22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi Suharsimi Arikunto, 1997: 115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang.
3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 1997: 117. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sample
menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru kelas yang ada di SDLB C dan C I Widya Bhakti Semarang tahun 2005
dengan jumlah guru sebanyak 13.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 1997: 99. Dengan demikian
dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel penelitian adalah faktor yang berperan dalam satu peristiwa yang akan mempengaruhi hasil penelitian. Sedangkan
variabel dalam penelitian ini adalah pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan
23 jasmani dan kesehatan di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang pada tahun
2005.
3.4 Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Metode survei adalah penelitian yang diadakan
untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara aktual dari suatu kelompok atau dari suatu daerah.
Menurut Surakhmat dalam Suharsimi Arikunto1997: 92, survei adalah cara pengumpulan data dari sejumlah unit untuk individu dalam waktu yang
bersamaan.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian Suharsimi Arikunto,1997:137. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut.
3.5.1 Angket
Angket adalah sejumnlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto,1997:140.
24 Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket langsung
tertutup dengan menggunakan pilihan ganda. Adapun mengapa menggunakan metode angket langsung adalah sebagai berikut:
1. Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri 2. Bahwa yang dikatakannya adalah benar dan dapat dipercaya
3. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti.
Angket yang digunakan berisi tentang bagaimana proses pendidikan jasmani yang dilakukan di SDLB C dan C I Widya Bhakti Semarang tahun 2005.
3.5.2 Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh info dari terwawancara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
wawancara terpimpin yaitu wawancara yang dilakukan oleh pewawancaradengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dengan jawabannya jadi pewawancara
tinggal memberikan tanda pada pilihan jawaban yang disiapkan Suharsimi Arikunto, 1997: 145. Peneliti melakukan wawancara mengenai biodata
responden yaitu mengenai lama guru mengajar, ijasah terakhir guru, jumlah siswa yang dididiknya serta sarana prasarana yang tersedia di SDLB C dan C I Widya
Bhakti Semarang tahun 2005.
25
3.5.3 Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Dalam menggunakan metode dokumentasi peneliti memegang chek-list untuk mencatat variabel yang sudah ditentukan jadi
bila munculterdapat variabel yang dicari, maka peneliti tinggal membubuhkan tanda chek di tempat yang sesuai. Untuk mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau
belum ditentukan dalam daftar variabel peneliti dapat menggunakan kalimat bebas Suharsimi Arikunto, 1997: 236.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil dokumentasi yang berupa foto- foto pelaksanaan penjas, sarana prasarana yang ada, satpel serta GBPP yang ada
di SDLB C dan C I Widya Bhakti Semarang tahun 2005.
3.5.5.1 Materi Proses Pendidikan Jasmani
Penyusunan materi yang digunakan dalam penelitian mengacu pada ruang lingkup bagaimana pelaksanaan proses pendidikan jasmani anak tuna grahita di
SDLB C dan C I Widya Bhakti Semarang. Materi yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
terdiri dari beberapa faktor sebagai berikut. 1. Faktor tujuan pendidikan jasmani
2. Faktor materi pendidikan jasmani 3. Faktor siswa
4. Faktor kompetensi guru
26 5. Faktor sarana prasarana
6. Faktor evaluasi Nadisah, 1992: 46.
3.6 Proses Penelitian
a. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrument Suharsimi Arikunto, 1997: 158. Rumus yang digunakan adalah rumus koefisien korelasi product moment, yaitu:
{ }
{ }
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
=
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y N = Jumlah subjek uji coba
X = Jumlah skor variabel X Y = Jumlah skor variabel Y
X2 = Jumlah skor kuadrat X Y2 = Jumlah skor kuadrat Y
XY = Jumlah perkalian variabel X dan Y Suharsimi Arikunto, 1997: 160.
Berdasarkan analisis validitas hasil uji coba insrtumen angket diketahui dari 32 soal dinyatakan valid seluruhnya. Kriteria valid yang digunakan adalah apabila
27 r
xy
r
tabel
pada taraf signifikasi 5 dengan N = 13 adalah 0,553 Suharsimi Arikunto, 1997: 366.
b. Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu ketepatan suatu tes apabila diteskan kepada subyek
yang sama, untuk mengetahui ini dilihat kesejajaran hasil Suharsimi Arikunto, 1997: 168.
Untuk menguji reliabilitas instrumen peneliti menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛ ∑
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− =
2 2
11
1 1
at ab
k k
r
Keterangan:
11
r
= Reliabilitas instrument K = Banyaknya butir pertanyaansoal
2
b
= Jumlah varian butir t2 =
Varian total
Suharsimi Arikunto, 1997: 193. Berdasarkan perhitungan reliabilitas dengan rumus alpha diperoleh
= 0,954, kemudian data tersebut dikonsultasikan dengan harga table r product
moment dengan N = 13 dan taraf signifikansi 5 didapat r
11
r
tabel
= 0,553, yang berarti r
hitung
r
tabel
0,954 0,553. Dengan demikian berarti kuisioner mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi untuk dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data.
28
3.7 Analisis Data