Risiko Sistematik beta Ukuran Perusahaan Firm Size

Menurut Munawir 2000, manfaat analisis rasio keuangan mengunakan ROA adalah sebagai berikut: a Jika perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik maka dengan analisis ROA dapat diukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan. b Dapat diperbandingkan dengan rasio industri sehingga dapat diketahui posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam perencanaan strategi. c Selain berguna untuk kepentingan kontrol, analisis ROA juga berguna untuk kepentingan perencanaan.

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan

Financial Performance Perusahaan Penelitian sebelumnya di bidang kinerja lingkungan, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan financial performance adalah Risiko sistematik beta dan ukuran perusahaan firm size. seperti Al-Tuwaijri 2003, Hartanti 2006, Setiowati 2009, Rahma 2010,

2.4.1 Risiko Sistematik beta

Setiap kegiatan investasi selalu mengharapkan tingkat keuntungan yang diterima di masa mendatang, di mana hal ini tidak terlepas adanya risiko. Risiko sering diartikan sebagai adanya ketidakpastian tentang nilai-nilai yang akan terjadi sehingga suatu investasi yang mengandung risiko atau ketidakpastian, keuntungan yang akan diperoleh tidak dapat diketahui secara pasti. Risiko suatu investasi menurut Riyanto 2001: 156 diartikan sebagai probabilitas tidak tercapainya tingkat keuntungan diharapkan, atau kemungkinan return yang diterima menyimpang dari yang diharapkan. Risiko sistimatis biasa disebut juga risiko beta. Beta adalah varian dari return atas sebuah sekuritas yang terkait dengan pergerakan pasar secara umum atau risiko yang terkait dengan variabel makro. Beta merupakan undiversible risk risiko yang tidak dapat didiversifikasikan karena beta suatu sekuritas tidak dapat dihalangkan dengan melakukan diversifikasi. Risiko sistematis yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi pula. Semakin besar nilai koefisien beta suatu saham, semakin peka tingkat pengembalian suatu saham terhadap perubahan tingkat pengembalian terhadap perubahan pasar. Apabila beta 1, merupakan saham yang sangat peka terhadap perubahan pasar maka manajemen bersifat agresif, sedangkan apabila beta 1 maka manajemen lebih bersifat defensif. Apabila beta saham 1, perubahan return pasar sebesar 10 akan mengakibatkan return saham berubah lebih dari 10. Sebaliknya jika beta saham 1, perubahan return pasar sebesar 10 akan menyebabkan return saham berubah kurang dari 10. Hanafi Halim, 2009

2.4.2 Ukuran Perusahaan Firm Size

Ukuran perusahaan merupakan salah satu kriteria yang dipertimbangkan oleh investor dalam berinvestasi. Ukuran perusahaan adalah suatu skala yang dapat digunakan sebagai alat pengukur besar kecilnya sebuah perusahaan. Indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran perusahaan adalah total penjualan, total aktiva, jumlah karyawan, value added, kapitalisasi nilai pasar dan berbagai parameter lainnya. Perusahaan yang lebih besar memiliki akses yang lebih besar kepada individu ataupun pihak-pihak tertentu yang dapat membantu peningkatan kinerja perusahaan dan memiliki metode pendanaan yang lebih bervariasi dari perusahaan kecil Johnson,1995. Selain itu perusahaan yang besar relatif lebih stabil dan mampu menghasilkan laba dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai asset kecil. Dalam perusahaan manufaktur total asset didapatkan dari asset-aset produksi yang ada bahan mentah menjadi bahan jadi, sedangkan bank asset- asetnya dari piutangnya, usaha dagang asetnya didapatkan dari penjualan.

2.5 Teori Stakeholders