29
e.Kebutuhan aktualisasi diri Self-actualization need
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi
yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan
kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang
yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas- tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya.
teori motivasi sebagai pemuas atas kebutuhan seseorang, termasuk kebutuhan yang sangat bersifat primer seperti sandang, pangan, papan dan
kebutuhan kebendaan lainnya.
2.4 Lingkungan Kerja
2.4.1 Pengertian Lingkungan Kerja
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, karena akan berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatannya selalu memperhatikan faktor- faktor yang ada dalam perusahaan, juga harus memperhatikkan
faktor-faktor yang ada diluar perusahaan atau lingkungan sekitarnya. Menurut Robbins-Coulter 1999: 86 lingkungan adalah lembaga-lembaga
atau kekuatan-kekuatan diluar yang berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi, lingkungan dirumuskan menjadi dua yaitu lingkungan umum dan
lingkungan khusus. Lingkungan umum adalah segala sesuatu diluar
30
organisasi yang memiliki potensi untuk mempengaruhi organisasi, lingkungan ini berupa kondisi sosial dan teknologi, sedangkan lingkungan
khusus adalah bagian lingkungan yang secara langsung berkaitan dengan pencapaian sasaran-sasaran sebuah organisasi. Menurut Mangkunegara
2005: 17 lingkungan kerja yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, target kerja yang menantang, pola komunikasi kerja yang efektif,
iklim kerja dan fasilitas kerja yang relative memadai. Lingkungan kerja adalah keadaan atau tempat dimana seseorang melaksanakan tugas dan
kewajibannya serta dapat mempengaruhi pegawai dalam menjalankan tugas- tugas yang dibebankan Nitisemito, 1992: 182. Lingkungan kerja meliputi
pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, musik, keamanan dan kebisingan Nitisemito, 1992: 184.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang mempengaruhi
tugas- tugas yang di bebankan, namun secara umum pengertian lingkungan kerja adalah merupakan lingkungan dimana para karyawan tersebut
melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
2.4.2 Jenis-jenis lingkungan kerja
Menurut Sedarmayanti, 2001: 21 menyatakan bahwa secara garis
besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu :
1 Lingkungan kerja fisik
31
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik
secara langsung maupun tidak langsung. 2
Lingkungan kerja non fisik Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesame rekankerja, ataupun hubungan dengan bawahan.
Dalam jurnalnya Srivastava, 2008: 48 “The various components of work environment influence workers’ job behavior as a whole made out
of dynamic interactions among them ”. Berbagai komponen lingkungan
kerja mempengaruhi perilaku para pekerja dalam bekerja secara keseluruhan yang dibuat dari interaksi dinamis antar mereka.
2.4.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Lingkungan Kerja