4 dari jarak jauh. Sistem yang dikendalikan pada teknologi tersebut dapat
bermacam-macam diantaranya robot, kamera, kendaraan, sensor-sensor, atau perangkat lain.
Pada sistem ini pengambilan keputusan terhadap suatu perintah dapat diperoleh melalui kombinasi pengetahuan menurut prosedur otomatisasi dan
sumber data yang berasal dari sensor dan pengetahuan dari operator. Otomatisasi berdasarkan sensor hanya dapat dikerjakan untuk pengendalian
tingkat rendah, seperti menghindari tabrakan dan penginderaan terhadap objek yang diketahui. Sedangkan manusia sebagai operator digunakan untuk
menyesuaikan sistem terhadap kondisi lingkungan yang sulit diperkirakan.
C. RUMAH KACA
Rumah kaca awalnya berkembang dari negara-negara subtropis dan dingin. Asal mulanya karena mencari alternatif untuk bercocok tanam dengan
tidak terganggu oleh iklim, dikarenakan pada musim dingin sulit sekali dilakukan kegiatan pertanian. Dengan adanya rumah kaca yang dilengkapi
dengan sistem pengendalian lingkungan maka keadaan tersebut dapat diatasi. Fungsi dari penggunaan rumah kaca dalam budidaya tanaman di
daerah tropis bertujuan untuk melindungi tanaman agar tidak terkena pengaruh yang tidak menguntungkan dari hujan, agar terhindar dari beban
radiasi matahari yang besar dan agar terisolir dari hama. Karena kondisi iklim pada daerah tropis yang optimum rumah kaca diperlukan bagi sayuran
tanaman bernilai tinggi ataupun penelitian. Menurut Soeseno 1985, istilah rumah kaca dipakai sebagai istilah
untuk bangunan tempat menumbuhkan tumbuhan yang tetap hijau, walaupun kondisi lingkungan di sekitar bangunan tidak menguntungkan. Menurut
Nelson 1981, istilah rumah kaca digunakan untuk menyatakan sebuah bangunan yang memiliki struktur atap dan dinding yang bersifat tembus
cahaya, sehingga tanaman tetap memperoleh cahaya matahari dan terhindar dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
5 Kondisi lingkungan yang dimaksudkan Nelson 1981, adalah curah
hujan yang deras, tiupan angin yang kencang atau keadaan suhu yang terlalu rendah atau terlalu tunggi. Soeseno 1985, dengan menggunakan rumah kaca,
suhu, kelembaban, cahaya dan keperluan lain dari tanaman dapat diatur, sehingga tanaman dapat tetap menghasilkan diluar musimnya.
D. SHORT MESSAGE SERVICE SMS
Short Message Service atau lebih dikenal dengan SMS adalah suatu fitur untuk mengirim dan menerima pesan dalam telepon selular. SMS
merupakan layanan komunikasi wireless dengan panjang maksimal satu kali pengiriman sebanyak 160 karakter.
Prinsip kerja SMS yaitu pada saat pesan dikirim dari telepon selular pengirim mobile originated, pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke
telepon selular tujuan mobile terminated, akan tetapi dikirimkan terlebih dahulu ke SMS Center SMSC, kemudian pesan tersebut diteruskan ke
telepon selular tujuan. Dengan adanya SMSC ini kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima
oleh telepon selular tujuan. Apabila telepon selular tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan
kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si
pengirim. Jika telepon selular tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi
Gunawan, 2003. Dibalik tampilan menu messages pada sebuah telepon selular
sebenarnya adalah AT Command yang bertugas mengirim atau menerima data ke atau dari SMS-Center. AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh
data IO inputoutput yang diwakili oleh unit-unit PDU Protocol Data Unit. PDU berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan
bahasa IO. PDU terdiri atas beberapa header. Header untuk kirim SMS ke SMS Center berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS Center Khang,
6 2002. Arsitektur dan komponen-komponen yang menyusun jaringan SMS
dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Arsitektur jaringan SMS. 1. External Short Messaging Entities ESME adalah peralatan yang mampu
menerima atau mengirimkan pesan pendek. ESME dapat berupa PC, telepon selular atau PDA.
2. Short Messaging Service Center SMSC adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk mengirim,
menyimpan dan meneruskan SMS, antara SMS sumber dan tujuan. SMSC harus memiliki kemampuan menampung pelanggan troughput
pesan yang besar, sehingga tetap mampu memberikan pelayanan yang cepat walaupun jumlah pengguna pesan semakin besar. Selain itu, SMSC
juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk mengakomodasi peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada Oetomo dan
Handoko, 2003.
¢
HLR STP
MSC BS
ª «
¡
PC
Telepon Selular
PDA HLR
STP MSC
BS
ª
ª
ESME SMS Center
Air Interface
Air Interface
Mobile Device
Mobile Device
Keterangan: 1. PC :
Personal Computer 2. PDA :
Personal Digital Assistant 3. ESME : External Short Messaging Entities
4. STP : Signal Transfer Point
5. HLR : Home Location Register
6. MSC : Mobile Switching Center
7. BS : Base Station
7 3. Signal Transfer Point STP adalah komponen yang bertanggung jawab
untuk komunikasi dengan jaringan mobile. 4. Home Location Register HLR adalah basis data yang berisi informasi
routing subscriber. 5. Mobile Switching Center MSC adalah komponen yang bertanggung
jawab untuk mengirim SMS kepada mobile subscriber yang spesifik melalui base station yang sesuai.
6. Base Station BS adalah komponen yang bertanggung jawab untuk semua fungsi yang berkaitan dengan transmisi sinyal elektro magnetik antara
MSC dan mobile device. 7. Air Interface adalah teknologi jaringan bergerak yang digunakan GSM,
TDMA, atau CDMA. 8. Mobile Device adalah peralatan yang mampu menerima dan mengirimkan
SMS. Implementasi layanan SMS adalah operator menyediakan apa yang
disebut sebagai SMS Center SMSC. Secara fisik SMSC dapat berwujud sebuah PC Personal Computer biasa yang mempunyai interkonektivitas
dengan jaringan GSM Oetomo dan Handoko, 2003. SMS point to point menyediakan mekanisme untuk mengirimkan
pesan pendek short message ke dan dari piranti bergerak. Layanan ini menggunakan SMS Center yang bertindak sebagai sistem simpan dan terusan
store and forward untuk pesan pendek. Jaringan wireless akan menangani pengiriman pesan pendek antara SMSC dan piranti bergerak Oetomo dan
Handoko, 2003. Oetomo dan Hondoko 2003 menyatakan bahwa ada beberapa
karakteristik pesan SMS yang penting, yaitu: 1. Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya email
sehingga jika terjadi kegagalan sistem, time out, atau hal lain yang menyebabkan pesan SMS tidak diterima, akan diberikan informasi
report yang menyatakan pesan SMS gagal dikirimkan.
8 2. Berbeda dengan fungsi call pemanggilan, sekalipun saat mengirimkan
SMS telepon selular tujuan tidak aktif, bukan berarti pengiriman SMS akan gagal namun SMS akan segera dikirimkan jika telepon selular sudah
aktif. 3. Bandwith yang digunakan rendah.
E. DATABASE MANAGEMENT SYSTEM