8 2. Berbeda dengan fungsi call pemanggilan, sekalipun saat mengirimkan
SMS telepon selular tujuan tidak aktif, bukan berarti pengiriman SMS akan gagal namun SMS akan segera dikirimkan jika telepon selular sudah
aktif. 3. Bandwith yang digunakan rendah.
E. DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
Database basis data adalah kumpulan atau koleksi terpadu dari data- data yang saling berkaitan dari suatu enterprise, yang didesain untuk
mempermudah sharing data. Sedangkan Database Management System DBMS adalah koleksi terpadu dari sekumpulan program utilitas yang
digunakan untuk mengakses dan merawat database Post, 1999. Pada awalnya DBMS hanya digunakan untuk menyimpan dan
mengambil data. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi maka DBMS juga berkembang sehingga dapat melakukan aktivitas lain yang lebih luas
seperti penyediaan kesempatan yang luas untuk akuisisi, diseminasi, pengambilan dan pemformatan data Mannino, 2001.
F. SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE SDLC
System Development Life Cycle SDLC merupakan suatu metode dalam pengembangan sebuah sistem yang mencakup tahapan logik proses
pengembangan sistem seperti diperlihatkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Tahapan-tahapan dalam System Development Live Cycle O’Brien, 1999.
Investigasi Sistem Analisis Sistem
Desain Sistem Implementasi
Sistem Perawatan Sistem
9 Tahapan pengembangan sistem berdasarkan metode SDLC tersebut
dibagi atas beberapa tahapan, yaitu:
1. TAHAPAN INVESTIGASI SISTEM
Tahapan investigasi sistem memerlukan feasibility study studi kelayakan karena proses pembangunan suatu sistem memerlukan biaya.
Studi kelayakan adalah studi persiapan yang menyelidiki kebutuhan informasi dari calon pengguna dan menentukan kelayakan proses yang
diusulkan. Tujuan dari feasibility study adalah mengevaluasi alternatif sistem dan kemudian mengusulkan sistem yang paling nyata dan layak
untuk pembangunan sistem. Menurut Mc. Leod 1995, studi kelayakan adalah studi untuk
menentukan apakah terdapat solusi yang layak untuk permasalahan yang dihadapi, untuk itu ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yaitu
aspek teknis, nilai ekonomis, nilai non ekonomis, aspek hukum dan operasional.
Studi kelayakan menggunakan metode pengumpulan data melalui: a. Wawancara dengan pegawai, pelanggan, manajer, dan pakar
b. Kuisioner c. Observasi
d. Pembangunan dan simulasi e. Dokumentasi, laporan, prosedur manual dan lain-lain.
Analisis biaya merupakan bagian dari analisis kelayakan. Jika biaya dan benefit keuntungan dapat diukur disebut tangible, jika tidak
dapat diukur maka disebut intangible. Tangible benefit adalah hasil yang terukur secara kuantitatif, seperti pengurangan biaya gaji atau upah
karyawan atau penurunan biaya inventori. Intangible benefit sulit diukur, contohnya pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik, kelancaran
operasi dan lain sebagainya.
10
2. TAHAPAN ANALISIS SISTEM
Beberapa aktivitas dasar dari analisis sistem diperlukan dalam pembangunan aplikasi secara cepat maupun pembangunan proyek yang
memerlukan waktu lama. Kebanyakan aktivitas tersebut merupakan perluasan dari pelaksanaan studi kelayakan.
Secara tradisional analisis sistem melibatkan studi detail dari: a. Kebutuhan informasi dari organisasi dan end user.
b. Aktivitas, sumber dan produk sistem yang sudah ada. c. Kemampuan sistem untuk dipertemukan dengan kebutuhan end user.
3. TAHAPAN DESAIN SISTEM
Desain sistem menetapkan bagaimana sistem akan menyempurnakan tujuan, dan terdiri atas aktivitas desain yang
menghasilkan spesifikasi sistem yang memuaskan pembangunan kebutuhan fungsional dalam tahap analisis sistem.
Tahapan desain dalam SDLC meliputi:
a. Desain User Interface
Aktivitas desain user interface terfokus pada dukungan interaksi antara end user dan aplikasi berbasis komputernya. Desain
user interface biasanya merupakan proses prototyping, dimana model kerja atau metode prototipe user interface didesain dan dimodifikasi
beberapa kali menggunakan feedback dari end user.
b. Desain Data
Aktivitas desain data terfokus pada desain struktur database
yang akan digunakan dalam sistem. c.
Desain Proses
Aktivitas desain proses terfokus pada desain software berupa program dan prosedur yang diusulkan. Desainer berkonsentrasi pada
pembangunan spesifikasi logik untuk software yang akan dibangun oleh programmer dan berusaha menentukan spesifikasi desain user
11 interface dan data pembangunan kebutuhan fungsional dalam tahap
analisis.
4. TAHAPAN IMPLEMENTASI SISTEM
Tahap implementasi sistem melibatkan realisasi hardware dan software, pengembangan software, pengujian program dan prosedur,
pembangunan dokumentasi dan berbagai aktivitas instalasi.
5. TAHAPAN PERAWATAN SISTEM
Tahap akhir SDLC melibatkan monitoring, evaluasi dan modifikasi sistem untuk membuat perbaikan yang penting atau diinginkan
oleh pihak end user. Program atau aplikasi yang sudah jadi sangat memerlukan perawatan, jika terdapat bug-bug atau hole segera ditambal
dengan patch atau diperbaiki sehingga keamanan pengguna dapat terjaga.
G. MOBILE FBUS
Mobile FBUS adalah suatu kendali ActiveX ActiveX control yang dapat menghubungkan telepon selular dengan komputer dengan menggunakan
suatu kabel FBUS. Kontrol mobile FBUS dapat digabungkankan dengan lingkungan programming yang mendukung kendali ActiveX seperti Microsoft
Visual Basic, Microsoft Visual C++, dan Microsoft Access. Mobile FBUS dapat mengintegrasikan aplikasi berbasis SMS dengan
software yang digunakan. Mobile FBUS memungkinkan para programmer untuk mengendalikan telepon selular yang dihubungkan dengan suatu kabel
FBUS sehingga program aplikasi berbasis SMS dapat dirancang dengan mudah. Mobile FBUS dapat mengirimkan pesan SMS, membaca dan
menyimpan pesan SMS, melakukan panggilan, dan mengaktifkan monitoring fungsi dari aplikasi Visual Basic.
Mobile FBUS dapat dimanfaatkan untuk membuat program aplikasi autorespon SMS sebagai suatu sistem informasi. Dengan adanya tool
pemrograman itu diharapkan sistem yang dikembangkan dapat memenuhi fungsinya yaitu dapat berperan sebagai program penerimaan, pembacaan
12 sekaligus pengiriman pesan SMS dari dan ke mobile device untuk
menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
H. DATA FLOW DIAGRAM DFD
Data Flow Diagram DFD adalah sebuah alat dokumentasi grafis yang menggunakan sejumlah kecil simbol-simbol untuk mengilustrasikan
bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang berhubungan. Simbol-simbol yang dipergunakan dalam DFD dapat dilihat pada
Gambar 3.
Gambar 3. Simbol-simbol dalam DFD. Terdapat empat komponen utama dalam DFD Jogianto, 2001, yaitu:
• External EntityTerminator, merupakan suatu kesatuan entitas di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang akan memberi output atau menerima input dari sistem. External entity direpresentasikan dengan empat persegi panjang.
• Proses, menggambarkan fungsi transformasi yang akan dilakukan sistem. Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari hasil suatu aliran data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Proses
biasanya direpresentasikan dengan lingkaran yang didalamnya terdapat angka urutan proses dan nama proses.
Terminator
Proses
Data Store
Data Flows
13 • Data Flows, menggambarkan aliran data dari entitas ke entitas lainnya.
Data flows direpresentasikan dengan anak panah. Arah panah menggambarkan arah aliran data. Aliran data memperlihatkan aliran dari
proses ke proses, dari external entity ke proses, dari proses ke external entity, dari data store ke proses dan dari proses ke data store.
• Data Store, merupakan tempat penyimpanan data yang digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Penyimpanan data ini direpresentasikan
dengan dua garis yang paralel, ditengahnya terdapat nama dari file yang dipergunakan.
14
III. METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT
Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari 2006 sampai dengan bulan Juni 2006 di Laboratorium Sistem dan Manajemen Mekanisasi
Pertanian dan Laboratorium Lapangan Leuwikopo, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
B. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian antara lain: 1. Hardware
• Personal Computer Intel Pentium Celeron 500 MHz, DDR 256 MB, Harddisk 20 GB.
• Telepon selular Nokia 5110 dan kabel data serial. • Portable Weather Station tipe RM YOUNG
• Translator • SIM Card Mentari Indosat Satelindo GSM, Simpati Telkomsel,
Bebas XL Excelcomindo, Flexi TelkomFlexi CDMA 2. Sofware
Tabel 1. Software yang digunakan dalam penelitian
No Software Kegunaan
1 Windows Millenium Edition
Sistem operasi untuk program utama dan SMS Server
2 Microsoft Visual Basic 6.0
Bahasa pemrograman untuk aplikasi SMS
3 Microsoft Access dan Notepad
Database aplikasi 4
Mobile FBUS v 1.5 API Application
Programming Interface SMS untuk mobile device Nokia
5 Microsoft Qbasic
Program Interface