48 Tabel 8 Koefisien Korelasi antara Peubah Asal Penduga Penentu Konsistensi
RTRW Kabupaten Bogor
Komponen Utama NO.
Peubah
F 1 F 2
F3 F 4
F 5 F 6
F 7 F 8
F 9 1
Kepadatan Penduduk JiwaHa
0.54 -0.04 0.10
0.05 0.09
0.11 0.50 -0.11
0.34 2
Jarak ke Kecamat an yang Membawahi 1km
0.26 0.09
0.05 0.09
0.30 0.35
0.07 -0.48 0.05
3 Jarak ke Kabupaten yang
Membawahi 1km 0.01
0.10 -0.04 -0.04 0.84
0.14 0.12
0.14 0.13
4 Jarak ke Kabupaten Kota
Lain yang Terdekat 1km
-0.02 0.01
0.01 0.04
0.88 -0.02
0.09 -0.09 0.03
5 Rasio Jumlah Keluarga
Pertanian Keluarga -0.19 -0.45 -0.12 -0.02 -0.15 -0.10 -0.49 -0.05 -0.39
6 Rasio Keluarga
Menggunakan Listrik PLN keluarga
0.00 -0.06 0.03
0.00 0.05
0.20 0.79
0.13 0.01
7 Rasio Rumah Permanen
unittotal 0.00
0.04 0.08
0.05 0.12
0.01 0.79
-0.12 0.13
8 Rasio Keluarga di Tepi
Sungai keluarga 0.02 -0.01 -0.04
0.88 0.05
0.04 0.00
0.11 0.05
9 Rasio Rumah di Tepi
Sungai unittotal -0.01 -0.03
0.03 0.89
-0.04 0.00
0.05 -0.06 -0.01 10
SLTP dan yang Sederajat 1000 jiwa
0.02 0.11
0.14 0.01
0.20 0.81
0.09 0.10
0.19 11
SMU dan yang Sederajat 1000 jiwa
0.05 0.01
0.09 0.03 -0.07
0.88 0.15 -0.06
0.09 12
Rumah Sakit Bersalin unit
0.09 0.09
0.04 -0.02 0.04
0.11 0.03 -0.01
0.93
13 Jarak ke Rumah Sakit
Bersalin 1km 0.12
0.11 0.07
0.06 0.12
0.16 0.23
0.02 0.86
14 Puskesmas unit
0.04 0.01
0.97 -0.01
0.00 0.09
0.03 0.03
0.03 15
Jarak ke Puskesmas 1km
0.08 -0.01 0.95
0.00 -0.01 0.14
0.14 -0.01 0.08
16 Rasio Luas Sawah
berpengairan yang diusahakan Ha
0.01 -0.93 0.02
0.05 -0.07 -0.08 0.04 -0.03 -0.06
17 Rasio Luas Lahan
bukan sawah Ha -0.08
0.94 0.00
0.00 0.03
0.03 0.00
0.02 0.10
18 Rasio Luas tegalkebun
tambak padang rumput Ha
-0.77 0.32 -0.04
0.00 0.05 -0.03
0.20 0.01 -0.01
19 Rasio Luas Perumahan
dan pemukiman Ha
0.73 0.36
0.07 -0.01 0.01
0.02 0.27
0.08 0.20
20 Industri Kerajinan dari
Kayu unit 0.08
0.08 0.05
0.07 0.11
0.09 0.02
0.88 0.02
Expl.Var 1.57
2.25 1.94
1.59 1.71
1.72 1.99
1.12 2.02
Prp.Totl 0.08
0.11 0.10
0.08 0.09
0.09 0.10
0.06 0.10
Ket : Rasio: perbandingan data peubah dengan total peubah menurut satuannya. Invers: merupakan satu per data jarak peubah dengan satuan Km.
49
Analisis Perubahan Penutupan Lahan 1997–2002 di Kabupaten Bogor
Kondisi pe nutupan lahan di kabupaten Bogor pada tahun 1997 didominasi oleh TPLK, kemudian diikuti hutan dan vegetasi lebat, TPLB, ruang terbangun, dan badan
air lihat Tabel 11. Peta penutupan lahan Kabupaten Bogor tahun 1997 disajikan pada Gambar 12 halaman 50. Sedangkan luas dan proporsi penutupan lahan tahun 2002
seperti yang telah dijelaskan di depan pada Gambar 8 halaman 40.
Luas Ha dan Proporsi Penutupan Lahan Tahun 1997 Kabupaten Bogor
TPLK 155296.44 Ha
52.89 TPLB
50693.79 Ha 17.26
Rg. Terbangun 16904.81 Ha
5.76 Ht Veg Lebat
66735.64 Ha 2.73
Badan Air 4010.9 Ha
1.37
Gambar 11 Grafik Luas dan Proporsi Penutupan Lahan Tahun 1997 di Kabupaten Bogor
Hasil analisis menunjukkan, bahwa dalam jangka waktu lima tahun 1997– 2002 terjadi penurunan luasan area pada penutupan lahan badan air seluas 1.14 Ha,
hutan dan vegetasi lebat seluas 3917.75 Ha, dan TPLB seluas 15405.30 Ha. Sedangkan peningkatan luasan area terjadi pada penutupan lahan ruang terbangun yakni
seluas 5149.21 Ha, dan TPLK seluas 14174.98 Ha lihat Gambar 13 halaman 51. Peta perubahan penutupan lahan disajikan pada Gambar 14 halaman 53.
Peningkatan luasan area ruang terbangun sebagian besar berasal dari penutupan lahan TPLK yakni sekitar 75.75. Selanjutnya, peningkatan luasan area TPLK
sebagian besar berasal dari penutupan lahan TPLB yakni sekitar 72.75. Kondisi perubahan ini mengindikasikan adanya tahapan perubahan pemanfaatan lahan menjadi
ruang terbangun, yakni: berawal dari HutanTPLB kemudian menjadi TPLK terlebih dahulu dan akhirnya menjadi ruang terbangun.
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y
Y Y
Y Y
Y
CI GUDE G
NA NG GUNG CA RI U
CI SAR UA CI A WI
CA RI NG IN GP UTRI
PA MI JA HAN CI OMA S
CI LE UNGSI J ONGGO L
LEUW ILI ANG CI A MP EA
GSI NDUR CI B INONG
J AS INGA RUM PIN
TE NJ O
B OJ ONGGE DE
BA BA K AN M A DANG ME GA ME NDUN G
CI J E RUK S UKAR AJ A
P ARUNG K EM ANG
S UKA M AKM UR CI TE URE UP
DA RM A GA P ARUNGP ANJ AN G
CIBUNGBULANG KABU PA T EN
T AN GE RA NG D KI
JAK AR T A KAB UPAT EN
BE KASI
KAB UP AT E N K AR AWA NG
K OT A DEPOK
KA BU PAT EN C IAN JUR
KAB UP AT E N SUK AB UMI
KAB UP ATE N LE BAK
K OT A BOGOR
10 10
20 Kilometers
S N
E W
66 00 00
66 00 00 670 0 00
670 0 00 680 0 00
680 0 00 690 0 00
690 0 00 70 0 0 00
70 0 0 00 71 0 0 00
71 0 0 00 72 0 0 00
72 0 0 00 73 00 00
73 00 00 74 00 00
74 00 00 92 40 00 0
92 4 0 000 92 50 00 0
92 5 0 000 92 60 00 0
92 6 0 000 92 70 00 0
92 7 0 000 92 80 00 0
92 8 0 000 92 90 00 0
92 9 0 000 93 00 00 0
93 0 0 000 93 10 00 0
93 1 0 000
K O TA B O G O R
KA B UP AT EN BO G O R PE T A L O K A S I
Ga mb ar 12 P eta Penu tup an Lah an T ahu n 1 997 K ab upa ten Bogo r. 50
P e ta P e n u tu p a n L a h a n T a h u n 1 9 9 7
K a b u p a t e n B o g o r
Ke teran ga n: Ba tas Ka bupa ten K ota
Ko ta Kec ama tan
Sum be r: Lab orat orium P ere nc anaan P eng em bangan Wila yah,
De parte m en I lmu Tanah da n Su m berday a Lah an IP B .
Y
Ba dan Air H uta n da n Ve ge tasi Le bat
R uan g T erba ngu n T PLB
T PLK
51
Perubahan Penutupan Lahan 1997 - 2002 di Kabupaten Bogor
20000 40000
60000 80000
100000 120000
140000 160000
180000
Penutupan Lahan Luas Ha
Tahun 1997 4010.69
66735.64 16904.81
50693.79 155296.44
Tahun 2002 4009.55
62817.89 22054.02
35288.49 169471.42
Badan Air Ht Veg
Lebat Rg.
Terbangun T P L B
TPLK
Gambar 13 Grafik Perubahan Penutupan Lahan 1997–2002 di Kabupaten Bogor Dari total luas perubahan penut upan lahan 1997– 2002 diketahui. bahwa
penutupan lahan TPLK memiliki penigkatan luasan terbesar. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor 2002 yang menyatakan
bahwa pada masa krisis sampai dengan tahun 2000 wilayah kabupaten Bogor masih terjadi lonjakan penduduk di sektor pertanian.
Identifikasi Pusat-pusat Perubahan Penutupan Lahan di Kabupaten Bogor
Berdasarkan hasil analisis Location Quotient LQ diketahui, terdapat beberapa pusat-pusat perubahan penutupan lahan yang berada di beberapa lokasi kecamatan lihat
Gambar 15 halaman 54, yakni: Ø Pusat perubahan berbagai penutupan lahan menjadi ruang terbangun terdapat di
10 kecamatan. yakni: Parung Panjang, Cileungsi, Tenjo, Jonggol, Jasinga , Citeureup, Babakan Madang, Gunung Putri, Gunung Sindur, dan Rumpin.
Ø Pusat perubahan berbagai penutupan lahan menjadi TPLK terdapat di 13 Kecamatan. yakni: Tenjo, Cibungbulang, Parung Panjang, Jasinga, Parung,
Jonggol, Rumpin, Gunung Sindur, Bojonggede, Cariu, Ciawi, Cig udeg, dan Cileungsi.
52 Ø Pusat perubahan berbagai penutupan lahan menjadi TPLB terdapat di 7
Kecamatan, yakni: Cibungbulang, Citeureup, Darmaga, Sukamakmur , Leuwiliang, Cariu, dan Cigudeg.
Lokasi pusat-pusat perubahan penutupan lahan yang menjadi ruang terbangun didominasi oleh wilayah kecamatan yang berada di bagian utara Kabupaten Bogor.
Sedangkan lokasi pusat-pusat perubahan penutupan lahan menjadi TPLK didominasi oleh wilayah kecamatan yang berada di bagian tengah sampai utara. Hal ini terkait
dengan kebijaksanaan pengembangan Jabotabek, dimana bagian tengah dan utara dari wilayah Kabupaten Bogor merupakan zona pengembangan permukiman perkotaan dan
pertanian lahan kering.
Wilayah Administrasi Kota Bogor
Berdasarkan data atribut peta wilayah administrasi tahun 2002. Kota bogor terbagi dalam 68 desa yang tersebar dalam 6 Kecamatan. Letak wilayah Kota Bogor berada di
tengah-tengah Kabupaten Bogor. Secara administrasi Kota Bogor memiliki batas sebagai berikut lihat Gambar 16 halaman 55:
v Di sebelah Utara berbatasan dengan: Kecamatan Kemang dan Kecamatan Bojong.
v Di sebelah Timur berbatasan dengan: Kecamatan Sukaraja. v Di sebelah Selatan berbatasan dengan: Kecamatan Cijeruk, Kecamatan
Caringin, dan Kecamatan Ciawi. v Di sebelah Barat berbatasan dengan: Kecamatan Ciomas dan Kecamatan
Darmaga.
Kondisi Kelerengan Kota Bogor
Kota Bogor memiliki kelerengan wilayah bervariasi mulai dari 0–2 hingga 15–40. Dari total luas wilayah Kota Bogor diketahui. bahwa kelerengan 0– 2
menempati luasan area sekitar 7.63, kelerengan 2– 15 menempati luasan area sekitar 90.89, dan kelerengan 15– 40 menempati luasan area sekitar 1.48 lihat
Gambar 17 halaman 56.
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y
Y Y
Y Y
Y
CI GUDE G
NA NG GUNG CA RI U
CI SA RUA CI AWI
CA RI NG IN GP UTRI
PAM I JA HAN CI OMA S
CI LE UNGSI J ONGGOL
LEUW ILI ANG CI A MP EA
GSIND UR CI BI NONG
J ASI NGA RUM PIN
TE NJO
B OJONGG E DE
B ABA K AN MA DANG ME GA ME NDU NG
CI J ERUK SUKA RAJ A
PA RUNG K EM ANG
S UKA MA KM UR CI TE URE UP
DA RM AGA PARU NG PAN JA NG
CIBUNGBULANG KABU PA TEN
T AN GE RAN G DKI
JA KAR T A KA BU PAT EN
BEK AS I
KA BU PAT EN KA RAW AN G
KOT A D EP OK
KA BUP ATE N C IANJ UR
KAB UPAT EN SUK ABU MI
KABU PAT EN LEB AK
KO TA BO GOR
Bad an Air --- Rg . T erba ng u n Bad an Air --- TPL K
Hu tan --- Rg . Te rb an gun Hu tan --- TPL K
TPL B --- R g . Te rb ang u n TPL B --- T P LK
TPL K --- R g . Te rb ang u n TPL K --- T P LB
Y
10 10
20 Kilometers
S N
E W
66 0 0 00
66 0 0 00 67 00 00
67 00 00 680 0 00
680 0 00 69 0 0 00
69 0 0 00 70 00 00
70 00 00 710 0 00
710 0 00 72 0 0 00
72 0 0 00 73 00 00
73 00 00 740 0 00
740 0 00 924 0 00 0
924 0 000 925 0 00 0
925 0 000 926 0 00 0
926 0 000 927 0 00 0
927 0 000 928 0 00 0
928 0 000 929 0 00 0
929 0 000 930 0 00 0
930 0 000 931 0 00 0
931 0 000
K O TA
B OGO R KA BUP A
T EN B OGO R
PE TA LOK A S I
Ga mb ar 14 Pe ta Pe ru ba han Penu tup an Lahan T ahu n 199 7-20 02 di Ka bup ate n Bog or. 53
P e ta P e r u b a h a n P e n u t u p a n L a h a n
Ta h u n 1 9 9 7 - 2 0 0 2 d i K a b u p a te n B o g o r
Keteran ga n: Batas Kab upa ten Kota
Kota K eca ma tan
Sum be r: Ha si l Anal is is
Wilaya h Kab upa ten Bogo r
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y
Y Y
Y Y
Y
CIGUDEG
NANGGUNG CARIU
CISARUA CIAWI
CARINGIN GPUTRI
PAMIJAHAN CIOMAS
CILEUNGSI JONGGOL
LEUWILIANG CIAMPEA
GSINDUR CIBINONG
JASINGA RUMPIN
TENJO
BOJONGGEDE
BABAKAN MADANG MEGAMENDUNG
CIJERUK SUKARAJA
PARUNG KEMANG
SUKAMAKMUR CITEUREUP
DARMAGA PARUNGPANJANG
CIBUNGBULANG K ABU PAT EN
T AN GER AN G DK I
JA KAR T A KA BU PAT EN
BEK AS I
KAB UP AT E N K AR AWA NG
K OT A D EPOK
KA BU PAT EN C IAN JUR
KAB UP ATE N SUK AB UMI
KA BU PAT EN LE BAK
K OT A BOGOR
10 10
20 Kilo meters
S N
E W
66 0 000
66 0 000 670 0 00
670 0 00 68 00 00
68 00 00 690 0 00
690 0 00 70 00 00
70 00 00 710 0 00
710 0 00 72 00 00
72 00 00 730 0 00
730 0 00 74 0 0 00
74 0 0 00 92 4 0 000
92 4 00 00 92 5 0 000
92 5 00 00 92 6 0 000
92 6 00 00 92 7 0 000
92 7 00 00 92 8 0 000
92 8 00 00 92 9 0 000
92 9 00 00 93 0 0 000
93 0 00 00 93 1 0 000
93 1 00 00
Pe ta Pusat-P usat Pe ruba han Penu tup an La han
T ahu n 1 99 7-2002 di Kabu pa ten Bog or
K O T A B O G O R
K A B U P AT E N B O G O R
PET A LO KASI
Sum ber: Ha s il Anal is is
Batas Kabupaten Kot a Kota Kecamatan
Ga mb ar 1 5 Pe ta Pusa t-P usat Peruba han Pen utup an La han 19 97-2 002 di K abup aten B ogo r. 54
Y
Pusat Perubahan Berbaga i Penutupan Lahan Menjadi R uang Terb angun
Pusat Perubahan Berbaga i Penutupan Lahan Menjadi R uang Terb angun da n
T PLK Pusat Perubahan Berbaga i Penutupan
Lahan Menjadi T PLB Pusat Perubahan Berbaga i Penutupan
Lahan Menjadi R uang Terb angun dan T PLB
Pusat Perubahan Berbaga i Penutupan Lahan Menjadi T PLK
Ketera ngan:
Y Y
Y
Y Y
Y
T AN AH SARE AL BOGO R UT A RA
BOGOR T IMU R BOGOR SE LAT AN
BOGOR TEN G AH BO GOR BAR AT
K e ca m a t an B ojo n gg ede
K ec am a t a n C ib in o ng
Ke c a m a t an S uk ar a ja
K e c a m a t an C i aw i
Ke c a m a t an C a r in gin
K ec am a ta n C ij er uk
K ec am a t a n C io m a s
Ke c a m a t an D ar m ag a
K ec a m a t an Ke m an g
K ec am a ta n C it e ur e up
B OGOR B AR AT B OGOR SE LAT A N
B OGOR T EN GAH B OGOR T IMU R
B OGOR U TA RA TA NA H S AR EA L
Y
4 4
8 12 Kilo meters
S N
E W
68 0 000
68 0 000 6 85 0 00
6 85 0 00 69 00 00
69 00 00 69 5 0 00
69 5 0 00 70 00 00
70 00 00 70 5 000
70 5 000 71 0 0 00
71 0 0 00 71 50 00
71 50 00 92 55 00 0
925 5 00 0 92 60 00 0
926 0 00 0 92 65 00 0
926 5 00 0 92 70 00 0
927 0 00 0 92 75 00 0
927 5 00 0 92 80 00 0
928 0 00 0 92 85 00 0
928 5 00 0
Ka b u pa t en B o go r Ko t a B og o r
P e ta W il a y a h A d m i n is tr a si
K o ta B o g o r
Ba tas W ilayah Ko ta d eng an Ke ca ma tan di K ab upa ten Bogo r
Ko ta K eca ma tan
Sum be r: Lab orat orium P ere ncanaa n P eng em bang an
Wila yah, Depart em en Ilm u T anah dan Su mberday a L ahan I PB
Gam bar 16 Pet a W ilaya h A d ministrasi Ko ta Bo gor. 55
Keterangan:
Y Y
Y
Y Y
Y
TAN AH SAR EA L BOGOR UT AR A
BOG OR T IMU R BOGO R SELA TA N
BOGOR T EN GAH BOGOR BA RA T
K e c a m a t an B oj o ng g ed e
K e c a m a t an C ib i no n g
K ec am a ta n S u k a ra ja
K ec am a ta n C ia w i
K ec am a ta n C a rin g in
Ke c a m a t an C ije ru k
K e c a m a t an C io m a s
K ec am a t a n D a rm ag a
K ec am a ta n K em an g
K ec am a t a n C ite ur e up
3 3
6 9 Kilometers
S N
E W
685 0 00
685 0 00 69 0 000
69 0 000 69 50 00
69 50 00 70 0 000
70 0 000 70 50 00
70 50 00 710 0 00
710 0 00 71 5 000
71 5 000 92 60 00 0
926 0 00 0 92 65 00 0
926 5 00 0 92 70 00 0
927 0 00 0 92 75 00 0
927 5 00 0 92 80 00 0
928 0 00 0
0 - 2 2 - 15
15 - 40
Y
Batas Wilayah Kota Bogor den gan Kecamat an
di Kabupaten Bogor Sun gai
Ko ta K eca ma tan
P e ta K e la s K e le r e n g a n
K o ta B o g o r
Ka bu pat en B ogo r
K ot a Bog or
Sum be r: Carol it a 2005
Ga mb ar 17 Pe ta Kelas Ke lereng an Kota Bo gor. 56
Keterangan:
57
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor 1999– 2009
Kota Bogor memiliki total luas wilayah me nurut RTRW sekitar 12441.79 Ha yang meliputi kawasan lahan terbangun sekitar 86.23, kawasan lahan belum
terbangun sekitar 4.33, dan kawasan yang tidak boleh dibangunlahan konservasi sekitar 9.44 lihat Tabel 9.
Tabel 9 Luas dan Proporsi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor 1999-2009
Klasifikasi Umum Arahan Pemanfaatan Ruang
Arahan Pemanfaatan Ruang Menurut RTRW PP 10
Luas Ha
Kawasan Industri 794.25
6.38 Kawasan Lahan Terbangun
Kawasan Permukiman 9934.54
79.85 Kawasan Lahan Belum
Terbangun Kawasan PertanianKebun Campuran
538.88 4.33
Lap. Olah RagaTamanTerbuka Hijau 337.78
2.71 Kawasan yang Tidak Boleh
DibangunLahan Konservasi SungaisituHutan kota
836.34 6.72
Total Ha 12441.79
100.00
Kawasan lahan konservasi meliputi sungaidanausitu. hutan kota, kebun raya, taman dan jalur hijau. Kawasan lahan terbangun meliputi permukiman, perkantoran,
industri dan perdagangan, sarana dan prasarana sosial lainnya. Sedangkan kawasan belum terbangun meliputi pertanian, kebun campuran. Kawasan ini juga dipersiapkan
untuk memenuhi kebutuhan fasilitas dan utilitas perkotaan. Hal ini terkait dengan kebijaksanaan pengembangan wilayah Jabotabek dimana Kota Bogor merupakan Pusat
Kegiatan Wilayah PWK dengan kegiatan utama perdagangan regional, jasa, permukiman, dan industri. Peta RTRW Kota Bogor dapat di lihat pada Gambar 18
Halaman 58.
Y Y
Y
Y Y
Y
T AN AH SAR EA L BOGOR UT A RA
BOGOR T IMU R BOGOR SE LAT AN
BO GOR T EN GAH BOG OR BARA T
K e c a m a t an B o jo ng g ed e
K ec a m a t an C ib ino n g
K ec am a ta n Su k a ra ja
K ec am a t a n C ia w i
Ke c a m a ta n C a r in gin
Ke c a m a t an C ije ruk
K ec a m a t an C io m a s
Ke c a m a t an D ar m a ga
Ke c a m a t an K e m a ng
Ke c a m a t an C ite u re u p
3 3
6 9 Kilome ters
S N
E W
68 5 000
68 5 000 69 00 00
69 00 00 69 50 00
69 50 00 70 00 00
70 00 00 70 50 00
70 50 00 71 0 000
71 0 000 71 50 00
71 50 00 9 26 0 000
92 6 000 0 9 26 5 000
92 6 500 0 9 27 0 000
92 7 000 0 9 27 5 000
92 7 500 0 9 28 0 000
92 8 000 0
Kawasan Lind ungResapan Air Kawasan Lahan Konservasi
Kawasan Pertanian Kawasan Lahan Belum
Terbangun
Y
Batas Wilayah Kota Bogor dengan Kecamatan
di Kab upaten Bogor Kota Kecamatan
P eta R enca na T ata Ru ang W Ilayah
R T RW Perio de T ah un 1 999-20 09
Kota Bog or
Kabupate n Bogor
Kota Bogo r
S umber: Laborat or iu m Perenc an aa n P eng em bangan
W ilaya h, De pa rt em en Il mu T anah da n S umberday a Lahan IP B
Ga mb ar 18 Pe ta R en ca na Tata R uang W ilayah Ko ta Bogo r. 58
P ET A LOKA S I
Kawasan Industri Kaw asan Lahan T erbangun
Kawasan Sempadan , Terbuka Hijau
Kawasan Lahan Konservasi
Kawasan Permukim an Kawasan Lahan T erbangun
Keterangan:
59 Kota Bogor sebagai bagian integral dari Jabotabek diarahkan sebagai perluasan kota
bagi perkembangan DKI Jakarta, pusat kegiatan perdagangan regional, jasa, permukiman dan industri. Selain itu, membantu DKI Jakarta dalam pengendalian banjir
melalui pembangunan sodetan Ciliwung–Cisadane.
Penutupan Lahan Kota Bogor Tahun 2002
Penutupan lahan Wilayah Kota Bogor pada tahun 2002 didominasi oleh jenis penutupan lahan TPLK sekitar 47.80. kemudian diikuti oleh ruang terbangun sekitar
32.17, hutan dan vegetasi lebat sekitar 9.12, TPLB sekitar 8.12, dan badan air sekitar 2.79 lihat Gambar 19.
Luas Ha dan Proporsi Penutupan Lahan Tahun 2002 di Kota Bogor
T P L K 5947.53 Ha
47.80
T P L B 1009.96 Ha
8.12 Rg. Terbangun
4002.72 Ha 32.17
Ht Veg Lebat 1134.46 Ha
9.12 Badan Air
347.12 Ha 2.79
Gambar 19 Grafik Luas dan Proporsi Penutupan Lahan Tahun 2002 di Kota Bogor. Kondisi penutupan lahan Kota Bogor tahun 2002 menunjukkan, bahwa
penutupan lahan ruang terbangun hampir mendominasi mulai dari bagian sebelah utara hingga bagian tengah. Sedangkan bagian sebelah barat yang berbatasaan dengan
kecamatan Darmaga kabupaten Bogor masih didominasi oleh Tanaman Pertanian Lahan Basah. Kemudian, dibagian sebelah selatan masih didominasi oleh hutan dan
vegetasi lebat lihat Gambar 20 halaman 60.
Y Y
Y
Y Y
Y
T AN AH SAR EAL BOG OR UT AR A
BOGOR T IMU R BOGOR SELA T AN
BOGOR TEN GAH BOGOR BA RAT
K e c a m a ta n B o jo n g g e d e
K e c a m a t a n C ib in o n g
K e c a m a ta n S u k a r a ja
K e c a m a t a n C ia w i
K e c a m a ta n C a r in g in
K e c a m a ta n C ij e r u k
K e c a m a ta n C io m a s
K e c a m a t a n D a r m a g a
K e c a m a t a n K e m a n g
K e c a m a t a n C ite u r e u p
3 3
6 9 Kilometers
S N
E W
68 5 000
68 5 000 69 0 000
69 0 000 695 0 00
695 0 00 700 0 00
700 0 00 70 50 00
70 50 00 71 0 00 0
71 0 00 0 71 5 0 00
71 5 0 00 926 0 00 0
926 0 00 0 926 5 00 0
926 5 00 0 927 0 00 0
927 0 00 0 927 5 00 0
927 5 00 0 928 0 00 0
928 0 00 0
Bada n A ir Huta n d an Vege tasi L ebat
Rua ng T erbangu n
Y
Ba tas W ila yah K ota Bogo r den gan Ke cama tan
di Ka bu pate n Bo gor Ko ta Keca ma tan
P e ta P e n u tu p a n L a h a n
T a h u n 2 0 0 2 K o ta B o g o r
Kab upa te n Bog or Ko ta
B ogo r
Sum ber: Lab orat orium P ere ncanaa n P engem bangan
Wil ayah, Depart em en Ilm u T an ah dan Sum berd ay a Lahan I P B
Ga mb ar 2 0 Peta Pe nut upan Lah an T a hun 20 02 K ota Bogo r. 6 0
T PL B T PL K
Ke teran ga n:
61
Analisis Konsistensi RTRW Kota Bogor
Berdasarkan hasil analisis diketahui, bahwa pemanfaatan ruang wilayah Kota Bogor sekitar 94.24 konsisten terhadap RTRW, sedangkan sekitar 5.76 inkonsisten
terhadap RTRW. Inkonsistensi terluas disebabkan oleh penutupan lahan TPLK, kemudian diikuti oleh TPLB, dan ruang terbangun lihat Tabel 10.
Tabel 10 Luas Inkonsistensi RTRW Kota Bogor
Kelas Kelerengan No.
KONSIS Luas
Ha 0-2
2-15 15-40
1 Kws Lahan Konservasi --- TPLK 419.83
114.57 305.26
2 Kws Lahan Konservasi --- TPLB 163.91
65.12 98.79
3 Kws Lahan Konservasi --- Rg Terbangun 133.24
27.40 105.83
Total Ha 716.98
207.09 509.89
Dari tabel 10 diketahui. bahwa inkonsistensi RTRW terluas di Kota Bogor baik yang disebabkan oleh penutupan lahan TPLK, TPLB, dan ruang terbangun semuanya
berada pada kelas kelerengan 2– 15 di Kecamatan Bogor Barat lihat Gambar 21 halaman 62. Kondisi ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nur
Hasanah 2004 unpublished yang menyatakan bahwa sampai dengan tahun 2001 inkonsistensi terbesar terjadi dari kawasan hutan produksi kawasan Lahan Konservasi
menjadi TPLK dan kecamatan yang memiliki inkonsistensi terbesar adalah kecamatan Bogor Barat.
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inkonsistensi RTRW di Kota Bogor
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 99 peubah asal yang terkoleksi diperoleh set data baru sebanyak 25 peubah dengan komponen utama sebanyak 9 faktor yang
memenuhi syarat 70 sebagai penduga penentu konsistensi RTRW. Nilai eigenvalue dari hasil analisis PCA adalah sebesar 80.09, artinya bahwa
ke 9 faktor yang merupakan komponen utama tersebut dapat menerangkan keragaman data terkoleksi sebesar 80.09.
Selanjutnya, dari nilai factor loadings dapat diterangkan korelasi antara peubah asal penduga penentu konsistensi RTRW lihat Tabel 11 halaman 63.
Y Y
Y
Y Y
Y
T AN AH SA RE AL BOGO R UT AR A
BO GOR T IMU R BO GOR SELA TA N
BOGOR T EN GAH BO GOR BAR AT
K e c a m a t a n Bo jo ng g ed e
K e c a m a t an C ib ino n g
K ec am a ta n Su k a ra ja
K ec am a ta n C ia w i
K ec am a ta n C a rin g in
K ec am a t a n C ij er uk
K ec am a t a n C io m a s
K e c a m a t an D ar m a ga
Ke c a m a t an K e m a ng
K ec a m a t an C ite ure u p
3 3
6 9 Kilometers
S N
E W
68 5 0 00
68 5 0 00 690 0 00
690 0 00 69 5 000
69 5 000 70 0 0 00
70 0 0 00 70 50 00
70 50 00 7 10 0 00
7 10 0 00 715 0 00
715 0 00 926 0 00 0
92 6 000 0 926 5 00 0
92 6 500 0 927 0 00 0
92 7 000 0 927 5 00 0
92 7 500 0 928 0 00 0
92 8 000 0
Kaw asan L ahan K onservasi Menjadi Ruang T erba ngun
Kaw asan L ahan K onservasi Menjadi TPLK
Y
Batas Wilayah Kota Bogor dengan Kecamatan
di Kabupat en Bo gor Kota Keca matan
Pe ta Inkon sist ensi Pe ma nfa ata n R ua ng
T erh ada p R enca na Ta ta R u ang Wila ya h RT R W
Ko ta Bo gor
K a b
u p a ten Bogor
K o ta Bogor
Sum be r: Laborat oriu m Pere nc anaan P engem ba ngan
Wila yah, De part em en I lm u Tanah dan Sum be rday a La han IP B
Ga mb ar 2 1 Pe ta Inkon siste nsi Pe ma nfa ata n R ua ng Terha dap Re ncan a T a ta R uan g W ila ya h Kot a B og or. 62
PE TA LOK A SI
Kaw asan L ahan K onservasi Menjadi TPLB
Keterangan:
63 Tabel 11 Koefisien Korelasi antara Peubah Asal Penentu Inkonsistensi RTRW Kota Bogor
Komponen Utama No.
Variabel Faktor 1
Faktor 2 Faktor 3
Faktor 4 Faktor 5
Faktor 6 Faktor 7
Faktor 8 Faktor 9
1 Kepadatan Penduduk jiwaHa
-0.005 0.71
-0.05 0.12
0.03 0.45
-0.05 0.02
0.02 2
Jarak ke Kecamatan yang Membawahi 1km -0.06
0.46 0.10
0.29 -0.44
0.15 -0.01
-0.17 0.19
3 Jarak ke Kota yang Membawahi 1km
-0.05 0.15
0.01 0.12
-0.90 0.08
0.06 0.08
0.07 4
Keluarga Pertanian KK 0.02
-0.36 -0.02
-0.30 -0.01
-0.03 -0.12
-0.64 -0.15
5 Pelanggan Listrik PLN KK
-0.21 0.14
-0.18 0.34
0.21 -0.09
-0.13 -0.7
0.22 6
Rumah P ermanen unit 0.003
0.12 0.08
0.23 0.57
0.11 -0.11
0.63 0.08
7 Keluarga di BantaranTepi Sungai KK
0.19 -0.03
0.09 -0.02
-0.12 0.92
-0.01 0.05
0.06 8
Rumah di BantaranTepi Sungai unit 0.41
-0.03 0.11
0.04 0.03
0.82 0.22
0.08 0.05
9 Rumah Kumuh unit
0.93 0.05
-0.02 0.05
0.01 0.08
0.07 0.06
0.10 10
Keluarga Permukiman Kumuh KK 0.87
0.06 -0.03
0.09 -0.001
0.05 0.06
0.12 0.11
11 Jarak ke SLTP Terdekat 1km
0.12 -0.09
0.10 0.81
-0.11 -0.08
-0.10 0.09
0.06 12
SMU Negeri dan yang Sederajat1000 jiwa -0.13
0.16 -0.07
0.43 -0.12
0.04 0.52
-0.06 -0.35
13 Rumah Sakit BersalinRumah Bersalin unit
0.28 -0.08
0.12 -0.15
0.12 0.07
0.80 0.09
0.08 14
Jarak ke Rumah SakitRumah Bersalin 1km 0.19
0.12 0.11
0.15 -0.22
0.06 0.73
0.06 0.15
15 Puskesmas unit
-0.06 0.13
0.94 -0.05
0.02 0.03
0.19 0.08
-0.07 16
Jarak Desa ke Puskesmas 1km -0.05
0.14 0.94
0.08 -0.04
0.13 -0.01
0.05 0.09
17 Tempat Praktek Dokter unit
0.14 0.28
0.10 0.42
-0.33 0.07
0.23 0.04
0.46 18
Jarak Desa ke Tempat Praktek Dokt er 1km 0.04
0.12 -0.01
0.08 -0.06
0.08 0.08
0.002 0.92
19 Sawah berpengairan yang diusahakan Ha
-0.04 -0.84
-0.08 0.10
0.21 0.10
0.05 -0.11
-0.02 20
Lahan bukan sawah Ha -0.03
0.88 0.15
0.04 -0.19
-0.10 0.06
0.19 0.03
21 Kebun empang penggembal aan Ha
-0.03 -0.33
0.10 -0.60
-0.05 -0.15
-0.23 -0.03
-0.10 22
Luas Perumahan dan pemukiman Ha -0.06
0.77 0.15
0.18 0.20
-0.09 0.17
-0.09 0.14
23 Industri unit
0.92 -0.08
0.05 -0.03
0.02 0.10
0.06 -0.08
-0.10 24
Industri Kerajinan dari Kayu unit 0.95
-0.07 -0.06
-0.01 0.02
0.14 0.13
0.01 -0.003
25 Industri Kerajinan Makanan unit
0.94 -0.01
-0.05 0.03
0.005 0.16
0.09 0.02
0.01
Expl.Var 4.69
3.29 1.95