xxiii
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
berikut:
1.4.1 Sebagai tambahan pengetahuan bagi masyarakat yang berkecimpung
dalam usaha bidang busana tentang efisiensi pembuatan pola busana, seperti home industri, konveksi, dan garmen.
1.4.2 Sebagai sumbangan literatur bagi mahasiswa dan dosen jurusan Teknologi
Jasa dan Produksi Universitas Negeri Semarang.
1.5 Penegasan Istilah
Berdasarkan uraian di atas, untuk membatasi permasalahan dan memberi gambaran yang jelas tentang arah dan tujuan dari penelitian ini, maka perlu
dijelaskan batasan masalah yang digunakan yaitu sebagai berikut:
1.5.1 Studi Komparasi
Studi adalah”kajian, telaah, penelitian, penyelidikan ilmiah”, sedangkan komparasi adalah membandingkan antara dua hal lebih kejadian dengan melihat
faktor-faktor penyebab. Suharsimi Arikunto, 2002:237. Maksud dari studi komparasi adalah upaya membandingkan dua atau lebih kejadian permasalahan
yang terjadi dengan melihat sebab-sebab yang melatarbelakangi sehingga diperoleh jawaban yang akurat. Studi komparasi di dalam penelitian ini adalah
membandingkan efisiensi hasil pembuatan busana menggunakan pola konstruksi manual dengan pola komputer PDS Optitex pada kemeja dan gaun pesta.
xxiv
1.5.2 Efisiensi dan Hasil Pembuatan Busana
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan dengan hasilnya. Menurut definisi ini, efisiensi terdiri atas 2 unsur yaitu kegiatan dan
hasil dari kegiatan tersebut. 1 Unsur kegiatan adalah suatu kegiatan dianggap mewujudkan efisiensi kalau suatu hasil tertentu tercapai dengan kegiatan terkecil.
Unsur kegiatan terdiri dari 5 sub unsur berikut : Pikiran, Tenaga, Bahan, Waktu, Ruang. 2 Unsur hasil adalah suatu kegiatan dianggap mewujudkan efisiensi
kalau dengan suatu kegiatan tertentu mencapai hasil yang terbesar. Unsur hasil terdiri dari 2 sub unsur berikut, yaitu: Jumlah kuantitas dan Mutu kualitas
www.artikataefisiensi.com .
Hasil adalah suatu tindakan yang diadakan, dibuat, dijadikan oleh usaha atau pikiran W.J.S Poerwadarminto, 2002:348. Pembuatan berasal dari kata buat
yang mendapat konfiks pe-an yang berarti proses pembuatan atau cara membuat W.J.S Poerwadarminto, 2002:115. Kata ”busana” diambil dari bahasa
Sansekerta ”bhusana”. Namun dalam bahasa Indonesia terjadi penggeseran arti ”busana” menjadi ”padanan pakaian”.
Dari uraian diatas, peniliti menyimpulkan bahwa efisiensi hasil pembuatan busana adalah suatu kegiatan proses pembuatan busana melalui suatu proses yang
telah ditentukan agar dapat dikenakan oleh seseorang dengan melakukan kegiatan terkecil dan memperoleh hasil yang terbesar untuk kemeja dan gaun pesta.
1.5.3 Pola Konstruksi Manual