Wilayah Homogen Wilayah Nodal

6 region. Dalam pendekatan klasifikasi konsep wilayah ini, wilayah nodal hanya dipandang sebagai salah satu dari konsep wilayah sistem.

1. Wilayah Homogen

Wilayah homogen adalah wilayah yang dibatasi berdasarkan pada kenyataan bahwa faktor-faktor dominan pada wilayah tersebut bersifat homogen, sedangkan faktor-faktor yang tidak dominan bisa saja beragam heterogen. Homogenitas suatu wilayah secara umum disebabkan oleh faktor alamiah dan faktor artificial. Faktor alamiah yang dapat menyebabkan homogenitas suatu wilayah adalah kemampuan lahan, sedangkan faktor artific ial adalah homogenitas yang didasarkan pada pengklasifikasian atas hal yang didasarkan faktor manusia, contohnya: kemiskinan Faktor dominan suatu wilayah pada dasarnya ditentukan oleh sistem penggunaan lahan yang didukung oleh potensi sumberdaya lahan kemampuan dan kesesuaian lahan tersebut. Penggunaan lahan yang sesuai dengan potensi sumberdaya lahan cenderung memberikan output yang lebih baik dibandingkan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan potensi sumberdaya lahannya. Sebagai contoh, penggunaan lahan didaerah Pantura Jawa didominasi oleh pertanian sawah, hal ini karena didukung oleh potensi sumberdaya lahannya. Dengan adaya dukungan potensi sumberdaya lahan maka dapat terjadi penghemata n-penghematan biaya proses produksi input sehingga budidaya padi lebih menguntungkan. Kondisi ini yang mencirikan daerah Pantura Jawa sebagai Wilayah homogen produsen padi. Berdasarkan definisi di atas maka wilayah dapat diartikan sebagai suatu unit geografi memiliki batas -batas tertentu yang spesifik dimana komponen-komponen penyusunnya saling berinteraksi satu sama lain. Komponen-komponen dimaksud mencakup sumberdaya alam natural resources, sumberdaya buatan man-made resources dan sumbedaya manusia human resources. Interaksi yang terjadi diantara komponen-komponen tersebut membentuk suatu sistem yang sangat kompleks dan memiliki ketergantungan satu dengan lainnya. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa batas wilayah tidak selalu bersifat fisik tetapi seringkali bersifat dinamis.

2. Wilayah Nodal

Wilayah nodal nodal region adalah wilayah yang secara fungsional mempunyai ketergantungan antara pusat inti dan daerah. Konsep wilayah sebagai 7 suatu sistem dilandasi atas pemikiran bahw a komponen-komponen di suatu wilayah memiliki keterkaitan dan ketergantungan satu sama lain dan tidak terpisahkan. Berdasarkan komponen-komponen yang membentuknya maka wilayah sebagai sistem dapat dibagi menjadi wilayah sistem sederhana dikotomis dan wilayah sistem kompleks non dikotomis. Sistem sederhana adalah sistem yang bertumpu atas konsep ketergantungan dua komponen wilayah urban-rural, budidaya-non budidaya.

3. Wilayah Administratif