ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk melaksanakan penelitian selanjutnya
.
b. Manfaat Praktis
Harapan penulis, penelitian ini akan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, antara lain:
1.
Bagi investor Investor dapat menjadikan penelitian ini sebagai pengetahuan tentang
pentingnya environmental performance sehingga mereka dapat lebih berhati- hati dalam mempertimbangkan keputusan bisnis yang akan mereka ambil dan
sebagai salah satu acuan pada saat pengambilan keputusan investasi.
2.
Bagi Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan praktik manjemen lingkungan
dalam operasinya, sehingga secara tidak langsung dapat menjadikan alternatif strategi kompetitif bagi perusahaan.
3.
Bagi Pembaca Pembaca dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan acuan atau
referensi bagi pembaca dalam penulisan karya ilmiah dengan fokus kajian yang sama, yaitu tentang financial performance. Selain itu juga dapat
memperkaya wawasan pembaca dalam hal pengetahuan tentang environmental
performance.
15
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Legitimacy
Teori legitemasi adalah organisasi bukan hanya harus terlihat memperhatikan hak-hak investor namun secara umum juga harus memperhatikan
hak-hak publik Deegan dan Rankin,1996 Berdasarkan definisi tersebut, maka tujuan dan output organisasi harus
sesuai dengan norma dan nilai sosial. Lebih utama lagi bahwa organisasi harus sesuai dengan atauran masyarakat. Teori legitimasi menegaskan bahwa mereka
beroprasi dalam aturan dan norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan dimana perusahaan berada, dimana mereka berusaha untuk memastikan bahwa
aktivitas perusahaan diterima oleh pihak luar sebagai suatu yang “sah” Deegan,1996. Pendapat yang sama diungkapkan juga oleh Tilt 1994 dalam
Haniffa et.al. 2005 yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki kontrak dengan masyarakat untuk melakukan kegiatannya berdasarkan nilai-nilai justice,
dan bagaimana perusahaan menanggapi berbagai kelompok kepentingan untuk melegitimasi tindakan perusahaan. Teori legitimasi kaitannya dengan kinerja
sosial dan kinerja keuangan adalah apabila jika terjadi ketidakselarasan antara sistem nilai perusahaan dan sistem nilai masyarakat, maka perusahaan dapat
kehilangan legitimasinya, yang selanjutnya akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan Lindblom, 1994 dalam Haniffa et. al. 2005.
Ghozali dan Chariri 2007 menyatakan bahwa hal yang mendasari teori legitimasi adalah “kontrak sosial” antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi. Hal ini bahwa, semua instansi,organisasi sosial dan tidak terkecuali perusahaan beroperasi di masyarakat
melalui kontrak sosial, baik eksplisit atau implisit, dimana kelangsungan hidup didasarkan pada hasil akhir yang secara sosial dapat diberikan kepada masyarakat
luas dan mempunyai manfaat ekonomi dan sosial di masyarakat.
2.2 Laporan Keuangan