Makna Hidup 2. Pendekatan Humanistik-eksistensial tentang Manusia

7 3. Penciptaan makna : Manusia berusaha untuk menemukan tujuan hidup dan menciptakan nilai-nilai yang memberikan makna bagi kehidupan melalui interaksi dengan sesama dan lingkungan. Kegagalan dalam menciptakan hubungan yang bermakna dengan sesama atau lingkungannya dapat membuat manusia itu merasa terasing dan kesepian sehingga tidak tercipta makna bagi kehidupan yang dijalaninya. Pemahaman akan potensi diri dan kemampuan yang dimiliki manusia yang unik ini perlu diisi dengan adanya pemaknaan diri dalam menjalani kehidupan ini sehingga segala sesuatunya dapat dijalani dengan penuh rasa tanggung jawab yang akhirnya akan mendatangkan kedamaian bagi diri sendiri dan lingkungan.

II.3 Makna Hidup

Pembicaraan mengenai makna hidup meaning of life dikenal dan mulai dikembangkan oleh Victor Frankl. Makna hidup ini berbeda antara satu orang dengan orang lain, dari waktu ke waktu ataupun dari hari ke hari. Yang berbeda dalam hal ini bukanlah meaning dalam arti umum, akan tetapi meaning yang khusus dalam hidup seseorang yang diberikan dalam suatu kesempatan, tetapi setiap orang memiliki pekerjaannya sendiri atau misinya sendiri, yang tidak dapat diubah atau diulang sehingga tugas seseorang menjadi seunik kesempatannya yang khusus untuk mengimplementasikannya. Menurut Frankl 1984, setiap situasi dalam kehidupan mewakili suatu petualangan hidup yang harus dijalani dan hadirnya suatu masalah dalam kehidupan adalah untuk diselesaikan oleh manusia itu sendiri. Manusia Universitas Sumatera Utara 8 seharusnya tidak ditanya apa the meaning of life-nya, akan tetapi harus mengenali dirinya, apa yang telah diperbuat dan didapat dari perbuatannya, tanggung jawab menjadi hal yang sangat penting dalam keberadaan manusia. Kondisi ini oleh Bastaman 2007 dikatakan bahwa makna hidup memiliki tiga karakteristik: 1. Sifatnya unik dan personal : Apa yang dianggap bermakna bagi seseorang belum tentu sama bermaknanya bagi orang lain, atau apa yang dianggap bermakna bagi seseorang pada saat ini belum tentu sama bermaknanya pada saat lain. 2. Spesifik dan konkrit : Makna hidup itu dapat berupa pengalaman dan kehidupan nyata sehari-hari serta tidak selalu dikaitkan dengan tujuan idealis, prestasi akademik yang tinggi, atau hasil renungan filosofis yang kreatif. Mengagumi merekahnya ufuk timur pada saat matahari terbit, memandang dengan penuh kepuasaan tumbuhnya bunga hasil tanaman sendiri, bersemangat mengerjakan tugas yang disenangi, mendengarkan khotbah yang sarat dengan kebijakan dan kebajikan, merupakan peristiwa sehari-hari yang bermakna bagi seseorang. 3. Memberi pedoman dan arah : Makna hidup memberi pedoman dan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehingga makna hidup seakan-akan menantang challenging dan mengundang inviting seseorang untuk memenuhinya. Setelah makna hidup Universitas Sumatera Utara 9 ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, maka seseorang akan terpanggil untuk melaksanakannya sehingga kegiatan yang dilakukan pun menjadi lebih terarah. Makna hidup memberi nilai tertentu ; individu yang berhasil menemukan dan memenuhi makna dalam hidupnya akan merasakan kebahagiaan dalam menjalani kehidupannya. Makna hidup merupakan sesuatu yang dianggap penting dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang. Pengertian mengenai makna hidup menunjukkan bahwa di dalamnya terkandung tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan dipenuhi. Hidup itu bermakna dalam setiap situasi, bahkan dalam kesulitan atau kesedihan sekalipun.

II. 3.1. Logoterapi dan Hidup yang Bermakna