Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka Pemikiran

4. Ia menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan, dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat. 5. Ia mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha untuk mengubahnya. Rakhmat, 2008: 105 Dalam konsep diri kita menjadi subjek dan objek persepsi sekaligus. Menurut Charles Horton Cooley, kita melakukannya dengan membayangkan diri kita sebagai bagian orang lain; dalam benak kita. Coley menyebut gejala ini looking self diricermin; seakan-akan kita menaruh cermin di depan kita.. Dengan mengamati diri kita sampailah kita pada gambaran dan penilaian diri kita. Ini disebut konsep diri. Rakhmat, 2008: 99 Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku individu. Individu memandang atau menilai dirinya sendiri akan tampak jelas dari seluruh perilakunya, dengan kata lain perilaku seseorang akan sesuai dengan cara individu memandang dan menilai dirinya sendiri.

1.5.2 Kerangka Konseptual

Berdasarkan definisi dari William D.Brooks yang sudah dipaparkan diatas, maka tergambar beberapa konsep yang akan dijadikan sebagai acuan peneliti dalam mengaplikasikan penelitian ini. Konsep diri yang dimiliki seseorang bisa positif ataupun negatif. Konsep diri dapat berpengaruh terhadap kehidupannya dengan cara pandangnya terhadap dirinya sendiri. Adapun analisa tentang proses pembentukan konsep diri pada mahasiswa pengguna tato adalah sebagai berikut : Gambar 1. 2 Proses Pembentukan Konsep Diri Pada Mahasiswa Pengguna Tato Sumber : Analisan Peneliti, 2011 Pandangan, yaitu bagaimana seseorang memandang dan menilai dirinya sendiri, pandangan kita mengenai diri kita akan mempengaruhi tindankan dan pandangan kita didasarkan penilaian kita tentang diri kita. Konsep Diri Pengguna Tato Pandangan Perasaan Gaya Hidup Mahasiswa Kota Bandung Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri . Sehingga konsep diri merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu. Bila mahasiswa tersebut memandang dirinya negatif atas tato yang melekat di tubuhnya tentunya mahasiswa tersebut akan segan untuk memamerkan tato yang melekat ditubuhnya karena takut anggapan negatif dari orang-orang disekitarnya, kecuali orang-orang terdekat yang sudah terbiasa dan sudah tau bahwa mahasiswa tersebut bertato. Di sisi lain Jika mahasiswa tersebut memandang bahwa tato yang melekat ditubuhnya adalah sebuah bentuk dari diri untuk mengekspresikan diri dan bagian dari gaya hidup tentu saja mahasiswa tersebut tidak akan menyembunyikan tatonya dihadapan umum atau tempat-tempat tertentu dan tidak merasa rendah diri. Perasaan , merupakan gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang seorang dalam berbagai taraf.Sumardi, 2006:66 Perasaan disni menyangkut mahasiswa pengguna tato tersebut mulai awal mula melekat tato ditubuhanya sampai menumbuhkan perasaan yang membuat dirinya sendiri merasa puas dengan telah menyelesaikan proses tato dan reaksi orang sekitarnya sehingga tato bisa menimbulkan konsep diri baik positif ataupun negatif. Dari pandangan dan perasaan tersebut akan muncul konsep diri. Konsep diri yang menyatakan bahwa dirinya bisa membentuk konsep diri poisitif maupun negatif. Konsep diri positif bisa membuat rasa percaya diri pengguna