BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian survei proses pelaksanaan pendidikan jasmani di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 yang dilakukan pada seluruh guru
SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang dengan jumlah 13 guru. Pengumpulan data dengan menggunakan metode angket, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan angket penelitian didapat hasil sebagai berikut:
Tabel I Distribusi Pelaksanaan Proses Pendidikan Jasmani
di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang Tahun 2005 Kategori
Interval Prosentase Jumlah sampel
Prosentase Sangat baik
83.33 – 100 12
92.3 Baik
66.67 – 83.33 1
7.7 Cukup
50 – 66.67 -
- Kurang
33.33 – 50 -
- jumlah 13 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2005
Data hasil penelitian tentang proses pendidikan jasmani anak tuna grahita diatas dapat diubah menjadi data grafik yang ditunjukkan pada gambar grafik
berikut.
29
30 Gambar 1.
Distribusi Pelaksanaan Proses Pendidikan Jasmani di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang Tahun 2005
20 40
60 80
100
Prosentase
Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
Kategori
Sumber: Hasil Penelitian, 2005
Berdasarkan data distribusi frekwensi di atas menunjukkan bahwa proses pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang
tahun 2005 sebagian besar menunjukan kriteria sangat baik, terbukti dengan jumlah 13 guru, sebanyak 12 guru memenuhi kriteria sangat baik, yang berarti
sebanyak 92.3 dari seluruh guru yang ada menunjukkan kriteria sangat baik, sedangkan 1 guru yang lain memenuhi kriteria baik, yang berarti sebanyak 7.7
dari keseluruhan guru yang ada di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang menunjukkan kriteria baik. Guru SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang yang
menunjukkan kriteria cukup dan kriteria kurang tidak ada 0 . Hal ini disebabkan karena seluruh guru yang mengajar di SDLB C dan CI Widya Bhakti
31 Semarang telah memiliki keahlian dalam menangani anak tuna grahita, terbukti
seluruh guru berasal dari lulusan Pendidikan Luar Biasa PLB. Selain alasan tersebut, keahlian guru dalam menangani anak tuna grahita juga dapat terlihat dari
lamanya guru mengajar, hal tersebut terbukti pada biodata guru yang menyatakan lamanya para guru mengajar. Berikut tabel biodata mengenai guru di SDLB C
dan C1 Widya Bhakti Semarang tahun 2005 Tabel 2
Biodata dan Lama Para Guru Mengajar
SDLB C Widya Bhakti Semarang 2005
No Nama
Ijasah Terakhir Lama Mengajar
1. A.Tuharman
SGPLB 21 tahun
2. Sularni AGPLB
19 tahun
3. Dra. Sumarsih
IKIPPLB 18 tahun
4. Drs. Sudarna
UNSPLB 15 tahun
5. Hastuti Ekowatini
SGPLB 16 tahun
6. Noor Baetik S.Pd
S1 PLB 9 tahun
7. Siput Hidayati
S1 PLB 4 tahun
Sumber : Hasil Penelitian, 2005
Tabel 3 Biodata dan Lama Para Guru Mengajar
SDLB C1 Widya Bhakti Semarang 2005 No
Nama Ijasah Terakhir
Lama Mengajar 1.
Utami SGPLB
1 tahun 2.
Sri Wulaning Sayekti SGPLB
11 tahun 3.
B. Ririn Widiyanti SGPLB
14 tahun 4.
Y. Ida Dwi Astuti SGPLB
14 tahun 5.
Siti Mukayanah SGPLB
10 tahun 6.
Indah Pramugari SGPLB
5 tahun Sumber : Hasil Penelitian, 2005
32 Dari 13 responden yang menunjukkan kriteria sangat baik dengan jumlah
12 guru dan dengan kriteria baik dengan jumlah 1 guru. Hal ini dapat dilihat pada gambar grafik berikut.
Gambar 2 Distribusi Tingkat Proses Pendidikan Jasmani
di SDLB C dan CI Widya Bhakti SemarangTahun 2005
70 75
80 85
90 95
100
Pr o
se n
ta se
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12 13
Responden
Sumber: Hasil Penelitian, 2005
Diagram tersebut di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pendidikan jasmani di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005
menunjukkan kriteria Sangat baik dengan perincian sebagai berikut: R-1 85.41 ; R-2 88.54 ; R-3 89.58 ; R-4 94.79 ; R-5 87.5 ; R-6 85.41 ;
R-7 88.54 ; R -8 95.83 ; R-9 93.75 ; R-10 95.83 ; R-11 89.58 ; R-12 81.25 ; R-13 87.5 .
Keberhasilan suatu pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah bagaimana proses pendidikan di lingkungan sekolah tersebut dilaksanakan.
Sedangkan dalam suatu proses pendidikan terdiri dari beberapa faktor. Faktor- faktor yang mempengaruhi dan digunakan untuk mengungkap tingkat proses
33 pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang
tahun 2005 terdiri dari 6 faktor, yaitu 1 Tujuan pembelajaran, 2 Materi pembelajaran, 3 Guru, 4 Siswa, 5 Sarana prasarana, dan 6 Evaluasi Nadisah,
1992:46. Besarnya prosentase faktor-faktor yang mempengaruhi proses pendidikan
jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 dapat ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4 Faktor yang Mempengaruhi Proses Pendidikan Jasmani
di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang Tahun 2005 No Faktor Prosentase Kriteria
1. Tujuan pendidikan jasmani
97 Sangat Baik
2. Materi Pendidikan jasmani
86,5 Sangat Baik
3. Siswa 90,2
Sangat Baik
4. Guru 97,4
Sangat Baik
5. Sarana dan
prasarana 77,5
Baik 6. Evaluasi
84,6 Sangat
Baik Sumber: Hasil Penelitian, 2005
34 Gambar 3
Distribusi Komponen-Komponen Yang Mempengaruhi Tingkat Proses Pendidikan Jasmani di SDLB C dan CI
Widya Bhakti SemarangTahun 2005
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pro s
en ta
se
1 2
3 4
5 6
Faktor Proses Pendidikan Jasmani
Sumber: Hasil Penelitian, 2005 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi
proses pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 yang terdiri dari:
1. Faktor kesesuaian tujuan pendidikan jasmani mencapai 97 2. Faktor materi pendidikan jasmnai mencapai 86,5
3. Faktor guru mencapai 97,4 4. Faktor Siswa mencapai 90,2
5. Faktor sarana prasarana mencapai 77,5 6. Faktor evaluasi 84,6 .
35
4.2 Pembahasan