56 Data waktu yang diambil pada waktu pengujian dilakukan
dengan acak. Dari Tabel 4 dan Gambar 34 dapat dilihat bahwa kombinasi operator yang paling cepat pelayanannya adalah sesama
Indosat Satelindo yaitu 28,35 detik. Nilai rata-rata waktu yang bervariasi disebabkan besarnya waktu pelayanan bukanlah waktu yang
pasti karena lamanya waktu pengiriman dan penerimaan SMS tergantung pada beberapa hal diantaranya adalah:
• Padatnya trafik layanan SMS yang sedang terjadi. • Kondisi yang sedang terjadi pada SMS Center di masing-masing
operator. • Besarnya sinyal pada telepon selular baik telepon selular server
maupun user. • Kondisi yang sedang terjadi pada program utama serta pada
komputer tempat aplikasi ini ditempatkan. Perbandingan dari operator yang menjadi server pada sistem
dilakukan dengan cara membuat rata-rata waktu pelayanan dengan server operator selular tertentu yaitu untuk server Telkomsel rata-rata
waktu pelayanan SMS adalah 33,38 detik, untuk server XL rata-rata waktu pelayanan SMS adalah 35,48 detik, dan untuk server Indosat
rata-rata waktu pelayanan SMS adalah 29,81 detik. Simulasi proses pengamatan ini tidak bertujuan untuk mendiskreditkan operator
tertentu, melainkan bertujuan untuk mengetahui layanan SMS yang tercepat untuk digunakan dalam pengujian sistem keseluruhan.
c. Pengujian Sistem Monitoring dan Sistem Peringatan Dini
Pada pengujian ini dilakukan pengamatan terhadap seluruh layanan informasi yang terdapat pada sistem SimGreen. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan operator sesama Indosat Satelindo GSM sebagai kombinasi server-user. Kombinasi server-user tersebut
dipilih berdasarkan pengujian sebelumnya yang hasilnya menyatakan
57 kombinasi server-user yang pelayanannya paling cepat adalah sesama
Indosat Satelindo GSM. Pada proses pengamatan yang dihitung antara lain waktu dari
masing-masing pelayanan dan latencylagtime informasi yang terjadi dari tiap proses diseminasi informasi. Pengamatan pada tahap ini dapat
dibagi menjadi dua bagian utama yaitu pengamatan terhadap Sistem Monitoring dan pengamatan Sistem Peringatan Dini.
1 Pengamatan Sistem Monitoring
Pada pengujian pertama dilakukan pengamatan dengan mengirimkan SMS dengan format SG PASS dengan password yang
salah maka program akan mengirimkan balasan kesalahan password yaitu “Maaf password yang anda kirim masih salah, silahkan kirim
kembali SG PASS password,nama”. Dari hasil pengamatan program dapat mengirimkan balasan dengan baik dan dapat
melayani dengan waktu rata-rata 23,74±4,02 detik Pada pengujian kedua pengguna yang belum terdaftar pada
SimGreen melakukan permintaan informasi keadaan suhu udara di dalam rumah kaca dengan mengirimkan SMS dengan format SG
SUHU. Karena pengguna belum terdaftar maka sistem akan mengirimkan SMS balasan yang menyatakan pengguna belum
terdaftar yaitu “Anda belum terdaftar, kirimkan SG PASS password,nama untuk melakukan registrasi”. Waktu rata-rata
dari pengiriman SMS sampai pengguna mendapatkan balasan adalah 23,57±1,01 detik.
Selanjutnya pada pengujian ketiga pengguna mengirimkan SMS dengan format SG PASS dengan password yang benar.
Program akan mengirimkan SMS balasan “Terima kasih atas pendaftaran anda sebagai pengguna SimGreen-ketik SG SUHU, SG
ERHA, SG RMAT, SG KCUD, SG ALL1” yang menyatakan keberhasilan registrasi. Data dari pengguna SimGreen yang sudah
melakukan registrasi disimpan ke dalam database dengan baik oleh
58 program. Waktu rata-rata pelayanan dari pengujian ini adalah
20,55±4,23 detik. Pada pengujian keempat sampai ketujuh dilakukan
pengujian terhadap layanan sistem terhadap permintaan informasi keadaan aktual parameter lingkungan mikro di dalam rumah kaca.
Pengujian dilakukan dengan mengirimkan format SMS SG SUHU, SG ERHA, SG RMAT, dan SG KCUD masing-masing dengan lima
kali ulangan. Hasil dari pengujian ini adalah waktu rata-rata pelayanan dari masing-masing permintaan informasi yaitu untuk SG
SUHU adalah 28,42±2,70 detik, untuk SG ERHA adalah 27,82±1,72 detik, untuk SG RMAT adalah 23,06±5,58 detik,
dan untuk SG KCUD adalah 25,76±3,40 detik. Pada pengujian ini sistem dapat melakukan query data
dengan baik tetapi terdapat latencylagtime dari penerimaan informasi yaitu rata-rata lagtime dari informasi suhu adalah 2,8
menit, untuk informasi kelembaban udara adalah 2,8 menit, untuk informasi radiasi matahari adalah 2,6 detik, dan untuk informasi
kecepatan udara adalah 2,4 detik. Lagtime dari informasi terjadi karena adanya jeda pada proses pembacaan data oleh sistem dari
sensor-sensor pengukur parameter lingkungan ke database pada komputer yaitu setiap periode 2 menit sekali.
Pada pengujian kedelapan dilakukan pengujian dimana pengguna mengirimkan format SMS yang salah, maka sistem akan
mengirimkan SMS balasan kesalahan format SMS yaitu “Format SMS anda salah, ketik SG SUHU, SG ERHA, SG RMAT, SG
KCUD, SG ALL1”. Waktu rata-rata yang diperlukan untuk pengiriman dan penerimaan SMS balasan adalah 22,65±6,78
detik. Dari hasil pengujian dari waktu rata-rata seluruh pelayanan
Sistem Monitoring dapat dilihat bervariasinya nilai standar deviasi, hal tersebut dikarenakan oleh waktu pengiriman dan penerimaan
59 SMS itu bukan waktu yang pasti tergantung dari kondisi operator
pada saat dikirimkannya SMS seperti yang sudah dijelaskan pada pengujian pelayanan dengan operator berbeda.
2 Pengamatan Sistem Peringatan Dini
Pada pengamatan Sistem Peringatan Dini SPD dilakukan pengujian dengan mensimulasikan keadaan suhu udara dan
kelembaban udara yang ekstrim sehingga melewati batasan SPD. Alasan hanya dipilihnya parameter suhu dan kelembaban udara
karena keterbatasan alat pengendali parameter lingkungan mikro di dalam rumah kaca yaitu yang tersedia hanya sprinkler. Waktu
pengiriman pesan peringatan dihitung pada saat keadaan ekstrim dan diamati latencylagtime informasi yang dikirimkan kepada
pengguna SPD. Pengujian dilakukan dengan dua tahap, pertama dilakukan
pengujian terhadap suhu ekstrim yang dilakukan dari pukul 08:25 WIB sampai 11:46 WIB, dan kedua dilakukan pengujian terhadap
kelembaban udara ekstrim yang dilakukan dari pukul 11:48 WIB sampai 13:06 WIB. Pada pengujian diberikan batasan ekstrim yang
diambil berdasarkan batasan tumbuh tanaman melon yang ditanam dalam rumah kaca yaitu batasan ekstrim suhu antara 20°C-30°C dan
batasan ekstrim kelembaban udara antara 70-80 Prihmantoro dan Indriani, 2004.
Pengujian dilakukan dengan mengamati parameter suhu dan kelembaban udara dan apabila parameter tersebut melebihi dari
batasan ekstrim maka sistem akan mengirimkan pesan SMS peringatan kepada pengguna SPD. Sedangkan bila keadaan
parameter tersebut sudah mencapai keadaan yang normal maka sistem juga akan mengirimkan pesan bahwa keadaan sudah normal.
60 Pada pengujian pertama dilakukan pengamatan pada
keadaan parameter suhu. Grafik perkembangan suhu selama dilakukan pengujian dapat dilihat pada Gambar 35.
27 28
29 30
31
8: 25
8: 31
8: 37
8:4 3
8:4 9
8: 55
9: 01
9: 07
9: 13
9: 19
9:2 5
9:3 1
9:3 7
9: 43
9: 49
9: 55
10 :0
1 10
:0 7
10 :1
3 10:
19 10
:2 8
10 :3
4 10
:4 10
:4 6
10 :5
2 10
:5 8
11: 04
11 :1
11 :1
6 11
:2 2
11 :2
8 11
:3 4
11 :4
11: 46
Waktu Suh
u o
C
Gambar 35. Grafik perkembangan suhu pada pengujian SPD. Pada saat pengujian bila suhu berada diatas batas maksimum
sistem mengirimkan pesan peringatan kepada nomor pengguna SPD lalu sprinkler dihidupkan secara manual untuk menurunkan suhu
agar kembali normal. Dari Gambar 35 dapat dilihat bahwa suhu ekstrim tercapai sebanyak lima kali yaitu pada pukul 09:17 WIB,
10:17 WIB, 10:32 WIB, 11:04 WIB, dan 11:30 WIB. Sedangkan suhu menjadi normal kembali pada pukul 09:27 WIB, 10:21 WIB,
10:38 WIB, 11:12 WIB, dan 11:40 WIB. Hasil dari pengujian yaitu rata-rata waktu pengiriman pesan peringatan pada suhu ekstrim
adalah 2,53±0,45 detik dan rata-rata waktu pengiriman suhu normal adalah 4,59±2,13 detik. Lagtimelatency dari pengiriman
informasi baik pesan peringatan maupun pesan normal adalah 2 menit
Keterangan: Batas suhu udara maksimum
61 Pengujian kedua dilakukan dengan mengamati
perkembangan kelembaban udara di dalam rumah kaca. Gambar 36 menunjukkan grafik perkembangan kelembaban udara pada saat
pengujian.
60 65
70 75
80 85
11 :4
8 11:
52 11
:56 12
:0 12
:0 4
12 :0
8 12:
12 12
:1 6
12: 20
12 :24
12 :2
8 12
:3 2
12 :3
6 12:
40 12
:44 12:
48 12
:52 12
:5 6
13: 00
13 :0
4
Waktu RH
Gambar 36.
Grafik perkembangan kelembaban udara pada pengujian SPD.
Pada pengujian kedua ini pesan peringatan dikirimkan ketika kelembaban udara di dalam rumah kaca kurang dari batas
minimum, lalu sprinkler dihidupkan agar kelembaban udara kembali normal. Kelembaban udara kurang dari batas minimum
pada pukul 12:00 WIB, 12:24 WIB, 12:32 WIB, 12:44 WIB, dan 13:02 WIB. Lalu kelembaban udara kembali menjadi normal pada
pukul 12:06 WIB, 12:28 WIB, 12:38 WIB, 12:50 WIB, dan 13:06 WIB. Dari hasil pengujian didapat hasil rata-rata waktu pengiriman
pesan peringatan adalah 2,55±0,31 detik dan rata-rata waktu pengiriman pesan kelembaban normal adalah 2,91±0,46 detik.
Informasi mengalami keterlambatan latency yaitu selama 2 menit. Lagtimelatency yang terjadi disebabkan oleh akumulasi waktu
Keterangan: Batas RH minimum
62 proses dari konversi data dari analog ke digital sampai pembacaan
dan penyimpanan data ke database.
d. Pengujian Sistem Keseluruhan