Latar Belakang Masalah STUDI KOMPARASI EFISIENSI HASIL PEMBUATAN BUSANA MENGGUNAKAN POLA KONSTRUKSI (MANUAL) DENGAN POLA KOMPUTER (SOFTWARE OPTITEX) PADA PRODUK KEMEJA DAN GAUN PESTA

xix BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Awal dari era globalisasi terjadi pada tahun 1990 diberbagai bidang, beberapa pakar globalisasi mengartikan bahwa era globalisasi adalah era yang memperlihatkan peningkatan teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi yang semakin pesat dan canggih http:file.upi.edudirektorifptk . Teknologi komputer sebagai salah satu produk era globalisasi adalah salah satu fenomena yang mulai banyak dimanfaatkan oleh industri dibidang busana. Teknologi tersebut banyak memberikan dampak “positif” pada bidang busana fashion karena keunggulannya dalam menunjang mekanisme produksi. Berbagai kemajuan yang terjadi dalam lingkup busana, khusunya pada pembuatan pola pattern making salah satunya dipicu oleh kehadiran komputer sebagai alat bantu dalam proses pattern making menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan dengan sistem pola manual. Hal ini ditandai dengan adanya alat berupa teknologi komputer yang digunakan untuk proses pembuatan pola dengan bantuan software perangkat lunak. Macam-macam software yang digunakan untuk membuat pola secara komputerisasi, antara lain: Richpeace, Optitex, Gerber, Lectra, GGT, dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan software Optitex karena Optitex adalah software yang telah dipelajari oleh peneliti selama perkuliahan di semester 5. 1 xx Software Optitex kemudian diprogramkan di komputer untuk mempermudah dalam proses pembuatan pola dan berguna untuk mempersingkat waktu proses produksi. http: www.Optitex.com . Sistem pembuatan pola secara komputerisasi banyak digunakan di industri garmen daripada sistem pembuatan pola secara manual. Hal ini dikarenakan pembuatan pola secara komputerisasi sangat mendukung dalam mewujudkan target produksi dan efisiensi yang harus dipenuhi industri garmen sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal. Meskipun pembuatan pola busana saat ini sudah banyak menggunakan teknologi komputer, namun pembuatan pola secara manual masih tetap digunakan oleh pengusaha industri rumah tangga home industri dan konveksi. Hal ini disebabkan karena pola manual tidak memerlukan biaya yang mahal dalam pembiyaan alat sedangkan pola komputer harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk membeli peralatan membuat pola. Pola konstruksi sendiri merupakan pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan sipemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing dan digambar pada kertas sehingga tergambar bentuk badan muka, belakang, lengan, rok, dan kerah. Pola konstruksi banyak digunakan untuk pembuatan busana secara perseorangan, karena untuk setiap pembuatan busana harus terlebih dahulu membuat pola baru sesuai dengan ukuran badan seseorang dan akan memerlukan waktu yang relatif lama. Pola konstruksi dan pola komputer mempunyai kekurangan dan kelebihan pada setiap proses pembuatan pola. Pola konstruksi banyak digunakan untuk xxi pembuatan busana secara perseorangan, misalnya pembuatan gaun pesta karena untuk setiap pembuatan busana terlebih dahulu harus membuat pola baru sesuai dengan ukuran badan seseorang. Gaun pesta mempunyai kerumitan pada potongan-potongan pola dan pembuatan pembuatan polanya serta bersifat pas badan. Hal ini akan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dalam proses pembuatan busana. Berbeda dengan pola komputer yang lebih cepat dalam proses pembuatan pola karena pada pola komputer sudah terdapat program-progam yang user friendly yang memudahkan untuk membuat pola. Pola komputer lebih sering digunakan di industri garmen untuk pembuatan busana dalam jumlah yang besar dengan menggunakan ukuran standar. Kemeja adalah salah satu contoh produk busana yang diproduksi secara massal menggunakan pola secara komputerisasi yang diproduksi oleh industri garmen karena kemeja hanya mempunyai potongan- potongan pola yang sederhana dan tidak bersifat pas badan. Dari pernyataan di atas, pertanyaan yang muncul kemudian adalah Bagaimana efisiensi dan hasil pembuatan busana menggunakan pola konstruksi dan pola komputer pada kemeja dan gaun pesta? Adakah perbedaan efisiensi dan hasil pembuatan busana menggunakan pola konstruksi dengan pola komputer pada kemeja dan gaun pesta? Beberapa pertanyaan diatas menarik peneliti untuk mengadakan penelitian tentang “Studi Komparasi Efisiensi Hasil Pembuatan Busana Menggunakan Pola Konstruksi Manual dengan Pola Komputer Sortware Optitex pada Kemeja dan Gaun Pesta”. xxii

1.2 Perumusan Masalah