Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kepala Daerah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemerintahan Daerah Local Government

Menurut UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan DPRD sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah.

2.1.1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD

Kaloh 2007; 260-261 menjelaskan bahwa : DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi berdasarkan pancasila dan sebagai penyelenggara pemerintahan daerah berkedudukan sebagai mitra dari pemerintah daerah. DPRD memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut : 1. Membuat Perda yang dibahas bersama kepala daerah untuk mendapat persetujuan bersama; 2. Membahas dan menyetujui rancangan perda tentang APBD bersama Kepala Daerah; 3. Melakukan pengawasan terhadap : 4. Pelaksanaan Peraturan daerah dan peraturan perundang- undangan lain; 5. Pelaksanaan putusan bupati, gubernur, dan walikota. 6. Pelaksanaan APBD. 7. Kebijakan Pemerintah Daerah. 8. Pelaksanaan kerjasama internasional di daerah. 9. Memilih wakil Kepala Daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah; 10. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah; 11. Meminta Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah. 12. Disamping itu, DPRD juga mempunyai hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat. 18

2.1.2 Kepala Daerah

Pemerintah Daerah terdiri dari kepala daerah dan perangkat administrasi negara dalam lingkugan pemerintahan daerah lainnya, kepala daerah dibantu oleh wakil kepala daerah. Kepala daerah adalah pimpinan eksekutif di lingkungan pemerintahan daerah. Kepala daerah provinsi adalah Gubernur, kepala daerah kabupaten adalah Bupati, dan kepala daerah kota adalah Walikota. Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas rahasia, jujr, dan adil. Kepala daerah mempunyai masa jabatan 5 lima tahun dan dapat dipilih kembali dalam satu kali masa jabatan. Dengan kata lain, seseorang dapat menjadi kepala daerah paling lama 2 dua kali masa jabatan. Kepala daerah adalah pemimpin lembaga yang melaksanakan peraturan perundangan. Dalam wujud konkritnya, lembaga pelaksana kebijakan daerah adalah organisasi pemerintahan. Kepala daerah menyelenggarakan pemerintahan di daerahnya. Dalam UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 25 dan 26, Kepala Daerah sebagai pelaksana fungsi legislatif di daerah mempunyai kewenangan sebagai berikut : 1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan bersama DPRD; 2. Mengajukan rancangan perda; 3. Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD; 4. Menetapkan perda yang disetujui bersama DPRD; 5. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah; 6. Mewakili daerahnya di dalam dan luar pengadilan; 7. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 27 ayat 2 UU 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah menyebutkan bahwa : Selain mempunyai kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1, kepala daerah mempunyai kewajiban juga untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas pemerintahan, Kepala Daerah bersama dengan perangkat daerah. Perangkat daerah terdiri atas Sekretaris Daerah, Dinas daerah dan lembaga teknis daerah lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah. Susunan organisasi perangkat daerah ditetapkan dengan peraturan daerah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah. Formasi dan persyaratan jabatan daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah dengan pedoman yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan diundangkannya UU. No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diharapkan pelaksanaan otonomi daerah dapat terwujud dengan nyata dan bertanggungjawab, karena itu pemerintah daerah perlu memberikan perhatian yang lebih kepada seluruh komponen baik komponen aparat pemerintah maupun komponen masyarakat untuk mewujudkan otonomi daerah yang bertanggungjawab dan mampu mengurus rumah tangganya sendiri.

2.2 Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah