fisik yaitu kadar air, kerapatan, pengembangan tebal dan uji mekanik yaitu kuat patah , uji modulus elatisitas,
kuat rekat internal dan uji kuat impak.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1. Mengolah serat kulit jagung dengan penambahan resin poliester menjadi
papan partikel
Universitas Sumatera Utara
2. Mengamati pengaruh perbandingan komposisi serat kulit jagung dengan
resin poliester menjadi papan partikel. 3.
Mengetahui peranan kulit jagung terhadap karakteristik papan partikel dengan penambahan resin poliester.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini dilakukan adalah : 1.
Termanfaatkannya kulit jagung sebagai bahan pembuatan papan partikel.
2. Mengetahui pengaruh perbandingan komposisi serat kulit jagung dengan resin poliester terhadap melalui uji kerapatan, uji kadar air, uji pengembangan
tebal, uji kuat lentur, uji modulus elastisitas, uji kuat rekat internal dan uji impak.
3. Mendapatkan bahan papan partikel yang kuat dan ramah lingkungan
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 POLIMER Polimer merupakan bidang yang cukup penting. Bukan hanya karena
menarik untuk dipelajari, tetapi bidang ini berperan penting dalam ekonomi, khususnya bagi Negara industri. Banyak bahan atau barang disekitar kita yang
terbuat dari polimer mulai bahan makanan, bahan sandang berupa serat-serat sintesis, barang-barang rumah tangga : ember, selang, pipa pralon, komponen TV,
computer, alat-alat listrik bahkan bahan untuk bangunan yaitu berupa papan komposit.
Polimer poly = banyak; mer = bagian adalah suatu molekul raksasa
makromolekul yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia. Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit
molekul yang kecil yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai. Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda
akan menghasilkan kopolimer. Dibawah ini dijelaskan istilah teknis yang sering dipakai bagi polimer, yaitu
2.1.1 Monomer
Bahan polimer biasa terbentuk oleh satuan struktur secara berulang. Unit tersebut dinamakan monomer.
Contoh : Polietilen H H H H H
│ │ │ │ │ C = C
→ ─ C ─ C ─ C ─ …..
Universitas Sumatera Utara
│ │ │ │ │ H H H H H
Etilen monomer Polietilen
2.1.2 Berat Molekul dan Derajat Polumerisasi
Polipropilen terdiri dari banyak monomer propilen dalam rantai kombinasi. CH
3
H H
3
H │ │ │ │
n.C = C → ─ C ─ C ─