10
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Kinerja
2.1.1 Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan instrument penting dalam kegiatan produksi, untuk memperoleh kinerja yang memuaskan harus didukung dengan upaya
kerjasama antara para pekerja dengan manajemen perusahaan. Sehingga jelas bahwa kinerja mempunyai hubungan yang erat dengan praktek
manajemen sunber daya manusia. Kinerja performance menurut Robert L. Mathis-John H. Jackson 2006: 378 adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan oleh karyawan. Bernardin, 2001 dalam Sudarmanto, 2009:8 Kinerja merupakan catatan hasil yang diproduksi dihasilkan atas fungsi
pekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitas selama peiode waktu tertentu. Sedangkan menurut Murphy, 1990 dalam Sudarmanto, 2009: 8
menyatakan bahwa kinerja merupakan seperangkat perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi atau unit organisasi tempat orang bekerja.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan kinerja karyawan adalah merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
11
2.1.2 Penilaian Kinerja
Menurut Gomez 2001 dalam Sudarmanto 2009:10 terkait dengan alat pengukuran kinerja, secara garis besar diklasifikasikan dalam
dua, yaitu: 1.
Tipe penilaian yang dipersyaratkan, yaitu dengan penilaian relativ dan penilaian absolut. Penilaian relatif merupakan model penilaian dengan
membandingkan kinerja seseorang dengan orang lain dalam jabatan yang sama. Model penilaian absolut merupakan penilaian dengan menggunkan
standar penilaian kinerja tertentu. 2.
Fokus pengukuran kinerja dengan tiga model, yaitu penilaian kinerja berfokus sifattrait, berfokus perilaku dan berfokus hasil.
Terkait dengan ukuran dan standar kinerja, David Devries dkk 1981 dalam Sudarmanto 2009:10 menyatakan bahwa dalam melakukan
pengukuran kinerja ada tiga 3 pendekatan, yaitu: 1.
Pendekatan personality trait, yaitu dengan mengukur: kepemimpinan, inisiatif dan sikap.
2. Pendekatan perilaku, yaitu dengan mengukur: umpan balik, kemampuan
presentasi, respons terhadap complain pelanggan.. 3.
Pendekatan hasil, yaitu dengan mengukur: kemampuan produksi, kemampuan menyelesaikan produk sesuai jadwal, peningkatan
produksipenjualan.
12
Menurut Dick Grote 1996 dalam Sudarmanto 2009:11 menyatakan bahwa dalam pengukuran atau penilaian kinerja ada tiga
pendekatan, yaitu: 1.
Penilaian atau pengukuran kinerja berbasis pelaku 2.
Penilaian atau pengukuran kinerja berbasis perilaku 3.
Penilaian atau pengukuran kinerja berbasis hasil
2.1.3 Manfaat Penilaian Kinerja