Penyempurnaan desain ditcher sehingga berfungsi dengan baik dan dapat bekerja secara efektif di lapangan.
7. Pengujian di lapangan.
D. KRITERIA DISAIN
Disain ditcher disesuaikan dengan bentuk dan ukuran saluran drainase yang diinginkan. Saluran drainase yang diukur dengan ukuran yang
diharapkan antara lain: lebar saluran bagian bawah L
b
= 35cm dan bagian atas L
a
= 90 cm, serta kedalaman saluran = 40 cm. Kedalaman saluran terdiri dari 30 cm tanah terolah dan 10 cm tanah tidak terolah. Tanah terolah dalam
hal ini adalah tanah yang telah menjadi guludan tinggi guludan. Ilustarasi guludan sebelum dan sesudah dibuat saluran drainase got malang disajikan
pada Gambar 17.
a
b
Bentuk penampang saluran drainase
c Gambar 17. Ilustrasi bentuk guludan a sebelum dibuat saluran drainase;
b sesudah dibuat saluran drainase; c saat ditcher lengan ayun dioperasikan.
Ukuran bentuk penampang saluran drainase yang akan dicapai pada penelitian ini adalah seperti terlihat pada Gambar 18. Ukuran penampang
saluran drainase ini didasarkan pada profil saluran drainase yang terbentuk oleh rotary ditcher sesuai dengan pesanan dari pihak PG Jatitujuh.
Kedalaman 10 cm dari dasar guludan tanah tidak terolah dimaksudkan supaya aliran air yang berlebih pada alur tanam dapat mengalir lancar ke
saluran drainase melintang got malang. Untuk mendapatkan lebar saluran bagian bawah sebesar 35 cm, maka
lebar pemotongan pisau diatur sebesar 35 cm. Kemiringan profil samping saluran drainase diatur dengan mendisain kemiringan pisau samping sayap
dan posisi tampak depan sayap sebesar 55° dan dengan merancang ketinggian sayap sebesar 65 cm. Disain ukuran bagian bawah dan atas
dicther disajikan pada Gambar 19. Rancangan dari suatu alat memerlukan perhitungan mengenai gaya
dan beban yang bekerja pada tiap-tiap bagiannya. Hal ini dimaksudkan untukmengetahui dimensi dan bahan yang digunakan. Dimensi dan bahan
juga disesuaikan dengan ketersediaanya di pasaran.
Gambar 18. Ukuran bentuk penampang saluran drainase yang diinginkan.
Gambar 19. Jarak lebar atas dan bawah bagian ditcher.
E. DISAIN FUNGSIONAL
Fungsi utama dari alat yang akan dirancang adalah untuk membuat saluran drainase. Untuk memenuhi fungsi tersebut maka digunakan implemen ditcher.
Ditcher yang digunakan pada dither lengan ayun ini adalah ditcher yang
menggunakan tenaga tarik traktor dengan tiga titik gandeng sebagai mekanisme penggandengannya tanpa menggunakan tenaga PTO. Hal ini
dimaksudkan untuk menyesuaikan masalah teknik yang terjadi pada penggunaan rotary ditcher di PG Jatitujuh. Masalah teknis yang mucul pada
L
a
= 90 cm L
b
= 35 cm Tanah terolah
Tanah tidak terolah 90 cm
35 cm 48.8 cm
30 cm 10 cm
penggunaan rotary ditcher antara lain: sudu-sudu pisau mudah tumpul dan patah dan PTO traktor sebagai tenaga penggerak rotary ditcher sudah
lemahrusak. Ditcher lengan ayun terdiri dua bagian, yaitu: ditcher dan bagian pengeruk dengan mekanisme lengan ayun. Masing-masing bagian dirancang
dengan memperhatikan aspek perhitungan teknik dan empirik sehingga fungsi yang diinginkan dapat tercapai. Bagian-bagian tersebut dirancang oleh
beberapa peneliti. Penulis mendapat tugas perancangan pada bagian ditcher. Untuk mendukung tercapainya fungsi utama tersebut maka diperlukan
fungsi-fungsi turunannya antara lain: fungsi memotong tanah, mengangkat tanah, menarik bagian ditcher dan lain-lain. Tabel 2 menyajikan disain
fungsional yang menyatakan hubungan antara fungsi-fungsi yang dibutuhkan dengan komponenbagian untuk mencapai fungsi tersebut.
Tabel 2. Disain fungsional No.
Fungsi Komponenbagian
1. Menghubungkan ditcher dengan rangka,
menyokong sayap, memperkecil tahanan tarik Kaki ditcher
2. Membuka tanah pertama, membantu pada
pengoperasian ditcer dalam mencapai kedalaman tanah yang diinginkan.
Pisau penusuk 3.
Memotong tanah yang akan disalurkan ke bagian sayap, membentuk profil bagian dasar
dari saluran drainase. Pisau bajak
4. Menyatukan pisau dengan bagian sayap dan
kaki dticher Dudukan pisau
5. Mengalirkan tanah yang telah dipotong oleh
pisau ke arah samping kanan dan kiri, membentuk profil bagian samping kanan dan
kiri dari saluran drainase. Sayap
6. Mempertahankan sudut antar sayap
Batang penopang 7.
Memotong dan merapikan profil dinding samping dari saluran drainase
Pisau Samping 8.
Menstabilkan posisi ditcher saat beroperasi Stabilizer
9. Menarik ditcher dan bagian pengeruk dengan
tiga titik gandeng pada traktor Rangka
Kaki ditcher berfungsi sebagai penyokong sayap Kaki ditcher. Kaki ditcher
yang digunakan berbentuk parabolik, hal ini dimaksudkan agar tahanan tarik yang dihasilkan kecil. Pada bagian atas kaki ditcher terdapat dua
lubang yang ukurannya disesuaikan dengan pin atau baut yang akan mengunci ditcher
pada rangka. Pada bagian ujung kaki ditcher terdapat pisau penusuk. Pisau penusuk
digunakan untuk membuka tanah pertama. Pisau penusuk juga membantu pada pengoperasian ditcer dalam mencapai kedalaman tanah yang diinginkan.
Ada sepasang bilah pisau yang membentuk huruf V, berfungsi memotong tanah yang akan disalurkan ke bagian sayap. Pisau juga berfungsi sebagai
pembentuk profil bagian dasar dari saluran drainase. Bentuk yang diinginkan adalah dasar saluran yang rata. Pada bagian pinggir pisau terdapat tiga lubang
yang ukurannya disesuaikan dengan baut yang akan mengunci pisau dengan dudukan pisau. Mekanisme penguncian ini dilakukan agar memudahkan
dalam perbaikan maupun penggantian pisau jika terjadi kerusakan atau aus. Untuk menyatukan pisau dengan bagian sayap, digunakan dudukan pisau.
Pada bagian
tengah dudukan
pisau dilengkungkan
sesuai dengan
kelengkungan sayap. Hal ini dimaksudkan agar dudukan pisau menempel dengan kokoh pada bagian bawah sayap yang akan dilas. Terdapat tiga lubang
yang disesuaikan dengan lubang pada bagian pisau yang akan dikunci dengan baut.
Sayap yang digunakan berbentuk permukaan lengkung seperti pada bajak sayap tetapi kelengkungannya lebih landai. Hal ini dimaksudkan agar sayap
dapat mengalirkan tanah yang telah dipotong oleh pisau ke arah samping kanan dan kiri ditcher tanpa membalik tanah. Sayap juga berfungsi sebagai
pembentuk profil bagian samping kanan dan kiri dari saluran drainase. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan batang penopang, bagian belakang
di antara sepasang sayap tersebut terdapat batang penopang yang berfungsi mempertahankan
jarak antar
sayap. Hal
ini dimaksudkan
agar mempertahankan posisi sayap tetap berada di tengah, tidak melenting ke
samping kanan atau kiri. Pisau samping berguna memotong dan merapikan profil dinding samping dari saluran drainase.
Rangka tarik berguna untuk menarik ditcher lengan ayun dengan traktor. Bagian ini juga sebagai penopang mekanisme lengan ayun. Ukuran-ukuran
pada rangka tarik disesuaikan dengan traktor yang digunakan untuk
menariknya di PG Jatitujuh yaitu traktor dengan daya 110 hp. Ukuran tersebut antara lain digunakan untuk: 1 mengeset jarak antara ujung pisau penusuk
dengan tanah ketika implement ditcher lengan ayun diangkat oleh traktor, dan 2 posisi roda mekanisme yang berada di belakang roda traktor ketika menaiki
dan menuruni guludan.
F. DISAIN STRUKTURAL