Relevansi Kurikulum dengan Dunia Kerja Alumni yang Bekerja Relevansi Kurikulum dengan Dunia Kerja Alumni yang Bekerja di

daripada meneliti dan mengabdi, karena sebenarnya mahasiswa butuh transfer ilmu yang lebih banyak serta pengalaman dan masukan dari dosen. Dosen diharapkan mampu memotivasi mahasiswanya dalam menjalani perkuliahan.

4.3 Pembahasan

Muhson 2012: 6 menyatakan bahwa relevansi pendidikan dengan dunia kerja dapat dikaitkan dengan tingkat kesesuaian pendidikan dengan pekerjaan para lulusan. Relevansi atau kesesuaian tersebut dapat ditunjukkan dengan profil pekerjaan, jabatan atau beban kerja, tingkat penghasilan atau gaji dan mata kuliah yang bermanfaat atau mendukung pekerjaan para lulusan di dunia kerja.

4.3.1 Relevansi Kurikulum dengan Dunia Kerja Alumni yang Bekerja

sebagai Guru TIK Berdasarkan hasil penelitian kepada subjek yang bekerja sebagai Guru TIK yaitu BD dan SH, dilihat dari profil pekerjaan dan kesesuaian materi perkuliahan dengan kebutuhan dunia kerja mereka sudah bisa dikatakan bahwa antara kurikulum perkuliahan dengan dunia kerja sudah relevan, hal tersebut juga di dukung oleh data pilihan mata kuliah yang mereka anggap mendukung dalam pekerjaannya. Dari 76 mata kuliah yang terdapat pada struktur kurikulum Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang peneliti berikan kepada kedua subjek, sebanyak 78 materi perkuliahan yang sesuai dengan bidang pekerjaan mereka. Mata kuliah yang paling atau secara langsung mendukung relevansi ini adalah mata kuliah Pengembangan Komputer Grafis, Animasi Komputer Pembelajaran, Sistem Operasi dan Perakitan Komputer, Pembelajaran TIK, Editing Video, Pembelajaran Berbasis Web, Pembelajaran Berbasis Komputer, dan Pengembangan Media Video.

4.3.2 Relevansi Kurikulum dengan Dunia Kerja Alumni yang Bekerja di

Dinas Pendidikan Berdasarkan wawancara kepada CA dan LA dilihat dari profil pekerjaan mereka memang sudah relevan dengan bidang kerja alumni Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. CA menjabat sebagai Staf Kurikulum dan LA menjabat sebagai Pengembang Teknologi Pembelajaran. Namun dalam materi perkuliahan ternyata terdapat perbedaan diantara mereka, dalam menyelesaikan tugasnya, CA lebih kepada keterampilan komputerisasi, internet dan website, sedangkan LA lebih kepada pengetahuan kependidikan dan kurikulum sehingga terdapat perbedaan dalam pemilihan mata kuliah yang sesuai dengan bidang pekerjaan mereka. Menurut kedua subjek, mata kuliah yang mereka dapatkan sudah cukup relevan dengan bidang pekerjaan mereka, hal tersebut dapat dilihat dari 76 mata kuliah yang terdapat pada struktur kurikulum Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang peneliti berikan kepada kedua subjek, sejumlah 53 materi perkuliahan sudah relevan dengan dunia kerja mereka. Mata kuliah yang paling atau secara langsung mendukung relevansi ini adalah mata kuliah Pengembangan Kurikulum, Manajemen Pendidikan, Pengembangan SDM, Pengantar Komunikasi, Profesionalisasi Pengembangan Kurikulum, Pembelajaran Berbasis Web, dan Pembelajaran Berbasis Komputer, selebihnya kedua subjek harus mencari materi tambahan yang tidak mereka dapatkan diperkuliahan dengan mengikuti les, diklat, dan workshop.

4.3.3 Relevansi Kurikulum dengan Dunia Kerja Alumni yang Bekerja di