Tujuan Penelitian Kerangka Pemikiran: Perumusan Masalah

4 upaya perbaikan akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan karena tingginya kandungan natrium di antaranya dapat dilakukan dengan pencucian.

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk mempelajari teknik rehabilitasi tanah sawah tercemar natrium dan logam berat melalui pencucian, penggunaan vegetasi pengikat logam berat, bahan organik dan bakteri. Penggunaan vegetasi pengikat logam berat bertujuan untuk mengikat logam berat dari dalam tanah dengan menggunakan tanaman non-pangan seperti mendong, eceng gondok, akar wangi dan haramay. Selanjutnya penggunaan bahan organik dimaksudkan untuk mengkelat logam berat. Bahan organik yang digunakan adalah kotoran unggas, kotoran sapi, kotoran kambing dan kompos tanaman. Sedang bakteri digunakan untuk mengendapkan logam berat terlarut agar tidak terjerap dalam tanaman pangan. Bakteri yang digunakan Desulfotomaculum orientis ICBB 1204 dan 1220, yaitu merupakan isolat bakteri yang tersimpan dalam koleksi kultur Indonesian Centre for Biodiversity and Biotechnology ICBB. Teknik pencucian dimaksudkan untuk menurunkan kadar natrium dalam tanah, dilakukan dengan menggunakan air bersih yang berbeda kualitasnya, yang bersumber dari air sumur dalam ASD dan air irigasi saring AIS. Dengan demikian secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1 Pengaruh pencucian yang menggunakan ASD dan AIS terhadap penurunan kandungan natrium di dalam tanah. 2 Kemampuan eceng gondok, mendong, akar wangi, dan haramay dalam menurunkan kandungan logam berat dalam tanah. 3 Kemampuan bahan organik dalam menurunkan kandungan logam berat dalam tanah. 4 Kemampuan bakteri Desulfotomaculum orientis isolat ICBB 1204 dan ICBB 1220 dalam menurunkan kandungan logam berat dalam tanah.

1.3. Kerangka Pemikiran:

Kerangka permikiran yang digunakan pada penelitian digambarkan seperti tertera pada Gambar 1. 5 Gambar 1. Diagram alir alur fikir perbaikan tanah sawah tercemar natrium dan logam berat

1.4. Perumusan Masalah

Adanya kegiatan industri tekstil yang berdekatan dengan daerah pertanian seperti di Rancaekek berpotensi menurunkan kualitas tanah khususnya tanah sawah, karena limbah pabrik dibuang ke sungaibadan air, sedangkan sungai yang ada merupakan sumber air irigasi bagi persawahan di daerah tersebut terutama dimusim kemarau. Keadaan ini sudah berlangsung selama bertahun – tahun sehingga tanah di daerah tersebut mengandung natrium dan logam berat. Tingginya kandungan natrium dalam tanah sawah menyebabkan tanaman sulit tumbuh, akibatnya produksi yang dihasilkan dari tanah sawah tersebut mengalami penurunan. Selain itu, adanya Pb, Cd dan Cr pada tanah sawah kemungkinan akan terjerap dalam tanaman. Bila bagian tanaman seperti daun dan buahbiji dikonsumsi hewan atau manusia maka lambat laun akan menimbulkan keracunan bagi yang mengkonsumsinya. Oleh sebab itu, perbaikan sifat tanah yang tercemar tersebut perlu dilakukan agar tanaman dapat berproduksi kembali dengan baik. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk perbaikan tanah sawah, yaitu melalui pencucian, pemberian bahan organik, bakteri dan penggunaan tanaman pengikat loagam berat. Sehubungan dengan hal tersebut maka pertanyaan yang perlu diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 6 1 Apakah penggunaan air sumur dalam dan air irigasi saring dapat menurunkan kandungan natrium dalam tanah ? 2 Apakah penggunaan eceng gondok, mendong, akar wangi dan haramay dapat menurunkan kandungan logam berat dalam tanah? 3 Apakah penggunaan bahan organik dapat menurunkan kandungan logam berat dalam tanah? 4 Apakah inokulasi bakteri Desulfotomaculum orientis isolat ICBB 1204 dan ICBB 1220 dapat menurunkan kandungan logam berat dalam tanah?

1.5. Hipotesis