Kadar dan Serapan Logam Berat di Daun

51 wangi. Selanjutnya akar wangi merupakan vegetasi yang paling tinggi menyerap Cd 0,1579 miligrampot dan berbeda nyata dengan tiga vegetasi lainnya. Tingginya kadar dan serapan Pb, Cd dan Cr pada akar eceng gondok dan mendong diduga karena sistem perakaran kedua vegetasi ini mempunyai banyak bulu -bulu akar. Dengan banyaknya bulu -bulu akar menyebabkan tapak jerapan akar lebih tinggi. Sementara untuk akar wangi dan haramay, penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2004 menerangkan bahwa kedua tanaman tersebut mampu menyerap logam Pb dan Cd pada akar tanaman. Serapan Pb pada akar haramay dapat mencapai sebesar 26,819 ugpot sedang akar wangi sebesar 44,657 µgpot. Selanjutnya untuk Cd pada haramay sebesar 4,021 µgpot dan 7,727 µgpot untuk akar wangi.

4.3.3. Kadar dan Serapan Logam Berat di Daun

Logam berat tidak hanya terakumulasi dalam akar namun dapat ditranslokasikan dalam daun. Kadar logam berat dalam daun tertera pada Tabel 9. Tabel 9. Nilai tengah berpasangan kadar logam berat dalam daun Percobaan penggunaan fitoremediasi di rumah kaca Kadar logam berat dalam daun ppm Macam vegetasi Pb Cd Cr Eceng gondok 14,01 b 1,75 b 5,89 a Mendong 5,44 c 0,94 c 5,72 b Akar wangi 5,94 c 0,56 d 5,68 b Haramay 24,64 a 2,90 a 5,85 a Keterangan : Huruf kecila,b,c yang berbeda pada kolom sama menunjukkan perbedaan nyata p0,05 kadar logam antar tanaman. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata kadar Pb, Cd dan Cr pada daun dari keempat vegetasi. Selanjutnya berdasarkan uji nilai tengah berpasangan dapat diterangkan bahwa kadar Pb pada haramay lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan ketiga vegetasi lainnya. Selanjutnya kadar Pb pada eceng gondok lebih tinggi dibandingkan akar wangi dan mendong, namun antara akar wangi dan mendong tidak berbeda nyata Sementara untuk Cd, menunjukkan bahwa masing-masing vegetasi berbeda nyata, kadar Cd di daun 52 tertinggi ada pada haramay, kemudian eceng gondok, akar wangi dan mendong. Selanjutnya untuk Cr, dapat diterangkan bahwa eceng gondok tidak berbeda nyata dengan haramay, namun berbeda nyata dengan mendong dan akar wangi, sementara mendong tidak berbeda nyata dengan akar wangi Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa eceng gondok dan haramay mampu mentranslokasikan logam Pb dan Cd dari akar ke daun lebih tinggi dibanding dengan mendong dan akar wangi. Tingginya kadar logam berat pada vegetasi haramay diduga karena haramay mempunyai akar tunggang yang besar dan kuat. Pada saat respirasi diduga tumbuhan akan mengeluarkan asam- asam organik didaerah perakaran sehingga sehingga logam berat yang ada disekitar akar menjadi lebih mudah diserap oleh perakaran vegetasi. Pendias dan Pendias 2000 menjelaskan bahwa adanya eksudat akar akan menyebabkan tersedianya asam-asam organik disekitar perakaran sehingga pH tanah menurun, dan adanya penurunan pH menyebabkan logam berat mudah terjerap. Selain itu diduga haramay mempunyai bentuk daun yang lebih besar dibandingkan dengan ketiga vegetasi lainnya sehingga memungkinkan tersimpannya logam berat diantara sel-sel daun. Adanya logam berat dalam bagian-bagian tanaman menunjukkan dapat terjerapnya logam berat dalam tanah ke dalam jaringan tanaman bagian bawah yang selanjutnya ditranslokasi dan terakumulasi pada tanaman bagian atas misalnya daun, seperti tertera pada Gambar 13. Hasil analisis sidik ragam tertera pada Lampiran 8 menunjukkan ada pengaruh nyata pemberian keempat vegetasi terhadap serapan logam dalam daun. Eceng gondok merupakan vegetasi tertinggi 1,2423 miligrampot dalam mengakumulasi Pb di daun dibandingkan dengan mendong, akar wangi dan haramay. Akan tetapi secara statistik eceng gondok tidak berbeda nyata bila dibandingkan dengan akar wangi dan haramay, namun berbeda nyata dengan mendong. 53 Serapan Pb 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 E. gondok Mendong A. wangi Haramay Jenis Vegetasi Jumlah Serapan mg Serapan Cd 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 E. gondok Mendong A. wangi Haramay Jenis Vegetasi Jumlah Serapan mg Serapan Cr 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 E. gondok Mendong A. wangi Haramay Jenis Vegetasi Gambar 13. Serapan logam berat di daun Selain Pb, eceng gondok juga tertinggi 0,1577 miligrampot dalam mengakumulasi Cd di daun dan berbeda nyata dengan mendong dan haramay namun tidak berbeda nyata dengan akar wangi. Hal ini sejalan dengan penelitian Zhu et al., 1999 yang menerangkan bahwa eceng gondok mampu mengakumu- lasi Cd dengan tinggi bahkan hingga 61,7 mgkg berat kering per hari. Tingginya kemampuan eceng gondok dalam mengakumulasi logam berat diduga karena eceng gondok mempunyai vakuola yang besar dalam struktur selnya sehingga mampu menyimpan logam berat dalam jaringan tanaman. Sementara akar wangi tertinggi 0,9390 miligrampot dalam mengakumulasi Cr di daun dan berbeda nyata dengan tiga vegetasi lainnya. Hasil penelitian yang hampir sama dilakukan oleh Dewi 2004 yang menerangkan bahwa akar wangi lebih tinggi mengakumulasi Pb dan Cd pada jaringan tanaman dibandingkan dengan haramay. Selanjutnya diterangkan bahwa akumulasi Pb pada tajuk haramay dapat mencapai sebesar 12,807 µgpot sedang akar wangi sebesar 11,824 µgpot sementara untuk Cd pada haramay mampu mengakumulasi sebesar 1,105 µgpot dan akar wangi sebesar 5,341 µgpot. 54 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengikatan logam berat dalam tanah bervariasi pada setiap tanaman. Eceng gondok relatif lebih tinggi mengakumulasi logam berat dalam daun, sedang akar wangi mampu mengikat kuat logam berat dalam akar. Dengan demikian kemampuan terjerapnya atau terakumulasinya logam berat pada bagian tanaman berbeda untuk setiap jenis vegetasi. Dudka et al., 1996 dalam penelitiannya membandingkan konsentrasi Pb dan Cd pada tanaman kentang, pisang dan gandum. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa konsentrasi Pb dan Cd berbeda-beda pada bagian tanaman dan jenis tanaman. Sementara Fergusson, 1991 menerangkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kadar logam berat pada vegetasi di antaranya adalah jenis vegetasi, kadar dan ketersediaan logam berat tersebut dalam tanah Dengan demikian penggunaan tanaman pengikat logam atau bioakumulator mampu menyerap dan mengakumulasikan logam berat di dalam bagian -bagian tanaman dan tanaman yang relatif tahan di wilayah Rancaekek adalah eceng gondok dan mendong.

4.4. Pengaruh Penggunaan Bahan Organik terhadap Pb, Cd dan Cr