Analisis Statistik Deskriptif Metode Analisi Data

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalahlinear dan dapat dipergunakan valid untuk mencari peramalan, maka akan dilakukan pengujian meliputi: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2006: 147. Uji normalis dengan grafik P Plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang menceng skewness ke kiri dan tidak normal, dan yang kedua menggunakan grafik Kolmogorov- Smirnov. 2. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2006: 95. Multikolonieritas dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF Sugiyono, 2006: 95. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi Karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. 3. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi anatara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada metode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Uji autukorelasi yang dapat dilakukan adalah dengan uji lagrange multiplier LM test dengan bantuan program SPSS. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskesatisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas yang dilakukan adalah dengan uji glejser. Glejser digunakan untuk meregres nilai absolute residul terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas Ghozali 2009:129. Uji Heteroskedastisitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS.

3.5.2 Uji Regresi Berganda

Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen di manipulasi dirubah-rubah atau dinaik-turunkan Sugiyono, 2010: 275. Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak. Dalam penelitian ini variabel bebas X lebih dari satu variabel sehingga menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan persamaan rumus sebagai berikut: Keterangan: Y = variabel Kinerja pemasaran a = bilangan konstanta b 1 = koefisien regresi Orientasi Pasar b 2 = koefisien regresiOrientasi Kewirausahaan X 1 = variabel Orientasi Pasar X 2 = variabel Orientasi Kewirausahaan e = variabel gangguanGhozali, 2006: 7 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +e