Sedangkan materi pembelajaran dapat disajikan dalam bentuk modul dan atau
sarana belajar lain yang sesuai.
2. 4 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM
2. 4. 1 Konsep PKBM
Pendidikan nonformal dalam implementasinya program-programnya memiliki model satuan pengelolaan kelembagaan yang sangat bervariasi. Model-
model satuan yang dibangun sangat bergantung kepada kebutuhan program. Besar kecil model satuan pengelolaan kelembagaan serta luasnya sasaran yang
dikembangkan sangat ditentukan oleh kemampuan pengembang provider dalam memahami jenis-jenis program yang akan dibangun. Model pengelolaan
kelembagaan diantaranya adalah kelompok belajar, majlis ta‟lim, lembaga kursus, lembaga pelatihan, dan pusat kegiatan belajar masyarakat atau PKBM.
Penjelasan Pasal 26 Ayat 3 UU Sisdiknas No. 202003. Pusat kegiatan belajar masyarakat atau dikenal dengan sebutan PKBM, merupakan lembaga pendidikan
yang lahir dari pemikiran tentang kesadaran pentingnya kedudukan masyarakat dalam proses pembangunan pendidikan nonformal, oleh sebab itu berdirinya
PKBM ditengah-tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi penunjang bagi terjadinya proses pembangunan melalui pemberdayaan potensi-potensi yang ada
di masyarakat. Sihombing 1999 dalam Kamil 2011:80 menjelaskan, bahwa PKBM merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih dan dijadikan ajang
pemberdayaan masyarakat.
Sihombing 1999 dalam Kamil 2011:85, menyebutkan PKBM adalah sebuah model kelembagaan yang diartikan, bahwa PKBM sebagai basis
pendidikan masyarakat, dikelola secara professional oleh LSM atau organisasi kemasyarakatan lainnya, sehingga masyarakat dengan mudah dapat berhubungan
dengan PKBM dan meminta informasi tentang berbagai program pendidikan masyarakat, persyaratannya, dan jadwal pelaksaannya. Sehingga masyarakat
dapat memperoleh pelayanan pendidikan nonformal dengan mudah dan dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin demi peningkatan kemampuan,
keterampilan, dan kecerdasannya. Program pendidikan masyarakat yang selama ini terpisah-pisah dan
dilaksanakan di berbagai tempat seperti di rumah penduduk, gedung sekolah, balai desa, dan tempat lainnya diupayakan dapat dipusatkan di PKBM. Menurut
Kamil 2011:86 Gambaran PKBM sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan sebagai pusat pendidikanbelajar masyarakat dapat dilihat pada gambar 2.1
Berikut:
Gambar 2.1 PKBM CLC sebagai Sistem Terpadu di Masyarakat
PendidikanPelatihan
Sosial budaya
Kesehatan
PemudaOlahraga
TeknologiIndustri Agama
EkonomiKoperasi
Pertanian dan Pembangunan
Masyarakat PKBM
Dalam gambar tersebut digambarkan bagaimana PKBM sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat dengan aneka ragam permasalahan yang dapat
diselesaikan baik dalam bidang pendidikanpelatihan, agama, ekonomikoperasi, pertanian dan pembangunan masyarakat, teknologiindustri, pemudaolahraga,
kesehatan, dan sosial budaya yang dapat diberdayakannya terutama berhubungan dengan hidup masyarakat itu sendiri.
2. 4. 2 Tujuan dan Tugas Fungsi PKBM
Ada tiga tujuan penting dalam rangka pendirian dan pengembangan PKBM yaitu: untuk memberdayakan masyarakat agar mampu mandiri berdaya,
meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik segi sosial maupun ekonomi, meningkatkan kepekaan terhadap masalah-masalah yang terjadi dilingkungannya
sehingga mampu memecahkan permasalahannya. Pada sisi lain tujuan PKBM adalah untuk lebih mendekatkan proses pelayanan pendidikan terutama proses
pelayanan pembelajaran yang dipadukan dengan berbagai tuntutan, masalah- masalah yang terjadi disekitar lingkungan masyarakat itu sendiri. Dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan itulah maka partisipasi masyarakat dan tanggungjawab masyarakat baik sebagai sasaran maupun sumber belajar terhadap keberadaan dan
kelangsungan hidup PKBM merupakan hal yang paling utama.
Selain tujuan diatas, PKBM sebagai basis penyelenggaraan program pendidikan masyarakat juga mamiliki tugas dan fungsinya. Tugas PKBM adalah
lebih mendekatkan proses pelayanan pedidikan terutama proses pelayanan pembelajaran yang dipadukan dengan berbagai tuntutan, masalah-masalah yang
terjadi sekitar lingkungan masyarakat itu sendiri. Pusat kegiatan belajar
masyarakat dalam pengembangan program-programnya, terutama dalam membangun dan mengembangkan program pembelajarannya secara ideal harus
mampu memadukan unsur keilmuan dan wirausaha. Unsur keilmuan akademik diharapkan mampu membantu menambah wawasan dan pengetahuan warga
belajar, sedangkan unsur wirausaha dapat membentuk jiwa makarya entrepreneur. Melalui bekal tersebut diharapkan warga belajar setelah
mengikuti pembelajaran di PKBM saat terjun ke masyarakat, warga belajar tidak hanya memiliki kemampuan secara akademik tetapi memiliki kemampuan untuk
melihat berbagai kemungkinan atau berbagai peluang yang ada dan terjadi di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
Berdasar pada peran ideal PKBM ada beberapa fungsi yang dapat dijadikan acuan, dimana fungsi-fungsi tersebut berhubungan satu sama lain
secara terpadu. Fungsi-fungsi tersebut merupakan karakteristik dasar yang menjadi pembelajaran masyarakat. Pertama, sebagai tempat masyarakat belajar
learning society, PKBM merupakan tempat masyarakat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan dan bermacam ragam keterampilan fungsional sesuai dengan
kebutuhannya, sehingga masyarakat berdaya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya. Kedua, sebagai tempat tukar belajar learning exchange,
PKBM memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran informasi pengalaman, ilmu pengetahuan dan keterampilan antar warga belajar, sehingga
antara warga belajar yang satu dengan yang lainnya bisa saling mengisi. Sehingga setiap warga belajar sangat dimungkinkan dapat berperan sebagai sumber belajar
warga belajar lainnya masyarakat lainnya. Ketiga, sebagai pusat informasi atau